Pecco Bagnaia raih podium keberuntungan di MotoGP Jerman 2025 setelah memanfaatkan serangkaian insiden yang menimpa pembalap lain. Meski berhasil finis ketiga di Sachsenring, pembalap Ducati Lenovo itu menilai dirinya masih jauh dari performa ideal dan butuh dua hingga tiga langkah perbaikan untuk mengejar dominasi rekan setimnya, Marc Marquez.
Bagnaia mengawali balapan utama dari posisi ke-10, namun langsung melesat ke depan pada lap-lap awal. Seiring jalannya race, sejumlah pembalap di grup terdepan mengalami kecelakaan dan gagal finis, termasuk Fabio Di Giannantonio dan Marco Bezzecchi. Kondisi itu membuka jalan bagi Bagnaia untuk mengamankan tempat di podium ketiga, hasil terbaiknya sejak GP Austin pada Maret lalu.
BACA JUGA: Toprak Geser Bulega dari Puncak Klasemen WorldSBK 2025 Usai Seri Donington
Start Sulit, Finis Beruntung
Dalam balapan 30 lap yang menuntut konsistensi tinggi di trek teknikal seperti Sachsenring, Bagnaia tampil cukup meyakinkan meski harus memulai dari baris keempat. Kecepatan awalnya cukup untuk mengimbangi para pembalap di kelompok depan, dan setelah beberapa rivalnya tersingkir, ia menjaga posisi hingga garis finis.
“Kita harus melihat sisi positifnya dan saya cukup puas dengan hasil ini, karena tak ada yang tahu apa yang bisa terjadi jika start dari posisi ke-10,” ujar Bagnaia kepada Sky Italia.
“Saya merasa punya potensi untuk bertarung memperebutkan podium, dan saya membuktikannya. Tapi, tetap saja, podium ini datang juga karena kesalahan dari pembalap lain.”
Pecco Bagnaia Raih Podium Keberuntungan di MotoGP Jerman 2025, Tapi Masih Butuh Perbaikan
Meskipun berhasil mengantongi 16 poin penting, Pecco Bagnaia raih podium keberuntungan di MotoGP Jerman 2025 tak lantas membuatnya puas sepenuhnya. Juara dunia dua kali itu mengakui performanya masih tertinggal dibandingkan Marquez bersaudara yang finis di posisi pertama dan kedua.
BACA JUGA: Toprak Kembali Tak Terbendung di Race 2 WorldSBK Inggris 2025 Donington, Rebut Puncak Klasemen
“Kami masih perlu mengambil dua atau tiga langkah ke depan,” ujar Bagnaia.
“Kami sudah berada di jalur yang tepat, tapi masih butuh banyak data, lebih banyak putaran, dan kerja keras untuk meningkatkan stabilitas motor, terutama di bagian depan.”
Selama balapan, Bagnaia sempat merasa kesulitan menjaga kestabilan motor saat bertarung melawan Alex Marquez dan Fabio Di Giannantonio dalam perebutan podium. Ia menyebut bagian depan motornya masih belum cukup responsif untuk melakukan tekanan maksimal.
Marc Marquez Tak Terbendung
Sementara Bagnaia harus bersusah payah mempertahankan posisi, Marc Marquez tampil dominan sejak awal balapan. Pembalap Ducati Lenovo itu melesat tanpa tersentuh dan meraih kemenangan ketujuhnya musim ini, memperkokoh posisinya di puncak klasemen sementara.
Bagnaia menilai rekan setimnya itu saat ini berada di level yang berbeda.
“Marc sangat kuat, performanya konsisten, dan dia membuat balapan terasa di luar jangkauan,” ungkapnya.
“Sisanya, seperti saya, Alex [Marquez], dan Di Giannantonio, punya kecepatan yang mirip. Tapi itu belum cukup untuk mendekati Marc.”
Tertinggal 147 Poin di Klasemen
Usai seri ke-11 MotoGP 2025, Pecco Bagnaia kini menempati peringkat ketiga klasemen dengan 197 poin, tertinggal 147 poin dari Marc Marquez yang kokoh di puncak dengan 344 poin. Adiknya, Alex Marquez, berada di posisi kedua dengan 261 poin.
Dengan paruh musim kedua yang masih menyisakan banyak seri, Bagnaia masih punya peluang, tetapi ia menegaskan perlunya perbaikan teknis agar kembali ke jalur kemenangan.
“Masih banyak seri tersisa, dan segalanya bisa terjadi. Tapi kami harus segera menemukan solusi, terutama dalam hal stabilitas motor saat balapan,” tutupnya.