Crash massal di latihan MotoGP Belanda 2025 kembali membuka perdebatan soal ban depan medium Michelin, usai sesi latihan Jumat di Assen dengan sembilan kecelakaan dan dua red flag.
Latihan bebas hari Jumat di MotoGP Belanda 2025 berubah menjadi kekacauan penuh kecelakaan di Sirkuit Assen. Sebanyak sembilan insiden crash terjadi hanya dalam satu sesi latihan, termasuk enam di antaranya hanya dalam tujuh menit pertama. Dua red flag harus dikibarkan, dan para pembalap pun kompak menyalahkan ban depan medium dari Michelin sebagai biang kerok utama.
BACA JUGA: Awas! Marc Marquez Dua Kali Jatuh di Latihan MotoGP Belanda 2025, Assen Kacau
Ban Medium Dianggap Tidak Aman oleh Pembalap
Isu utama dalam crash massal di latihan MotoGP Belanda 2025 adalah ketidakstabilan ban depan medium milik Michelin. Sebagaimana kutipan dari The-race, Sabtu (28/6/2025), Aleix Espargaro, yang menggantikan pembalap Honda, menjadi salah satu korban awal dan menuding ban tersebut “seperti es” karena minimnya grip.
“Ban depan medium ini tidak bekerja sama sekali. Setiap kali saya pakai, saya kehilangan grip di bagian depan. Sudah dua tahun kami mengeluh soal ini,” ujar Espargaro dengan nada kesal.
Menurutnya, kompon soft dan hard masih menawarkan rasa yang serupa dan dapat pembalap sesuaikan menurut kondisi lintasan, tetapi ban medium justru seperti “ban transport” yang tidak memberi peringatan saat kehilangan traksi.
Krisis Pilihan Ban dan Strategi Hemat Ban
Masalah lain yang muncul adalah keterbatasan alokasi ban. Para pembalap hanya boleh menggunakan lima ban untuk setiap kompon. Alhasil, banyak dari mereka terpaksa menggunakan ban medium di awal sesi untuk menghemat ban soft yang akan mereka gunakan dalam time attack di penghujung latihan.
BACA JUGA: Hasil Practice Jumat MotoGP Belanda 2025: Seri 10 dari 22
Fabio Di Giannantonio dari VR46 Ducati mengungkapkan bahwa keputusan tersebut berdampak pada keselamatan.
“Kami memang ingin menghemat ban, tapi tidak bisa dengan mengorbankan keselamatan. Ban medium benar-benar berada di ambang batas,” jelasnya.
Ia pun mengusulkan agar ada penambahan alokasi ban soft, terutama pada sirkuit dengan cuaca tak menentu seperti Assen.
Usulan Hapus Ban Medium untuk Musim Depan
Miguel Oliveira dari tim Pramac Yamaha bahkan mengusulkan agar ada penghapusan penggunaan ban medium sepenuhnya untuk musim mendatang. Menurutnya, lebih baik hanya tersedia dua pilihan kompon, yakni soft dan hard, yang memiliki karakteristik jelas dan dapat diprediksi.
“Ban medium terlalu tidak stabil. Bahkan saat sudah mencapai suhu optimal, ban ini tetap tak memberi grip yang memadai. Kami tidak bisa menebak perilakunya di lintasan,” ucap Oliveira.
Ia mengaku memilih menunggu 10 menit di pit daripada menghabiskan satu ban soft lagi hanya untuk sekadar latihan.
BACA JUGA: Fabio Quartararo Tercepat di Latihan MotoGP Belanda 2025, Marquez Crash Dua Kali
Dua Red Flag Akibat Insiden Berat Ogura dan Savadori
Dari sembilan crash yang terjadi, dua insiden menyebabkan red flag berkibar. Ai Ogura dari Trackhouse Aprilia mengalami highside hebat di tikungan Duikersloot. Motornya terbakar setelah menghantam aspal dan gravel, sementara Ogura hanya bisa melanjutkan sesi dengan motor cadangan.
Tak lama kemudian, giliran Lorenzo Savadori dari tim pabrikan Aprilia yang tergelincir di tikungan 8. Motornya meluncur hingga ke tengah lintasan, memaksa sesi harus terhenti sementara. Kedua pembalap beruntung tidak mengalami cedera serius.
Semua Pabrikan Loloskan Rider ke Q2
Di balik kekacauan tersebut, sesi latihan tetap menghasilkan catatan penting. Fabio Quartararo dari Yamaha menjadi yang tercepat dengan waktu 1 menit 31,156 detik. Dia unggul tipis atas Alex Marquez (BK8 Gresini Ducati), Pedro Acosta (Red Bull KTM), Marco Bezzecchi (Aprilia Racing), dan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).
Marc Marquez, meski sempat jatuh keras di tikungan Ruskenhoek, tetap masuk ke posisi enam besar dan otomatis melaju ke Q2.
Berikut daftar pembalap yang lolos langsung ke Q2:
- Fabio Quartararo
- Alex Marquez
- Pedro Acosta
- Marco Bezzecchi
- Francesco Bagnaia
- Marc Marquez
- Fabio Di Giannantonio
- Maverick Vinales
- Franco Morbidelli
- Johann Zarco
BACA JUGA: Williams Terpuruk Usai Kalahkan Ferrari: Apa yang Salah?
Evaluasi Ban Mendesak Dilakukan
Crash massal di latihan MotoGP Belanda 2025 menjadi alarm keras bagi penyelenggara dan Michelin untuk mengevaluasi kembali komposisi dan alokasi ban yang mereka gunakan. Para rider menuntut adanya perubahan kebijakan demi menghindari risiko keselamatan yang tidak perlu di masa mendatang.
Dengan suhu yang tidak ideal dan strategi hemat ban, sesi latihan Jumat di Assen telah menunjukkan betapa pentingnya keseimbangan antara performa teknis dan keselamatan pembalap.