Gelombang Air Laut Tinggi, Harga Ikan Kering di Pasar Tiku Merangkak Naik

Gelombang Air Laut Tinggi, Harga Ikan Kering di Pasar Tiku Merangkak Naik

SUMBAR24.COM — Tingginya gelombang air laut dalam sepekan terakhir mengakibatkan hasil tangkapan nelayan di Pantai Tiku, Kecamatan Tanjung Mutiara menurun. Akibatnya berimbas kepada naiknya harga jual ikan kering di pasaran.

Dilansir dari laman AMCNews, Senin (13/09/21) dari pantauan di Pasar Tiku, harga ikan kering naik sebesar 20 persen di banding hari biasanya. Harga jual per masing-masing jenis ikan kering naik kisaran Rp15-20 ribu per kilogram.

Salah seorang pemilik usaha ikan kering di Tiku, Rodi Putra mengatakan, kenaikan harga ikan kering di Los Ikan Kering di Tiku sudah terjadi sejak beberapa pekan terakhir.

Rodi merinci, ikan kering jenis Kase hari biasa dijual dengan harga Rp40 ribu per kilogram, sekarang Rp60 ribu per kilogram. Garunbu Rp45 ribu per kilogram jadi Rp60 ribu per kilogram.

Baca Juga : TPA Sampah Regional Payakumbuh Over Capacity, Lebih 220 Ton Perhari

Bada Putiah kisaran Rp65-70 ribu per kilogram naik menjadi Rp85 ribu per kilogram. Bada Balang Rp70 ribu per kilogram jadi Rp90 ribu per kilogram. Lalu Tete Rp60 perkilogram dari Rp50 ribu per kilogram.

“Itu harga grosir, kalau harga di pedagang biasanya naik Rp15 ribu per kilogram,” sebutnya.

Semantara itu, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HSNI) Tanjung Mutiara, Arman Aciak membenarkan, dalam satu pekan terakhir hasil tangkapan nelayan di daerah itu mengalami penurunan.

“Hal itu disebabkan ombak di laut yang tinggi, kondisi tersebut sudah berlangsung satu minggu terakhir. Namun, hari ini sudah kembali normal,” ujarnya.

Exit mobile version