Toprak Razgatlioglu Siap Jalani “Perjalanan 44 Pekan” Bersama Pramac Yamaha di MotoGP

Toprak Razgatlioglu Siap Jalani Perjalanan 44 Pekan Bersama Pramac Yamaha di MotoGP
Toprak Razgatlioglu - Dokumentasi Instagram/@toprak_tr54

Yamaha menegaskan tak akan membebani Toprak Razgatlioglu dengan ekspektasi jangka pendek saat sang juara WorldSBK 2021 itu melakoni debut MotoGP bersama Pramac Yamaha mulai musim 2026.

Toprak Razgatlioglu akan kembali ke keluarga besar Yamaha, kali ini untuk petualangan baru di level tertinggi balap motor dunia: MotoGP. Kepindahan pembalap asal Turki itu dari BMW di WorldSBK ke Pramac Yamaha menandai momen penting, ia menjadi juara dunia WorldSBK pertama yang pindah ke MotoGP sejak Ben Spies pada 2009.

BACA JUGA: Jelang WorldSBK Donington 2025: Bulega vs Toprak, Hanya Terpaut 9 Poin!

Meski begitu, Yamaha menegaskan bahwa mereka tidak akan terburu-buru meminta hasil instan dari Razgatlioglu. Paolo Pavesio, Managing Director Yamaha Motor Racing, menyebut bahwa proyek ini adalah “perjalanan 44 akhir pekan MotoGP”, bukan lima balapan untuk pembuktian diri.

“Kami sudah berdiskusi sangat terbuka dengannya,” ujar Pavesio. “Akan ada kurva pembelajaran. Akan ada masa-masa sulit. Tapi dia cukup dewasa untuk memahaminya. Kami percaya prosesnya akan berjalan dengan baik.”

Bukan Soal Marketing, Yamaha Fokus pada Potensi Olahraga

Meski popularitas Toprak Razgatlioglu di Turki membuka pasar baru bagi MotoGP, Yamaha menegaskan bahwa keputusannya bukan sekadar strategi pemasaran.

“Kami memilih Toprak karena nilai olahraganya. Dia berbakat, kompetitif, dan mampu tampil menawan di lintasan. Bonusnya, ia membuka akses ke pasar yang tumbuh pesat seperti Turki,” jelas Pavesio.

BACA JUGA: Enam Nama Potensial Pengganti Toprak Razgatlioglu di BMW untuk WorldSBK 2026?

Kehadiran Razgatlioglu di grid juga akan memperluas daya tarik MotoGP secara global. Namun Yamaha tak melihat hal ini sebagai inti dari keputusan mereka. “Kami tak sedang main-main. Kami punya empat pembalap pabrikan. Tidak ada ruang untuk keputusan semata berdasarkan marketing,” tambahnya.

Gaya Balap Ekstrem dan Adaptasi ke MotoGP

Razgatlioglu dikenal dengan gaya membalap yang ekstrem, terutama saat pengereman. Banyak yang mempertanyakan apakah pendekatannya di WorldSBK bisa efektif di MotoGP, namun Pavesio optimistis.

“Toprak tak perlu mengubah total gaya membalapnya,” ujar Pavesio. “Di MotoGP, tak semua orang membalap dengan cara yang sama. Pembalap hebat tahu cara beradaptasi.”

Adaptasi Razgatlioglu dari Yamaha R1 ke BMW M1000RR musim lalu jadi bukti bahwa ia bisa menyesuaikan diri dengan karakter motor yang berbeda.

BACA JUGA: Marc Marquez Puji Ducati Usai Raih Tiga Kemenangan Beruntun

Keunggulan Tambahan: Pengalaman dengan Ban Pirelli

MotoGP dijadwalkan beralih dari Michelin ke Pirelli pada 2027, dan pengalaman panjang Razgatlioglu di WorldSBK bisa menjadi aset berharga bagi Yamaha. Namun, ia tidak akan diberi tanggung jawab sebagai pengembang utama ban.

“Itu nilai tambah, tapi bukan peran utamanya,” kata Pavesio. “Dia akan fokus penuh pada musim balap yang padat dan proses adaptasi di MotoGP.”

Yamaha berharap, saat pengujian ban Pirelli dimulai, masukan dari Razgatlioglu bisa menjadi referensi tambahan yang penting, meski bukan prioritas utama.

Inline atau V4? Yamaha Belum Putuskan

Yamaha masih dalam tahap pengembangan mesin V4 untuk menggantikan konfigurasi Inline4 yang telah lama mereka gunakan. Namun hingga saat ini, belum ada keputusan resmi soal mesin mana yang akan Razgatlioglu gunakan di MotoGP 2026.

BACA JUGA: McLaren Kuasai Puncak: Ini Klasemen Formula 1 Usai GP Inggris 2025

“Kalau V4 sudah siap dan terbukti lebih baik, tentu kami akan menggunakannya. Tapi saat ini, kami juga terus mengembangkan Inline4. Kami akan pilih motor terbaik yang kami miliki,” jelas Pavesio.

Siapa Tandem Toprak? Keputusan Yamaha Ditunggu

Meski Razgatlioglu sudah memastikan bahwa ia mengisi salah satu kursi di Pramac Yamaha musim depan, rekan setimnya masih belum jelas. Jack Miller dan Miguel Oliveira adalah duo saat ini, namun kemungkinan rotasi tetap terbuka.

Nama-nama seperti Manuel Gonzalez, pemimpin klasemen Moto2 dan mantan pembalap Yamaha, bakal menjadi kandidat kuat untuk mengisi line-up 2026.

Banyak pihak mengharapkan Yamaha segera mengumumkan keputusan resminya sebelum jeda musim panas, tepatnya setelah Grand Prix Republik Ceko di Brno pada 20 Juli mendatang.