Petenis asal Polandia, Iga Swiatek lolos ke final Wimbledon 2025 untuk pertama kalinya. Iga menapaki partai puncak setelah tampil gemilang menyingkirkan Belinda Bencic di semifinal. Bermain di Centre Court, Kamis (10/7), unggulan kedelapan itu menang telak 6-2, 6-0 hanya dalam waktu 1 jam 12 menit.
Ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan Swiatek di lapangan rumput, permukaan yang sebelumnya kerap menyulitkannya. Ia pun menyambut babak final perdananya di Wimbledon dengan penuh percaya diri.
BACA JUGA: Aryna Sabalenka Tersungkur di Semi Final Wimbledon 2025, Anisimova Cetak Sejarah
“Saya merasa bermain sangat baik hari ini. Fokus saya sejak awal hingga akhir terjaga, dan saya benar-benar berada di zona saya,” ujar Swiatek usai pertandingan.
Iga Swiatek Lolos ke Final Wimbledon 2025 dengan Rekor Mengesankan
Dengan kemenangan ini, Iga Swiatek lolos ke final Wimbledon 2025 dan memperpanjang catatan tak terkalahkannya di final Grand Slam menjadi 5-0. Ia sudah mengoleksi lima gelar mayor, empat di Roland Garros (2020, 2022–2024) dan satu di US Open 2022.
Ini juga menjadi final keduanya di lapangan rumput tahun ini, setelah sebelumnya tampil sebagai runner-up di Bad Homburg. Dalam beberapa pekan terakhir, performa Swiatek di permukaan yang dulunya dianggap ‘asing’ justru melonjak tajam.
“Setiap Grand Slam punya cerita yang berbeda. Tapi saya sangat menikmati bagaimana saya mulai merasa lebih nyaman bermain di rumput,” kata Swiatek.
BACA JUGA: Hasil Lengkap Perempat Final Wimbledon 2025: Duel Seru dan Kejutan di Babak 8 Besar
Dominasi Total atas Bencic
Laga semifinal antara dua semifinalis Wimbledon pertama kali ini berlangsung sangat timpang. Swiatek tampil agresif sejak awal, mematahkan servis Bencic dan langsung unggul 2-0. Dari sana, ia tak pernah menoleh ke belakang.
Swiatek mencatatkan 26 winner, hanya membiarkan Bencic mencetak 11. Ia juga memenangi 83 persen poin dari servis pertamanya dan sukses dalam semua enam kali usahanya maju ke net. Kombinasi antara return agresif dan pukulan first-strike menjadikannya tak terhentikan.
Bencic sempat mendapatkan dua break point di gim pembuka set kedua, tapi Swiatek mampu menyelamatkannya. Sejak saat itu, petenis Swiss tersebut tak pernah lagi diberi ruang untuk bangkit. Swiatek menyapu delapan gim terakhir untuk menutup kemenangan mutlak.
Bencic: Perjalanan Luar Biasa Seorang Ibu
Meski kalah, perjalanan Bencic ke semifinal patut diapresiasi. Ini merupakan Grand Slam pertamanya sejak melahirkan putrinya, Bella, pada April 2024. Dengan hasil ini, ia diproyeksikan kembali masuk Top 20 dunia.
BACA JUGA: Novak Djokovic Lolos ke Semifinal Wimbledon 2025 Usai Kalahkan Cobolli di Empat Set
Namun, harapan untuk menjadi ibu pertama yang menjuarai Wimbledon sejak Evonne Goolagong pada 1980 harus pupus di tangan Swiatek.
Final Impian: Swiatek vs Anisimova
Di final, Swiatek akan menghadapi Amanda Anisimova, unggulan ke-13 asal Amerika Serikat yang mengejutkan dunia dengan menyingkirkan Aryna Sabalenka di semifinal. Ini akan menjadi pertemuan profesional pertama mereka, meski keduanya pernah berhadapan di level junior.
“[Anisimova] jelas sedang bermain luar biasa. Dia tampil baik di Queen’s dan sangat cocok bermain di rumput. Ini akan jadi tantangan yang menarik,” kata Swiatek soal lawannya.
Pertarungan Swiatek dan Anisimova juga akan menandai final Grand Slam kesepuluh di era Open yang mempertemukan dua pemain yang lahir di tahun yang sama, kali ini, keduanya lahir pada 2001.
BACA JUGA: Jannik Sinner Lolos ke Semifinal Wimbledon 2025 Usai Tundukkan Shelton Tanpa Cela
Langkah Menuju Sejarah
Jika berhasil menang pada Sabtu nanti, Swiatek akan mencatatkan sejarah sebagai petenis Polandia pertama yang menjuarai Wimbledon sektor tunggal putri. Ia juga akan menjadi juara Grand Slam keenam kali dalam enam penampilan final, menyamai prestasi sejumlah legenda tenis.
Wimbledon, yang dulu merupakan titik lemah dalam kariernya, kini justru menjadi lahan pencapaian baru yang berpotensi memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain paling dominan dalam sejarah tenis modern.