Jannik Sinner Juara Wimbledon 2025 Usai Taklukkan Alcaraz di Final dalam empat set yang penuh intensitas, Ahad (13/7) malam waktu London. Kemenangan ini menjadi penebusan sempurna bagi petenis Italia itu setelah kekalahan menyakitkan di final Roland Garros bulan lalu.
Berlaga di final Wimbledon pertamanya, Sinner tampil luar biasa dan mengalahkan juara bertahan Carlos Alcaraz dengan skor 4-6, 6-4, 6-4, 6-4 di Centre Court. Dengan hasil ini, ia resmi menjadi petenis Italia pertama yang mengangkat trofi tunggal putra di All England Club.
BACA JUGA: Iga Swiatek Juara Wimbledon 2025 Usai Bungkam Anisimova dengan Skor Telak
Penebusan Manis Usai Luka Paris
“Ini kemenangan yang sangat emosional buat saya,” ujar Sinner dalam seremoni juara. “Kekalahan di Paris sangat berat, tapi saya dan tim langsung mengevaluasi, mencari yang perlu diperbaiki. Kami bekerja keras sejak itu dan hasilnya saya bisa berdiri di sini membawa trofi Wimbledon.”
Di Roland Garros, Sinner nyaris juara sebelum Alcaraz melakukan comeback luar biasa dalam laga final berdurasi 5 jam 29 menit. Namun kali ini, giliran Sinner yang tampil lebih solid dan menuntaskan pertandingan dalam waktu 3 jam 4 menit.
Permainan Sempurna dan Penuh Perhitungan
Sinner datang dengan strategi yang matang. Ia menargetkan sisi forehand Alcaraz dan terus menekan dari baseline. Setelah kehilangan set pertama, Sinner mengambil alih kendali permainan dengan servis yang lebih konsisten dan reli yang presisi. Kemenangan ini sekaligus memutus lima kekalahan beruntun Sinner dari Alcaraz di pertemuan sebelumnya.
“Carlos adalah rival yang luar biasa,” ucap Sinner. “Sulit sekali bermain melawanmu, tapi persaingan ini membuat kami berdua jadi lebih baik.”
BACA JUGA: Toprak Kembali Tak Terbendung di Race 2 WorldSBK Inggris 2025 Donington, Rebut Puncak Klasemen
Kemenangan Bersejarah untuk Italia
Selain menjadi orang Italia pertama yang juara di Wimbledon, Sinner kini hanya tinggal satu gelar lagi dari melengkapi koleksi Grand Slam, hanya Roland Garros yang belum ia menangkan.
Ia juga memperlebar jarak di peringkat satu dunia dengan keunggulan 3.430 poin dari Alcaraz di PIF ATP Rankings. Kemenangan ini memperkokoh posisinya sebagai pemain terbaik di era baru tenis putra.
“Melihat keluarga saya di tribun, tim saya, dan terutama saudara saya yang bisa datang karena tak ada balapan Formula 1 minggu ini, ini sangat spesial,” ujar Sinner dengan senyum lebar.
Alcaraz Akui Keunggulan Rival
Carlos Alcaraz gagal mempertahankan gelar dan menghentikan langkahnya dalam upaya menjadi petenis kedua setelah Bjorn Borg yang sukses mencetak double Roland Garros-Wimbledon dua tahun beruntun. Rekor 24 kemenangan beruntunnya pun berakhir di tangan Sinner.
BACA JUGA: King Of Sachsenring, Marc Marquez Juara MotoGP Jerman 2025, Kembali Tak Tertandingi
“Sulit untuk kalah, apalagi di final. Tapi saya ucapkan selamat kepada Jannik. Ia pantas juara, bermain sangat luar biasa selama dua pekan ini,” ujar Alcaraz. “Saya bangga dengan perjalanan saya tahun ini. Meski sempat kesulitan di awal musim, saya kembali menikmati tenis berkat tim dan keluarga saya.”
Sinner Tunjukkan Mental Juara
Perjalanan Sinner di Wimbledon 2025 juga tidak selalu mulus. Ia sempat berada di ambang kekalahan saat tertinggal dua set dari Grigor Dimitrov di babak keempat, sebelum Dimitrov mundur karena cedera. Bahkan, Sinner sempat jalani MRI karena masalah pada siku. Namun ia bangkit dan menyingkirkan Ben Shelton dan Novak Djokovic secara straight set menuju final.
Melawan Alcaraz, Sinner menunjukkan ketangguhan mental. Ia menutup laga dengan ace di match point kedua dan langsung menengadah ke langit Wimbledon saat sorak-sorai meriah menyambut sang juara baru.
Rivalitas Era Baru: Sinner vs Alcaraz
Pertemuan ini mencetak sejarah sebagai final Wimbledon pertama sejak era Federer-Nadal (2006–2008) yang mempertemukan dua finalis Roland Garros di musim yang sama. Kini, Sinner dan Alcaraz telah membagi tujuh gelar Grand Slam terakhir, simbol dominasi mereka di generasi saat ini.
BACA JUGA: Tim Voli Putri AS Lolos Putaran Final VNL 2025 Usai Tundukkan Kanada dalam Laga Dramatis