Perseteruan panas yang sempat mengguncang dunia MotoGP tampaknya mulai menemui titik terang. Marc Marquez buka pintu damai dengan Valentino Rossi, namun menegaskan bahwa upaya rekonsiliasi itu tidak bisa ia lakukan sendiri. Dalam wawancara eksklusif dengan jurnalis Izaskun Ruiz untuk DAZN Spanyol, Marquez menyatakan bahwa perbaikan hubungan dengan sang rival legendaris hanya mungkin jika kedua belah pihak mau berusaha.
“Saat situasinya tidak bergantung hanya pada satu orang, kamu tidak bisa bilang, ‘Saya tertarik untuk berdamai,’” ucap juara dunia delapan kali itu.
BACA JUGA: Resmi: MotoGP Sachsenring Hadir hingga 2031, Catat Rekor Penonton dan Dapat Kontrak Baru
Keduanya dikenal sebagai ikon MotoGP dengan rivalitas paling dramatis dalam sejarah modern balap motor. Perselisihan memuncak di GP Malaysia 2015, dan sejak saat itu, hubungan mereka membeku. Meskipun sempat saling berjabat tangan di Catalunya 2016, insiden di Argentina 2018 kembali membuat komunikasi mereka renggang.
Marc Marquez Buka Pintu Damai dengan Valentino Rossi: Sinyal Positif untuk Dunia Balap
Kabar bahwa Marc Marquez buka pintu damai dengan Valentino Rossi menjadi angin segar di tengah persaingan sengit di MotoGP. Terlebih lagi, isu ini mencuat setelah GP Mugello 2025, di mana Marquez mendapat sorakan dari pendukung Rossi saat naik podium. Bos Ducati, Davide Tardozzi, bahkan secara terbuka menyerukan agar keduanya mengakhiri konflik panjang yang membelah penggemar MotoGP.
Namun Marquez tetap realistis. Ia mengerti bahwa berdamai bukan hanya soal berjabat tangan di depan kamera, tetapi proses panjang yang menuntut kesediaan dari kedua belah pihak untuk saling memahami.
Kejar Rekor Rossi, Tapi Akui Tak Mudah
Di atas lintasan, Marquez juga tengah memburu pencapaian Rossi. Sejauh ini, pembalap asal Cervera itu sudah mengoleksi enam gelar kelas utama dan memiliki peluang besar menyamai tujuh gelar MotoGP milik Rossi. Tapi untuk soal jumlah kemenangan, Rossi masih unggul jauh dengan 89 kemenangan dibanding 68 milik Marquez saat ini.
“Rekor kemenangan Rossi sangat sulit. Tapi menyamai jumlah gelar? Itu lebih realistis,” ujar Marquez, yang kini membela tim pabrikan Ducati hingga 2026.
BACA JUGA: Daftar Sementara Line-Up MotoGP 2026: Siapa Bertahan, Siapa Terancam Hengkang?
Di musim ini, Marquez kembali menunjukkan performa luar biasa bersama Ducati dan menjadi salah satu kandidat kuat peraih gelar juara dunia.
Rossi Siapkan Langkah Balasan Lewat VR46 dan Acosta
Sementara itu, rumor dari media Italia menyebut Rossi tak tinggal diam melihat Marquez terus mengejar rekornya. Sang legenda dikabarkan sedang menyusun strategi lewat tim VR46 miliknya untuk merekrut Pedro Acosta, pembalap muda bertalenta tinggi, pada musim 2026.
Tujuannya jelas: menciptakan rival yang sepadan untuk Marquez dengan motor berspesifikasi pabrikan. Jika berhasil, langkah ini bisa menjadi cara halus Rossi mencegah Marquez merebut gelar dunia kesepuluh, sekaligus menjaga supremasinya di buku sejarah MotoGP.
Dua Legenda, Dua Jalur, Satu Warisan
Meski sudah pensiun dari dunia balap sejak 2021, Valentino Rossi tetap memiliki pengaruh besar di paddock. Sementara Marquez terus menulis bab baru dalam kariernya bersama Ducati. Hubungan keduanya boleh renggang, tapi tak bisa dipungkiri: Marquez dan Rossi adalah dua nama yang tak terpisahkan dalam sejarah MotoGP.
BACA JUGA: Alvaro Bautista Kritik Aturan Konyol di WorldSBK 2025, Apa Itu?
Apakah keduanya akan berdamai? Waktu yang akan menjawab. Tapi satu hal pasti: momen itu akan menjadi sejarah baru, tidak hanya untuk mereka, tapi juga untuk seluruh penggemar MotoGP.