Thailand Lolos dari Lubang Degradasi VNL 2025 Usai Tahan Kanada Lewat Duel Lima Set

Thailand Lolos dari Lubang Degradasi VNL 2025 Usai Tahan Kanada Lewat Duel Lima Set
Timnas Voli Putri Thailand - Dokumentasi Laman: Volleyballworld

Timnas voli putri Thailand memastikan tempatnya di ajang elit dunia usai mengamankan dua set penting dalam laga krusial melawan Kanada pada pertandingan terakhir babak penyisihan Volleyball Nations League (VNL) 2025. Thailand lolos dari lubang degradasi VNL 2025 meski kalah 2-3 dari Kanada di Arlington, Amerika Serikat.

Bertanding dalam situasi genting pada Ahad (14/7) di College Park Center, Arlington, tim Thailand datang dengan misi tunggal: menghindari posisi buncit klasemen. Satu-satunya cara untuk bertahan adalah memenangi set minimal dua kali agar unggul rasio dari Korea Selatan, pesaing terdekat di papan bawah. Hasil akhirnya, meski harus menyerah 2-3 (17-25, 25-23, 30-28, 23-25, 13-15), satu poin yang diraih sudah cukup untuk menyelamatkan status mereka sebagai peserta VNL 2026.

BACA JUGA: Serbia Sapu Bersih Vargas Dkk, Timnas Voli Putri Turki Tumbang Lagi di VNL 2025

Dengan tambahan satu poin, Thailand menutup fase penyisihan di peringkat ke-17 dengan enam poin dan satu kemenangan, jumlah yang sama dengan Korea. Namun, mereka unggul dalam rasio set, yang menjadi penentu kelangsungan di kompetisi bergengsi ini.

Kemenangan Set Kedua Jadi Penentu: Thailand Lolos dari Lubang Degradasi VNL 2025

Pertandingan berjalan dalam tensi tinggi sejak awal. Thailand membuka laga dengan penuh percaya diri, merebut set pertama secara meyakinkan. Namun, Kanada berhasil membalik keadaan dengan mengambil set kedua dan ketiga. Di titik inilah tekanan memuncak, karena kekalahan di set keempat berarti degradasi. Namun, dengan determinasi penuh, Thailand berhasil memaksakan tie-break lewat kemenangan dramatis 25-23 di set keempat.

Kekalahan di set kelima tak lagi berpengaruh, karena dua set yang sudah dikantongi memastikan Thailand lolos dari lubang degradasi VNL 2025, dan mengirim Korea Selatan terdegradasi setelah enam musim berturut-turut berpartisipasi sejak edisi perdana tahun 2018.

Ajcharaporn & Pimpichaya Jadi Penyelamat Negeri Gajah Putih

Kapten tim Thailand, Ajcharaporn Kongyot, tampil sebagai pahlawan dalam laga hidup-mati tersebut. Ia mencetak 27 poin (26 spike, satu ace), menjadi top skorer tim. Sementara itu, opposite andalan Thailand, Pimpichaya Kokram, tak kalah tajam dengan menyumbang 23 poin, semuanya dari serangan langsung.

BACA JUGA: Antropova Bersinar, Italia Bekuk Belanda dan Puncaki Klasemen VNL 2025

“Kami tahu persis apa yang harus kami lakukan hari ini,” ujar Ajcharaporn seusai laga. “Saya bangga dengan tim ini. Musim ini tidak mudah bagi kami, ada cedera dan berbagai kendala, tapi kami berhasil melewatinya dan tetap bertahan di VNL.”

Statistik Pertandingan: Dominasi Serangan dan Tekanan Mental

PemainNegaraTotal Poin
Ajcharaporn KongyotThailand27
Pimpichaya KokramThailand23
Hilary JohnsonKanada25
Emily MaglioKanada19

Kanada sebenarnya tampil impresif dengan permainan blok yang rapi. Emily Maglio mencatatkan delapan blok dalam total 19 poin, sementara Hilary Johnson mencetak 25 poin dan menjadi andalan serangan bagi tim asal Amerika Utara tersebut.

Namun, kekalahan tipis di set keempat jadi titik balik. Kanada sendiri sudah memastikan diri tetap bertahan di VNL sebelum pertandingan ini dan menutup turnamen di posisi ke-16 dengan tiga kemenangan dan sepuluh poin.

BACA JUGA: Tim Voli Putra Indonesia Runner Up SEA V.League 2025 Leg 1, Thailand Juara karena Unggul Rasio

Korea Terdegradasi, Thailand Bertahan

Nasib pahit harus ditelan Korea Selatan, yang menutup VNL 2025 di posisi ke-18. Meskipun mengoleksi poin dan kemenangan yang sama dengan Thailand, rasio set mereka yang lebih buruk membuat langkah mereka terhenti. Ini menjadi momen pertama Korea tidak tampil di VNL sejak debut pada tahun 2018.

Sebagai gantinya, satu tim nasional terbaik berdasarkan ranking FIVB yang tidak mengikuti VNL 2025 akan promosi ke edisi 2026, menggantikan posisi Korea.

VNL: Laga Penentu & Sorotan Lain

Sebelum laga dramatis Thailand vs Kanada, Jerman mengalahkan Republik Dominika 3-1 (25-20, 25-13, 21-25, 25-21) dalam pertandingan pembuka hari Minggu. Pertandingan terakhir turnamen mempertemukan tuan rumah Amerika Serikat melawan China, yang menjadi laga perebutan posisi di papan atas klasemen.