Puji Telemetri ‘Menakutkan’ Di Giannantonio, Francesco Bagnaia kembali ke Sasis Standar Jelang Sprint MotoGP Jerman 2025

Bagnaia Puji Telemetri 'Menakutkan' Di Giannantonio, Kembali ke Sasis Standar untuk Sprint

Francesco Bagnaia kembali ke sasis standar jelang Sprint MotoGP Jerman 2025 di Sachsenring, menyusul prediksi cuaca hujan dan performa yang kurang cocok dengan sasis baru di lintasan berkarakter licin. Di sisi lain, ia juga tak bisa menyembunyikan rasa kagumnya terhadap kecepatan luar biasa Fabio Di Giannantonio.

Sasis baru yang sempat diuji Francesco Bagnaia pada hari Jumat GP Jerman 2025 sebenarnya memberi sensasi positif. Grip tambahan dan kemampuan menikung yang meningkat dirasakan langsung olehnya, namun di sisi lain, sasis tersebut menimbulkan ketidakstabilan di bagian depan motor yang bisa berisiko di lintasan seperti Sachsenring.

BACA JUGA: Ducati Dominasi, Bulega Tertajam: Hasil Latihan Bebas WorldSBK Donington 2025 Hari Jumat

“Saya suka sasis ini, karena memberi banyak grip dan membuat motor lebih mudah berbelok. Tapi bagian depannya sering bergerak liar. Di trek seperti ini, itu bukan sesuatu yang ideal,” kata Bagnaia.

Karena alasan itulah, pembalap Ducati Lenovo Team ini memutuskan untuk kembali menggunakan sasis standar pada sesi kualifikasi dan Sprint. Terutama karena cuaca yang menurut perkirakan akan terjadi hujan.

Kembali ke Dasar demi Konsistensi

Bagnaia saat ini tertinggal 58 poin dari Alex Marquez dan 126 poin dari rekan setimnya, Marc Marquez, yang memimpin klasemen MotoGP 2025. Dengan selisih yang cukup jauh tersebut, strategi dan konsistensi menjadi kunci bagi Bagnaia dalam mengejar ketertinggalan.

Keputusan untuk kembali ke sasis lama menunjukkan pendekatan realistis Bagnaia dalam menghadapi akhir pekan ini. Ia tak ingin berjudi dengan komponen baru di tengah situasi yang belum stabil.

BACA JUGA: Fabio Di Giannantonio Terkencang, Ini Hasil Latihan Bebas MotoGP Jerman 2025

‘Menakutkan’: Telemetri Di Giannantonio Bikin Kagum Bagnaia

Satu hal yang menjadi sorotan besar Bagnaia adalah performa luar biasa Fabio Di Giannantonio dari tim VR46. Pembalap asal Italia itu mencetak waktu fenomenal dan memecahkan rekor lap Sachsenring saat mengikuti Marc Marquez di lintasan.

“Diggia memang selalu cepat di Sachsenring dan hari ini ia mampu mencatat waktu yang luar biasa,” ujar Bagnaia.

“Ia mengikuti Marc sepanjang hari ini. Dan kalau soal belajar cara cepat di Sachsenring, siapa lagi yang lebih baik dari Marc?”

Yang membuat Bagnaia lebih terkesima adalah data telemetri yang ia lihat setelah sesi.

“Saya melihat data telemetrinya, dan itu benar-benar menakutkan. Sangat bagus.”

Meski tak terlalu suka mengikuti pembalap lain secara langsung. Namun Bagnaia tetap memanfaatkan data dari Marc untuk memahami titik-titik pembeda di Sachsenring.

BACA JUGA: Alex Lowes Tercepat di Free Practice 1 di Donington Park, Bulega dan Toprak Tempel Ketat

Sprint Bakal Sengit, Tiga Pembalap Berebut Posisi Terdepan

Sesi time attack pada hari Jumat membuat papan atas berubah. Alex Marquez yang sedang cedera berhasil menjadi pembalap tercepat kedua, sementara Marc Marquez harus puas di posisi ketiga. Namun Marc tetap menjadi yang paling konsisten di sesi long run dengan ban bekas. Hal ini menunjukkan potensinya untuk kembali unggul dalam balapan penuh.

Dengan kondisi cuaca yang tak menentu dan performa luar biasa dari Di Giannantonio, pertarungan Sprint GP Jerman akan berlangsung panas. Persaingan tiga pembalap top, Marc, Alex, dan Diggia, tambah menyemarakkan perebutan podium di Sachsenring.