Jorge Martin Kembali Balap Dengan Aprilia di MotoGP Brno, Bawa Misi Tebus Kepercayaan

Jorge Martin Kembali Balap Dengan Aprilia di MotoGP Brno, Bawa Misi Tebus Kepercayaan
Jorge Martin - Dokumentasi Instagram/@89jorgemartin

Pascacedera dan konflik kontrak, Jorge Martin kembali ke lintasan bersama Aprilia dengan tekanan tinggi dan persaingan internal yang memanas.

Jorge Martin kembali balap dengan Aprilia di MotoGP Brno akhir pekan ini setelah absen akibat cedera, tetapi kepulangannya ke garasi Aprilia tak datang tanpa tekanan. Di tengah performa impresif Marco Bezzecchi sebagai rekan setim sekaligus pengembang utama motor, Martin kini harus menunjukkan kualitasnya demi mengembalikan kepercayaan tim dan fans.

Martin yang sebelumnya menyatakan niatnya untuk memanfaatkan klausul kontrak demi hengkang dari Aprilia pada akhir musim, kini dikabarkan akan tetap bersama tim hingga 2026. Kembalinya Jorge Martin balap dengan Aprilia MotoGP Brno ini menjadi babak baru dalam relasi rumit antara sang juara dunia bertahan dan pabrikan Italia tersebut.

BACA JUGA: Franco Morbidelli Absen di MotoGP Brno, Fokus Pulihkan Cedera Bahu

CEO Aprilia, Massimo Rivola, menegaskan bahwa tidak ada sistem pembalap nomor satu dan dua di timnya. “Marco adalah referensi, tapi yang bicara adalah stopwatch dan klasemen. Jorge jelas akan kesulitan di awal karena minim pengalaman dengan motor ini. Tapi saya harap dia bisa menyusul Marco segera agar keduanya bisa saling dorong,” ujar Rivola kepada Sky Italia.

Bezzecchi dalam Posisi Kuat, Martin Harus Mengejar

Tanpa Martin, Marco Bezzecchi tampil luar biasa. Ia berhasil meraih kemenangan di MotoGP Inggris dan finis kedua di Assen sebelum terjatuh saat berada di posisi dua di Sachsenring. Tak hanya itu, Bezzecchi juga memimpin pengembangan RS-GP Aprilia, terutama karena hasil kurang meyakinkan dari tim satelit Trackhouse.

Dengan status sebagai pembalap non-Ducati terbaik di klasemen sementara, posisi Bezzecchi kini sangat kuat. Rivalitas internal pun tak terhindarkan ketika Martin kembali ke lintasan.

Jorge Martin Kembali Balap Dengan Aprilia di MotoGP Brno Di Tengah Ketidakpastian

Meski kembali ke lintasan, masa depan Martin bersama Aprilia masih abu-abu. Sebuah konferensi pers khusus dijadwalkan pada Kamis di Brno, tempat ia diperkirakan akan mengumumkan arah masa depannya. Laporan dari Spanyol menyebut bahwa Martin akan membatalkan niat hengkang dan memilih bertahan hingga 2026.

Namun Rivola sempat menyatakan akan membawa kasus ini ke ranah hukum jika Martin tetap memaksakan diri keluar dari kontrak. Kini, Aprilia berharap sang juara dunia bisa kembali fokus dan menunjukkan performa yang sesuai ekspektasi.

BACA JUGA: Hamilton Ingin Sisipkan “DNA”-nya ke Mobil Ferrari F1 2026

Rencana Tiga Balapan untuk Martin Kembali Kompetitif

Rivola memproyeksikan butuh tiga balapan bagi Martin untuk kembali ke performa terbaiknya. “Ketika dua pembalap bisa sama-sama bersaing di depan, performa tim akan meningkat drastis. Marco butuh referensi, dan saya yakin Jorge bisa memberikan itu setelah melewati fase adaptasi,” ujarnya.

Martin sebelumnya sudah mencoba motor Aprilia dalam sesi tes, memanfaatkan regulasi baru yang memperbolehkan pembalap cedera untuk menjalani beberapa lap sebelum kembali balapan. Meski begitu, ia belum merasakan tekanan balapan sesungguhnya, terlebih di tengah situasi politik yang belum sepenuhnya mereda.

Martin Diminta “Telan Harga Diri” Demi Aprilia

Dalam podcast Crash MotoGP, analis Peter McLaren menyebut bahwa hanya hasil yang bisa menutup luka antara Martin dan Aprilia. “Jika dia menang, semua akan dilupakan. Tapi dia harus membuktikan bahwa dia pantas,” kata McLaren.

Senada, jurnalis Lewis Duncan menyebut Martin harus menelan harga dirinya. “Ini seperti kekalahan untuk Martin. Tapi jika dia ingin kariernya tetap berlanjut di level tertinggi, dia harus menunjukkan dedikasi penuh pada Aprilia, dan menghormati motor serta tim,” ungkapnya.

BACA JUGA: Resmi: MotoGP Sachsenring Hadir hingga 2031, Catat Rekor Penonton dan Dapat Kontrak Baru

Duncan juga menekankan bahwa dua musim ke depan akan menjadi penentu karier Martin. “Jika dia gagal tampil baik di Aprilia dan juga gagal di tim selanjutnya, kariernya akan menjadi memori sebagai juara yang hancur karena kesalahan sendiri,” imbuhnya.

Jalan Terjal Menuju Rekonsiliasi

Situasi ini kabarnya lebih sebagai gencatan senjata dari pada rekonsiliasi sejati. Aprilia mendapat keuntungan karena tetap mempertahankan juara dunia, tetapi berada dalam posisi rapuh karena harus menangani pembalap yang sempat ingin pergi sebelum membuktikan apa pun.

Bezzecchi, di sisi lain, justru semakin memperkuat statusnya sebagai andalan. Jika Martin tidak segera tampil kompetitif, Aprilia bisa saja mengalihkan fokus penuh ke Bezzecchi sebagai pemimpin proyek masa depan mereka.

Tiga Balapan Penentu

MotoGP Brno akan menjadi awal dari perjalanan krusial Jorge Martin bersama Aprilia. Jika ia bisa bersaing dan meraih hasil positif, peluang rekonsiliasi sepenuhnya tetap terbuka. Namun jika tidak, keretakan hubungan bisa semakin melebar, bahkan sebelum musim berakhir.

BACA JUGA: Daftar Sementara Line-Up MotoGP 2026: Siapa Bertahan, Siapa Terancam Hengkang?