Turki Tumbang Lagi, Serbia Tutup VNL 2025 dengan Kemenangan Meyakinkan
Timnas Voli Putri Turki kalah lagi di VNL 2025 usai dibekuk Serbia dengan skor telak 0-3 (18-25, 20-25, 18-25) pada laga penutup babak penyisihan yang berlangsung di Omnisport Apeldoorn, Belanda, Ahad(13/7) malam WIB. Ini merupakan kekalahan kedua dalam sepekan bagi sang juara Eropa, sekaligus penampilan yang mengkhawatirkan jelang partai Final yang akan digelar di Polandia akhir bulan ini.
Sebaliknya, Serbia menutup pekan ketiga dengan penuh kebanggaan. Setelah menjalani dua pekan awal tanpa satu pun kemenangan, sang juara dunia dua kali itu tampil trengginas di Apeldoorn dan berhasil meraih tiga kemenangan dari empat pertandingan terakhir mereka. Tambahan kemenangan atas Turki memastikan Serbia terhindar dari degradasi dan finis di peringkat ke-15 klasemen akhir.
BACA JUGA: Tim Voli Putra Indonesia Runner Up SEA V.League 2025 Leg 1, Thailand Juara karena Unggul Rasio
Serbia Dominan, Turki Tak Berdaya
Menghadapi salah satu tim unggulan, Serbia justru tampil tanpa gentar. Dipimpin kapten sekaligus opposite andalan mereka, Tijana Boskovic, Serbia langsung tampil mendominasi sejak set pertama. Bošković mencetak 21 poin (18 kill, 2 block, 1 ace), menjadi top skor pertandingan dan motor utama serangan timnya.
Sementara itu, outside hitter Vanja Ivanovic juga berkontribusi besar dengan torehan 15 poin. Permainan Serbia yang rapi, solid di blok, dan agresif di serangan membuat Turki kesulitan mengembangkan permainan.
Turki mencoba bangkit di set kedua, namun performa yang tidak stabil kembali menjadi masalah. Outside hitter Yaprak Erkek hanya mampu mencetak 10 poin, sementara Melissa Vargas yang biasanya menjadi andalan, tidak tampil maksimal dan hanya menambah sembilan poin.
Timnas Voli Putri Turki Kalah Lagi di VNL 2025: Sinyal Bahaya Jelang Final
Kekalahan dari Serbia menjadi peringatan keras bagi timnas voli putri Turki yang sudah mengamankan tempat di babak Final VNL 2025. Dalam sepekan, mereka sudah menelan dua kekalahan, termasuk dari tim peringkat lebih rendah seperti Ceko.
BACA JUGA: Brazil Pukul Timnas Voli Putri Jepang 3-0 di Chiba, Kunci Posisi Dua Besar Jelang Final VNL 2025
“Kami terlalu banyak naik-turun dalam seminggu ini,” ujar outside hitter Meliha Diken seusai pertandingan. “Kami sudah bereaksi bagus setelah kalah dari Ceko dengan mengalahkan Italia, tapi hari ini kami tidak punya energi yang sama. Serbia bermain sangat bagus dan kami tahu kami harus memperbaiki banyak hal sebelum babak Final.”
Meski saat ini Turki masih berada di posisi kelima klasemen (8 kemenangan, 23 poin), posisi mereka masih bisa digusur oleh China (8 kemenangan, 22 poin) tergantung hasil laga terakhir tim Asia tersebut.
Serbia Bangkit di Saat yang Tepat
Untuk Serbia, kemenangan ini terasa manis sekaligus melegakan. Datang ke Apeldoorn dengan status juru kunci dan menghadapi ancaman degradasi, skuad muda Serbia justru menunjukkan perkembangan pesat di bawah kepemimpinan Boskovic.
“Saya sangat bangga dengan tim ini,” ujar Bošković. “Kami kalah di delapan laga pertama, tapi tetap bertarung. Tim ini sangat muda, penuh potensi, dan saya rasa kami menutup VNL dengan cara terbaik.”
Tiga kemenangan dari empat laga pekan ini membuat Serbia finis di posisi ke-15 dengan total tiga kemenangan dan 14 poin, cukup untuk menghindari degradasi dan membawa kepercayaan diri menjelang Kejuaraan Dunia bulan depan.
BACA JUGA: Tim Voli Putra Indonesia U16 Raih Kemenangan Perdana di Kejuaraan Asia 2025
Hasil Lain: Jerman dan Italia Menang, Dominika dan Ceko Tersingkir
Selain duel Serbia vs Turki, beberapa pertandingan lain juga telah berlangsung. Jerman mengalahkan Republik Dominika 3-1 (25-20, 25-13, 21-25, 25-21) di Arlington dan juga mengamankan tempat di Final. Middle blocker Anastasia Cekulaev tampil luar biasa dengan 10 blok dalam performa 15 poinnya, sementara Emilia Weske mencetak 21 poin.
Italia juga tampil dominan atas Belanda dengan kemenangan 3-0 (25-23, 28-26, 25-18), menambah tekanan di klasemen atas.
Jadwal Final Semakin Dekat
Babak Final VNL 2025 akan berlangsung mulai 23 hingga 27 Juli di Lodz, Polandia. Selain Turki, Jerman, dan Italia, tim-tim unggulan lainnya seperti Brasil, Jepang, dan Polandia telah memastikan lolos. Namun bagi Turki, dua kekalahan terakhir menjadi pekerjaan rumah besar yang harus segera mereka selesaikan jika ingin mengangkat trofi di akhir turnamen.
