Persaingan sengit di ajang WorldSBK 2025 semakin menarik menjelang putaran keenam di Italia. Klasemen WorldSBK 2025 jelang Round 6 Italia menunjukkan dominasi Nicolo Bulega yang kembali mencuri perhatian setelah kemenangan dramatis di Race 2 Most, Republik Ceko. Sementara Toprak Razgatlioglu membayangi ketat di posisi kedua, Danilo Petrucci berhasil naik ke peringkat tiga dengan performa konsisten.
Bulega Menang Dramatis di Most: “Saya Menangis dalam Helm!”
Nicolo Bulega (Aruba.it Racing – Ducati) tampil luar biasa di Race 2 Sirkuit Most. Ia berhasil menyalip Toprak di tikungan terakhir setelah pertarungan ketat sepanjang balapan. Meski sempat mengalami kecelakaan di sesi latihan, Bulega bangkit dan tampil habis-habisan.
BACA JUGA: Marc Marquez Incar Angka Sembilan di MotoGP: Kejar Rekor Valentino Rossi
“Saya pikir ini salah satu balapan terbaik dalam hidup saya. Ketika saya menyempurnakan tikungan terakhir, saya mulai menangis dalam helm. Saya memberi segalanya,” ujar Bulega emosional.
Kemenangan ini membawa Bulega semakin kokoh di puncak klasemen, menjadi pembalap yang patut diwaspadai di sisa musim ini.
Toprak Frustrasi: “Tikungan Terakhir Menghancurkan Semuanya”
Toprak Razgatlioglu (ROKiT BMW Motorrad) tampil dominan sepanjang balapan, namun masalah teknis di lap terakhir membuatnya kehilangan kemenangan yang sudah di depan mata.
“Saya sudah berikan lebih dari 100%, tapi motor terasa tersendat keluar dari tikungan terakhir. Saya kecewa berat,” ungkap Toprak.
Meskipun begitu, Toprak tetap menunjukkan respek kepada Bulega yang dinilainya tampil impresif sepanjang akhir pekan.
BACA JUGA: Oscar Piastri Tetap Waspada di Kualifikasi F1 Spanyol 2025 Meski Pimpin FP2
Danilo Petrucci: “Saya Harap Salah Satu dari Mereka ke MotoGP!”
Danilo Petrucci (Barni Spark Racing Team) mencetak tiga podium ketiga di Most, membuatnya naik ke posisi ketiga klasemen. Ia tak segan memuji dua pesaing utamanya.
“Mereka dua dari pembalap terbaik yang pernah saya lawan. Kami hanya tim independen, tapi bisa bersaing dengan tim pabrikan,” kata Petrucci.
Petrucci berharap terus konsisten agar bisa tetap bertahan di papan atas.
Insiden Lap Pertama: Rea Minta Maaf, Bautista Terima
Drama terjadi di tikungan pertama Race 2 ketika Jonathan Rea (Pata Yamaha) terlibat kecelakaan yang melibatkan Alvaro Bautista dan Xavi Vierge. Rea mengaku bersalah dan langsung meminta maaf setelah balapan.
“Saya masuk terlalu dalam, dan sayangnya terjadi benturan. Saya langsung menemui mereka untuk meminta maaf,” ujar Rea.
BACA JUGA: Duo Ferrari Kesulitan di FP2 F1 Spanyol 2025, Piastri Tercepat di Sirkuit Catalunya
Alvaro Bautista menerima permintaan maaf tersebut meskipun kecewa gagal finis. Ia merasa Rea harus lebih hati-hati mengingat pengalamannya.
“Saya bilang ke Rea, ‘Kamu tahu tikungan ini sulit, seharusnya kamu lebih berhati-hati’. Tapi saya tahu dia tidak sengaja,” kata Bautista.
Sam Lowes dan Remy Gardner Tunjukkan Perkembangan
Sam Lowes (ELF Marc VDS) mengaku puas dengan progres yang ia buat. Meski belum naik podium, ia merasa semakin kompetitif di WorldSBK.
“Setiap kali finis, saya senang, tapi saya tahu bisa lebih. Saya harus mulai naik podium lebih sering,” kata Lowes.
Sementara itu, Remy Gardner (GYTR GRT Yamaha) tampil solid di Race 2 dan finis di posisi kelima. Meski dilanda cedera, ia menunjukkan ketangguhan.
“Saya masih bicara dengan Yamaha, belum ada keputusan soal masa depan. Tapi saya buka semua opsi,” ujar Gardner soal kariernya.
BACA JUGA: Sam Lowes Bidik Podium Emilia-Romagna WorldSBK 2025 Usai Tampil Impresif di Tes Misano
Klasemen WorldSBK 2025 Jelang Round 6 Italia
- Nicolo Bulega – 252 poin
- Toprak Razgatlioglu – 221 poin
- Danilo Petrucci – 146 poin
- Alvaro Bautista – 141 poin
- Andrea Locatelli – 126 poin
- Sam Lowes – 102 poin
- Xavi Vierge – 71 poin
- Andrea Iannone – 68 poin
- Iker Lecuona – 66 poin
- Axel Bassani – 63 poin
Klasemen WorldSBK 2025 jelang Round 6 Italia menunjukkan pertarungan ketat di lima besar. Dengan Bulega dan Toprak terpaut hanya 31 poin, sirkuit Misano di Italia diprediksi akan menghadirkan duel panas yang bisa mengubah peta persaingan.