Meski belum pernah menunggangi Ducati di Brno, Marquez tetap optimis menghadapi lintasan yang telah diperbarui, sementara Bagnaia ingin bangkit usai hasil kurang maksimal di Sachsenring.
Marc Marquez kembali ke Brno tanpa ketidakpastian di tengah performa dominan yang ia tunjukkan sepanjang paruh pertama MotoGP 2025. Pembalap Spanyol tersebut telah mengoleksi delapan kemenangan beruntun, termasuk Sprint dan Grand Prix utama, namun tetap memilih pendekatan hati-hati untuk seri Ceko akhir pekan ini.
BACA JUGA: Hamilton Ingin Sisipkan “DNA”-nya ke Mobil Ferrari F1 2026
Brno kembali masuk kalender MotoGP setelah terakhir kali digunakan pada 2020. Sirkuit ini kini sudah mengalami pengaspalan ulang total, dan Marc Marquez belum pernah mencicipi lintasan tersebut dengan motor Ducati. Inilah yang membuat juara dunia enam kali itu menyebut dirinya akan “memulai dari nol” di akhir pekan ini.
“Di Brno kami akan mulai dari awal. Saya belum pernah membalap di sini dengan Ducati, dan kondisi aspalnya pun masih jadi tanda tanya. Tapi ini salah satu sirkuit terindah dan paling menantang, jadi saya sangat bersemangat,” ujar Marquez.
Marc Marquez Kembali ke Brno Tanpa Ketidakpastian dan Targetkan Rekor Baru
Jika Marquez mampu memenangi Sprint dan GP utama di Brno, maka ia akan menyamai pencapaian terbaiknya sejak 2014, yakni sepuluh kemenangan beruntun. Namun, pengalaman pahit di sirkuit yang sama sebelas tahun lalu membuatnya tetap waspada. Kala itu, rekor kemenangannya terputus setelah hanya finis keempat, ia kalah dari Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, dan Valentino Rossi.
“Dulu, kami tak merasakan feeling yang sama di Brno seperti di trek lain. Kekalahan itu justru membuat tekanan berkurang karena orang berhenti bertanya apakah saya bisa menang setiap seri,” kenangnya.
BACA JUGA: Franco Morbidelli Absen di MotoGP Brno, Fokus Pulihkan Cedera Bahu
Saat ini, Marquez memimpin klasemen dengan keunggulan 83 poin atas adiknya, Alex Marquez. Bahkan jika ia melewatkan dua seri sekalipun, posisinya masih aman di puncak klasemen, sebuah indikasi betapa dominannya musim ini.
“Saya datang dari akhir pekan penuh serangan. Di Sachsenring saya mengambil risiko dan hasilnya maksimal. Tapi Brno adalah cerita baru,” tambahnya.
Bagnaia Ingin Bangkit di Trek Favoritnya
Rekan setim Marquez di Ducati, Francesco Bagnaia, datang ke Brno dengan ambisi menebus hasil buruk di Jerman. Sang juara dunia 2022 hanya finis ke-12 di Sprint basah, tapi mampu merebut podium ketiga di balapan utama, terbantu insiden yang menimpa Fabio di Giannantonio dan Marco Bezzecchi.
“Saya senang bisa naik podium, tapi saya ingin lebih dari itu. Bahkan setelah Sprint yang sulit, kami bisa meningkatkan performa di hari Ahad,” ujar Bagnaia.
BACA JUGA: Jorge Martin Kembali Balap Dengan Aprilia di MotoGP Brno, Bawa Misi Tebus Kepercayaan
Brno menjadi salah satu sirkuit favorit Bagnaia. Ia pernah meraih podium Moto2 di sana pada 2018. Namun, pengalaman MotoGP-nya tak terlalu impresif, absen pada 2020 karena cedera dan finis ke-12 saat debut di 2019.
“Kami harus bekerja keras, terutama untuk mendapatkan grip belakang yang lebih baik. Itu jadi masalah utama kami pekan lalu,” tambahnya.
Ducati Siap Ulang Sejarah di Brno
Brno bukanlah lintasan asing bagi Ducati. Mereka pernah meraih kemenangan di sana bersama Loris Capirossi (2006), Casey Stoner (2007), dan Andrea Dovizioso (2018). Namun, dengan kondisi lintasan yang sepenuhnya baru, semua data lama tak bisa menjadi acuan sepenuhnya.
Kedua pembalap Ducati, Marquez dan Bagnaia, harus menyesuaikan diri dengan karakteristik baru lintasan Brno, baik dari sisi setelan motor hingga strategi balapan.
BACA JUGA: Fabio Quartararo Percaya Diri di Lintasan MotoGP Brno 2025 Berkat Aspal Baru
Marquez Waspada, Bagnaia Optimistis
Marc Marquez ke Brno meski buta lapangan, namun tetap menjaga ekspektasi agar tidak terjebak euforia performa apiknya. Pendekatan realistis ini menjadi bagian dari strateginya menjaga konsistensi sepanjang musim. Sementara itu, Francesco Bagnaia harus segera menemukan solusi teknis agar bisa kembali kompetitif dan memperkecil jarak dari pemuncak klasemen.
Akhir pekan di Republik Ceko ini pun akan menjadi momen penting untuk melihat apakah dominasi Marquez terus berlanjut, atau justru terjadi kejutan dari pesaing-pesaing terdekatnya.