Luiz Diaz Beri Lampu Hijau ke Bayern Munchen, Tapi Masih Berharap Barcelona?

Luiz Diaz Beri Lampu Hijau ke Bayern Munchen, Tapi Masih Berharap Barcelona
Luiz Diaz - Dokumentasi Instagram/@luisdiaz19_

Bursa transfer musim panas semakin memanas dengan munculnya nama Luiz Diaz dalam radar dua raksasa Eropa, Bayern Munchen dan Barcelona. Meski Luiz Diaz beri lampu hijau ke Bayern Munchen, hati sang pemain disebut masih condong ke Camp Nou.

Luiz Diaz Beri Lampu Hijau ke Bayern Munchen

Drama transfer winger Liverpool, Luiz Diaz, terus mencuri perhatian publik sepak bola Eropa. Pemain timnas Kolombia itu kabarnya telah memberi sinyal positif atau lampu hijau kepada Bayern Munchen untuk memulai langkah negosiasi resmi dengan Liverpool. Namun di sisi lain, Diaz juga menyimpan impian bermain untuk Barcelona, klub yang telah lama diidolakannya.

BACA JUGA: Eks Petinggi J.League Gabung PT LIB, Erick Thohir: Liga Indonesia Menuju Standar Dunia

Situasi ini membuat saga transfer sang winger kian rumit. Meski Bayern memiliki keunggulan dalam hal finansial dan strategi pendekatan, Diaz disebut tetap menjadikan Barcelona sebagai tujuan utamanya jika hengkang dari Anfield pada musim panas ini.

Barcelona: Klub Idaman dengan Segudang Masalah

Barcelona sudah sejak lama memasukkan nama Luiz Diaz dalam daftar incaran utama mereka. Direktur Olahraga Barca, Deco, kabarnya sangat mengagumi gaya bermain Diaz yang dinilai cocok dengan filosofi permainan Blaugrana.

Media Spanyol Marca melaporkan bahwa pemain berusia 28 tahun tersebut siap mengajukan permintaan transfer kepada pelatih Arne Slot agar bisa segera meninggalkan Liverpool demi bergabung dengan Barcelona. Meski demikian, harapan itu tampaknya terhalang sejumlah kendala serius.

Masalah utama datang dari keuangan klub Catalan yang belum stabil. Selain itu, hubungan kurang harmonis antara Barcelona dan Liverpool, terutama setelah serangkaian kesepakatan transfer sebelumnya yang dianggap mengecewakan, turut memperkecil peluang terjadinya transfer.

BACA JUGA: Tak Ada Perebutan Posisi Ketiga di Club World Cup 2025, Ini Alasan di Baliknya

Bayern Munchen Bergerak Cepat dan Efisien

Berbeda dengan Barcelona yang terkendala dana, Bayern Munchen justru datang dengan pendekatan yang lebih taktis dan solid. Setelah gagal mendapatkan Nico Williams, raksasa Bundesliga itu langsung mengalihkan target utama mereka ke Luiz Diaz.

Menurut laporan BILD, Direktur Olahraga Bayern, Max Eberl, sudah mendapat restu dari Diaz untuk memulai pembicaraan dengan Liverpool. Bahkan, kesepakatan personal antara Bayern dan perwakilan pemain kabarnya sudah tercapai.

Saat ini, langkah Bayern hanya tinggal menunggu negosiasi harga dengan Liverpool. Klub asal Jerman itu sepertinya telah siap membayar mahar sebesar €80 hingga 85 juta, nominal yang sesuai dengan permintaan The Reds, tanpa mengalami hambatan finansial.

Persaingan Ketat, Siapa Lebih Diunggulkan?

Meski hati Luiz Diaz condong ke Barcelona, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa Bayern Munchen berada di posisi yang lebih kuat. Mereka bukan hanya unggul secara finansial, tetapi juga tidak menghadapi kendala administratif. Sebab di Barcelona urusan dan soal registrasi pemain baru di La Liga cukup rumit.

BACA JUGA: Meksiko Raih Juara Piala Emas CONCACAF 2025 Usai Kalahkan Amerika Serikat 2-1

Bayern juga mampu menawarkan paket gaji yang lebih kompetitif. Apalagi si pemain juga berpeluang bermain di skuat yang tengah dibangun ulang untuk kembali dominan di Eropa. Hal ini menjadikan klub asal Bavaria itu sebagai kandidat terdepan untuk mengamankan tanda tangan Diaz.

Situasi Masih Bisa Berubah

Kendati Luiz Diaz beri lampu hijau ke Bayern Munchen, bukan tidak mungkin situasi bisa berbalik arah. Jika Barcelona mampu menyelesaikan masalah finansial mereka dan menjalin komunikasi yang lebih lancar dengan Liverpool. Tentu mereka lebih berpeluang untuk menggaet Diaz bisa kembali terbuka.

Namun untuk saat ini, Bayern tetap memimpin perburuan. Kejelasan masa depan Diaz kemungkinan akan tergambar dalam beberapa pekan ke depan, ketika jendela transfer memasuki fase krusial.