Pertarungan seru di papan atas tenis putra dunia semakin memanas. Meski Jannik Sinner masih memimpin dengan keunggulan 3.430 poin atas Carlos Alcaraz dalam PIF ATP Rankings, segalanya bisa berubah drastis dalam dua bulan ke depan. Pasalnya, perebutan peringkat 1 dunia Sinner vs Alcaraz makin panas jelang US Open, dengan Alcaraz berpeluang besar menyalip jika ia tampil konsisten selama tur lapangan keras Amerika Utara.
Jadwal Padat, Tekanan Besar untuk Sinner
Di atas kertas, Sinner memang berada di posisi yang sangat nyaman. Namun, sang petenis Italia harus mempertahankan 3.200 poin yang ia kumpulkan pada tur hard court musim panas lalu, termasuk 200 poin dari Kanada, 1.000 poin dari gelar di Cincinnati, dan 2.000 poin dari kemenangan di US Open.
BACA JUGA: Wimbledon 2025 dalam Angka: Dominasi Swiatek dan Pencapaian Terobosan
Sebaliknya, Alcaraz hanya mempertahankan 60 poin dari periode yang sama tahun lalu. Pemain Spanyol itu absen di Kanada, tersingkir di babak awal Cincinnati dari Gael Monfils, dan kalah mengejutkan di putaran kedua US Open dari Botic van de Zandschulp. Dengan kata lain, Alcaraz memiliki ruang besar untuk menambah pundi-pundi poin, sementara Sinner harus bekerja keras mempertahankan posisi puncaknya.
Skenario Peringkat: Balapan Menuju New York
Dengan ketimpangan poin yang dipertahankan, secara matematis Alcaraz dan Sinner berada di posisi yang hampir imbang untuk menjadi peringkat 1 dunia usai US Open. Performa mereka dalam dua turnamen Masters 1000 di Toronto dan Cincinnati, ditambah hasil di Flushing Meadows, akan menentukan siapa yang akan keluar sebagai raja baru atau mempertahankan singgasana hingga akhir musim panas.
Poin yang Dipertahankan Hingga US Open 2025:Pemain Kanada Cincinnati US Open Total Jannik Sinner 200 1.000 2.000 3.200 Carlos Alcaraz 0 10 50 60
Dengan kondisi seperti ini, performa yang lebih konsisten dan tajam dari Alcaraz bisa membuatnya mengambil alih takhta dunia dari Sinner, sesuatu yang bisa terjadi jika petenis Spanyol itu setidaknya tampil di final salah satu Masters dan menjuarai US Open.
BACA JUGA: Daftar Peringkat Petenis Putra Dunia per 14 Juli: Sinner Mantap di Puncak, Fritz dan Rublev Melejit
Perebutan Peringkat 1 Dunia Sinner vs Alcaraz Semakin Ketat
Kemenangan Sinner atas Alcaraz di final Wimbledon pekan lalu menjadi titik balik penting dalam rivalitas mereka. Sinner kini memangkas rekor pertemuan menjadi 5-8, setelah sebelumnya menelan empat kekalahan beruntun dari sang rival. Ia juga memperpanjang gelar sebagai No. 1 dunia menjadi 58 pekan berturut-turut. Dan menjadikannya pemegang debut terlama keempat sebagai pemain No. 1 dunia di ATP era modern.
Debut Terlama sebagai Peringkat 1 Dunia:Pemain Pekan Berturut-turut Roger Federer 237 Jimmy Connors 160 Lleyton Hewitt 75 Jannik Sinner 58 Novak Djokovic 53
Meski Sinner memegang keunggulan dalam statistik kepemimpinan, Alcaraz memiliki lebih banyak pengalaman di puncak klasemen dunia. Ia pernah mencatat 36 pekan sebagai No. 1 dunia sejak menjuarai US Open 2022. Dan ini yang menjadikannya pemain termuda yang pernah memegang posisi tersebut.
Kondisi Terkini dan Tren Musim 2025
Jika melihat statistik musim ini, Sinner tampil cukup efisien dengan rekor 26-3. Sementara itu, Alcaraz unggul secara kuantitas dengan 48 kemenangan dari 54 pertandingan. Namun, jumlah kekalahan yang relatif lebih banyak dan beban minimal dalam mempertahankan poin membuat petenis Spanyol itu berada dalam posisi yang lebih menguntungkan secara taktis.
BACA JUGA: Statistik Perburuan Gelar Carlos Alcaraz vs Jannik Sinner Memanas Usai Final Wimbledon 2025
Alcaraz pun akan tampil habis-habisan di tur Amerika Utara untuk menutup selisih peringkat. Setelah kekalahan dari Sinner di final Wimbledon, motivasi dan rasa lapar sang juara bertahan US Open 2022 jelas akan meningkat.