Final Lexus Eastbourne Open 2025 akan menghadirkan duel istimewa antara dua petenis muda berbakat, Alexandra Eala dan Maya Joint. Eala mencatat sejarah sebagai petenis Filipina pertama yang lolos ke final turnamen WTA usai mengalahkan Varvara Gracheva 7-5, 2-6, 6-3 dalam semifinal yang berlangsung sengit. Sementara itu, Joint menyingkirkan Anastasia Pavlyuchenkova 7-5, 6-3 untuk memastikan tempat di partai puncak.
Duel ini akan menjadi laga final termuda sepanjang sejarah Eastbourne sejak 1981, dengan kombinasi usia Eala (20 tahun) dan Joint (19 tahun) yang menjanjikan pertandingan penuh energi dan determinasi.
BACA JUGA: Pertama Tahun Ini, Iga Swiatek ke Final Bad Homburg 2025 Usai Kalahkan Jasmine Paolini
Eala Bangkit dan Ukir Sejarah Baru untuk Filipina
Perjalanan Alexandra Eala ke Final Lexus Eastbourne Open 2025 merupakan hasil dari konsistensi dan perjuangan keras. Usai menembus semifinal Miami Open Maret lalu dengan kemenangan sensasional atas tiga juara Grand Slam, Jelena Ostapenko, Madison Keys, dan Iga Swiatek, Eala sempat mengalami penurunan performa. Namun, lapangan rumput tampaknya memberi peluang kedua bagi petenis kidal ini.
Berawal dari kualifikasi di Nottingham dan kembali melalui babak kualifikasi di Eastbourne, Eala menunjukkan ketangguhannya. Di babak utama, ia mengalahkan Lucia Bronzetti, Ostapenko (melalui mundur karena cedera), Dayana Yastremska, dan Gracheva. Kemenangan atas Gracheva menjadi yang paling dramatis, berlangsung selama 2 jam 22 menit dan dipenuhi momentum yang silih berganti.
Duel Ketat dan Statistik Penentu
Pertandingan melawan Gracheva memperlihatkan ketahanan mental luar biasa dari Eala. Ia sempat unggul 4-1 di set pertama, namun Gracheva bangkit dan membalikkan kedudukan jadi 5-4. Tak mau menyerah, Eala membalas dengan lima gim berturut-turut untuk menutup set pertama dan memimpin di set kedua.
Namun Gracheva kembali tampil agresif dan merebut enam gim beruntun untuk menyamakan kedudukan menjadi satu set sama. Di set penentuan, Eala kembali unggul 3-1, tapi Gracheva menyamakan 3-3. Momen krusial terjadi di gim ketujuh yang berlangsung hingga lima deuce, dan Eala mampu bertahan sebelum menyelesaikan set ketiga dengan kemenangan.
BACA JUGA: Hasil Undian Wimbledon 2025 Putri: Duel Panas Babak Pertama, Krejcikova vs Eala
Statistik menunjukkan keunggulan tipis namun signifikan dari Eala. Ia mencatat persentase servis pertama sebesar 74%, lebih tinggi dari Gracheva (67%), serta lebih efektif memanfaatkan peluang break point—tiga dari tiga di set pembuka dibandingkan Gracheva yang hanya mengonversi dua dari delapan.
Maya Joint, Lawan Tangguh di Final
Maya Joint melenggang ke final dengan performa meyakinkan. Setelah tertinggal 3-5 di set pertama melawan Pavlyuchenkova, petenis muda Australia itu bangkit dan menang dua set langsung. Final ini akan menjadi pertemuan pertama antara Eala dan Joint.
Joint, yang kini berada di peringkat 51 dunia, mengincar gelar WTA kedua dalam kariernya setelah meraih trofi di Rabat lima minggu lalu. Meski demikian, Eala bukan lawan mudah. Petenis Filipina itu menunjukkan kemampuan beradaptasi yang luar biasa di lapangan rumput dan akan menjadi tantangan besar bagi Joint di partai final.
Final Lexus Eastbourne Open 2025 Jadi Sorotan Dunia
Pertemuan Alexandra Eala dan Maya Joint di Final Lexus Eastbourne Open 2025 menarik perhatian publik internasional, bukan hanya karena usia mereka yang masih sangat muda, tetapi juga karena kualitas permainan mereka yang matang dan penuh determinasi.
BACA JUGA: Inilah! Hasil Drawing Wimbledon 2025: Sinner dan Djokovic Bisa Bertemu di Semifinal
Selain sejarah yang ditorehkan Eala bagi Filipina, kemenangan di Eastbourne akan menjadi batu loncatan penting menuju Wimbledon. Kedua pemain berpeluang besar untuk mengakhiri musim lapangan rumput dengan kejutan besar.