Tim Voli Putri AS Lolos Putaran Final VNL 2025 Usai Tundukkan Kanada dalam Laga Dramatis

Tim Voli Putri AS Lolos Putaran Final VNL 2025 Usai Tundukkan Kanada dalam Laga Dramatis
Tim Voli Putri AS Lolos Putaran Final VNL 2025 - Dokumentasi laman: Volleyballworld

Tim Voli Putri AS Lolos Putaran Final VNL 2025 Lewat Drama Lima Set

Tim Voli Putri AS lolos putaran Final VNL 2025 setelah memastikan tiket terakhir menuju babak Final di Lodz, Polandia. Kepastian tersebut diraih usai mengalahkan Kanada dengan skor dramatis 3-2 dalam pertandingan penutup di Arlington, Minggu (14/7) pagi WIB.

Meski harus bermain hingga set kelima, kemenangan ini cukup membawa Amerika Serikat mengamankan posisi delapan besar. Dengan hasil ini, mereka naik ke peringkat ketujuh klasemen akhir fase preliminary, mencatatkan rekor 7 kemenangan, 4 kekalahan, dan 19 poin.

BACA JUGA: Tim Voli Putri China Amankan Tiket Final VNL 2025 Usai Comeback Epik Lawan Jerman

Kanada Bertahan, Korea Terancam Degradasi

Meski kalah, Kanada berhasil mengamankan nasib mereka di VNL musim depan. Dua set yang mereka menangkan melawan AS cukup untuk membuat mereka unggul dari Thailand di klasemen akhir. Kanada kini berada di posisi ke-16 dengan dua kemenangan dan delapan poin, serta rasio set 16-31. Thailand, yang berada di posisi buncit (18), hanya mencatatkan satu kemenangan dan lima poin.

Namun, Thailand masih berpeluang menyelamatkan diri jika mampu menang atas Kanada dalam laga terakhir dan mengambil dua set. Ini akan cukup untuk melompati Korea Selatan, yang sudah menyelesaikan seluruh pertandingannya dengan catatan 1-11 dan lima poin.

Drama Panjang: Tim Voli Putri AS Lolos Putaran Final VNL 2025 Setelah Tahan Match Point

Pertandingan antara AS dan Kanada berlangsung seperti rollercoaster. Skor akhir 3-2 (26-24, 23-25, 20-25, 25-21, 19-17) memperlihatkan betapa ketatnya laga ini. Pada set penentuan, Kanada bahkan sempat unggul 14-12 dan mengantongi dua match point, namun gagal menutup laga setelah AS membalikkan keadaan dengan tiga poin beruntun.

Avery Skinner menjadi andalan AS dengan 21 poin, termasuk satu blok. Sang adik, Madisen Skinner, turut menyumbang 19 poin, sama seperti Logan Eggleston yang juga mencatat dua blok. Middle blocker Tia Jimerson mencetak enam blok dari total 14 poinnya, sementara Dana Rettke menambahkan 10 poin.

BACA JUGA: Italia Masih Tak Terkalahkan! Ekaterina Antropova Tumbangkan Turki dalam Duel Lima Set di VNL 2025

Statistik Gemilang, Tapi Kanada Gagal Menang

Kanada tampil luar biasa, terutama dalam blok, dengan mencatatkan 24 kill blocks, salah satu angka tertinggi di VNL musim ini. Hilary Howe Johnson menjadi top skorer pertandingan dengan 29 poin, termasuk empat blok. Anna Smrek mencatatkan enam blok dan dua ace untuk total 13 poin, sementara Emily Maglio menyumbang 12 poin, dan kapten Jazmine White mencetak sepuluh. Andrea Mitrovic juga mencapai dua digit dengan 11 poin.

Prancis Permalukan Korea, Relegasi Ditentukan di Laga Terakhir

Sementara itu, laga pembuka hari di Chiba mempertemukan Prancis dengan Korea Selatan. Hasilnya, Prancis menang telak 3-0 (25-17, 25-19, 25-21) dan menutup musim dengan catatan 5 kemenangan dan 17 poin. Sabine Haewegene tampil dominan dengan 17 poin, disusul Iman Ndiaye (16 poin), dan sang kapten Helena Cazaute (11 poin). Blok solid Prancis digawangi oleh Naomi Ngolongolo yang mencatat lima dari total 10 kill block tim.

Di kubu Korea, hanya Seoyoung Yuk yang menyentuh dua digit dengan 10 poin. Kekalahan ini membuat Korea harus berharap Thailand gagal meraih dua set saat menghadapi Kanada untuk tetap bertahan di VNL.

Jadwal Penentuan: Nasib Thailand Dipertaruhkan

VNL 2025 Pool 9 di Chiba Jepang akan menutup fase preliminary dengan laga krusial antara Jepang vs Brazil (17:20 WIB). Pool 7 di Apeldoorn Belanda laga terakhir mempertemukan Turki versus Serbia pukul 01:00 Senin (14/7/2025) dini hari. Sementara di Arlington USA, laga pamungkas antara China vs Tim Voli Putri AS pada 14 Juli pukul 07:00 pagi.

BACA JUGA: Belanda kalahkan Czechia 3-2 di VNL 2025, Peluang Jerman Melaju ke Final

Thailand wajib tampil habis-habisan untuk menyelamatkan diri dari ancaman degradasi, sementara Kanada bisa bermain lebih lepas karena sudah aman.