Luciano Darderi raih gelar ketiga di final ATP Bastad 2025 setelah tampil solid menghadapi Jesper de Jong dalam partai final Nordea Open, Ahad (20/7). Petenis muda asal Italia itu menang dalam tiga set, 6-4, 3-6, 6-3, dan mempertahankan rekor sempurnanya di laga final ATP Tour.
Bagi Darderi, gelar di Bastad ini melengkapi koleksi trofinya di level ATP 250 setelah sebelumnya berjaya di Cordoba (2024) dan Marrakech (April 2025). Meski sempat kehilangan set kedua, unggulan keenam itu tampil tenang di set penentuan dan berhasil menaklukkan De Jong dalam pertandingan berdurasi dua jam tujuh menit.
“Rasanya luar biasa. Saya sangat gugup sejak semalam. Tapi bisa menang di Bastad untuk pertama kalinya sungguh tak bisa dipercaya,” ujar Darderi usai kemenangan.
BACA JUGA: Denis Shapovalov Juara di Los Cabos, Strategi Memukau di Final Mifel Tennis Open 2025
Rekor Sempurna dan Tren Menanjak
Penampilan Darderi di lapangan tanah liat musim ini makin meyakinkan. Kemenangan di Bastad menjadikannya pemain ketiga yang meraih lebih dari satu gelar di clay court sepanjang 2025, menyamai torehan Carlos Alcaraz dan Flavio Cobolli. Ia juga mencatatkan statistik mengesankan di final ATP Tour: tiga kali tampil, tiga kali juara.
Dalam pertandingan kontra De Jong, Darderi memenangkan 81 persen poin dari servis pertamanya (38/47) dan mampu menjaga fokus saat memasuki set ketiga. Kemenangan ini juga mengantar Darderi naik sembilan peringkat ke posisi 49 dunia dalam PIF ATP Rankings, yang akan diumumkan pada Senin (21/7).
Menariknya, performa Darderi pada awal musim 2025 terbilang lambat. Ia hanya mencatat dua kemenangan dari 10 laga pertama. Namun kini, dengan torehan 20 kemenangan dari total 37 laga musim ini, grafik performanya terus menunjukkan tren naik.
BACA JUGA: Cerundolo Tembus Final ATP Pertamanya Sejak 2021, Siap Tantang Bublik di Gstaad
Luciano Darderi raih gelar ketiga di final ATP Bastad 2025 sekaligus mencatatkan momen spesial karena ini merupakan gelar perdananya di Eropa, setelah dua gelar sebelumnya diraih di benua Amerika dan Afrika. Ini menjadi sinyal kuat bahwa ia tak hanya nyaman di satu zona, tetapi bisa beradaptasi di berbagai arena kompetitif.
De Jong Cetak Final Perdana di ATP
Di sisi lain, meski gagal meraih gelar juara, Jesper de Jong tampil luar biasa selama sepekan di Bastad. Petenis Belanda berusia 25 tahun itu mencatat debut final ATP-nya dengan mengesankan, setelah menyingkirkan tiga unggulan dalam perjalanannya ke partai puncak.
Meskipun harus puas sebagai runner-up, De Jong mendapatkan lonjakan peringkat yang signifikan. Ia dipastikan naik 23 posisi ke peringkat 83 dunia, yang merupakan pencapaian tertingginya sejauh ini. Penampilannya di Bastad bisa menjadi pijakan penting untuk memperkuat eksistensinya di level ATP Tour ke depan.
BACA JUGA: Daftar Peringkat Petenis Putra Dunia per 14 Juli: Sinner Mantap di Puncak, Fritz dan Rublev Melejit
Fakta Menarik Nordea Open 2025:
- Ini adalah pertemuan perdana antara Darderi dan De Jong di turnamen ATP.
- Darderi mempertahankan rekor sempurna di final ATP (3 kemenangan dari 3 final).
- Ia kini sejajar dengan Alcaraz dan Cobolli dalam daftar pemain dengan dua atau lebih gelar clay court musim ini.
- Bastad menjadi gelar pertama Darderi di tanah Eropa.
Gelar di Bastad ini menjadi bukti bahwa Luciano Darderi bukan hanya sekadar talenta muda berbakat, tetapi juga petenis yang tahu cara menang di saat yang paling krusial. Dengan usia yang masih 23 tahun dan performa yang terus meningkat, potensi Darderi untuk menjadi langganan juara kian terbuka lebar.
Berikut adalah tabel hasil pertandingan final Nordea Open 2025 (ATP Bastad):Babak Pemain 1 Skor Pemain 2 Final Luciano Darderi 6–4, 3–6, 6–3 Jesper de Jong
Darderi menang dalam tiga set dan mempertahankan rekor sempurnanya di final ATP Tour (3 kemenangan dari 3 final).
BACA JUGA: Kovacevic Tantang Shapovalov di Final Los Cabos 2025 Usai Kalahkan Rublev