Turnamen Volleyball Nations League (VNL) 2025 dibuka dengan cerita inspiratif dari salah satu tim peserta, yaitu Republik Dominika. Sang kapten dan setter veteran, Niverka Marte, akan tetap memperkuat skuadnya di VNL 2025 meskipun saat ini tengah hamil anak pertamanya. Ya, benar, ada calon baby di tim voli putri Dominika di VNL 2025, dan sang calon ibu siap bermain selama tubuhnya memungkinkan.
Marte, yang kini berusia 34 tahun, menyatakan komitmennya untuk mendampingi timnas voli putri Dominika di pekan pembuka turnamen yang berlangsung di Ottawa, Kanada. Dalam pekan tersebut, timnya akan menghadapi Serbia, Bulgaria, Belanda, dan Jepang.
BACA JUGA: Siaran Langsung VNL 2025 Putri Dimana & Jadwal Lengkap Pekan Pertama 4-9 Juni
“Saya sangat bahagia. Saya merasa lebih bertenaga dari sebelumnya, dan ingin benar-benar menikmati momen ini bersama tim,” ujar Marte dalam wawancara dengan Volleyball World.
Kehamilan Tak Direncanakan Tapi Penuh Sukacita
Hadiah Terindah di Tengah Karier
Meskipun sebagian besar atlet merencanakan kehamilan di tahun pasca-Olimpiade, keputusan ini bukan bagian dari perencanaan jangka panjang bagi Marte. Namun ketika mengetahui dirinya hamil, Marte dan suaminya merasa sangat diberkahi.
“Kami sudah lama memimpikan punya anak, tapi selalu menyesuaikan dengan jadwal kompetisi. Saat tahu saya hamil, itu adalah momen luar biasa yang tidak direncanakan, tapi sempurna,” ujarnya.
Ia menganggap kehamilan ini sebagai hadiah dari Tuhan dan meyakini bahwa waktunya sangat tepat, meskipun tak sejalan dengan jadwal kompetisi internasional.
BACA JUGA: Aksi Gabi di Jadwal Tim Voli Putri Brazil Pekan 1 VNL 2025: Tantangan Awal di Tanah Sendiri
Ada Calon Baby di Tim Voli Putri Dominika di VNL 2025: Tetap Tampil dengan Semangat
Terinspirasi oleh rekan setim seperti Bethania De La Cruz dan Brenda Castillo, yang pernah bermain dalam masa awal kehamilan, Marte merasa yakin bisa tetap memberikan kontribusi maksimal di lapangan.
“Banyak orang menganggap kehamilan sebagai batasan, padahal saya justru merasa lebih sehat dan kuat. Saya akan terus mendengarkan tubuh saya dan menyesuaikan diri,” ungkapnya.
Ia pun menyampaikan bahwa satu-satunya saran dari dokternya adalah untuk menikmati momen kehamilan ini, dan itulah yang sedang ia lakukan sambil tetap berlatih bersama tim nasional.
Absen di Kejuaraan Dunia FIVB 2025
Fokus pada Kelahiran di Akhir Tahun
Meski bisa tampil di VNL 2025, Marte akan absen di Kejuaraan Dunia Voli FIVB 2025 yang akan berlangsung di Thailand mulai 22 Agustus hingga 7 September. Pada periode tersebut, kehamilannya akan memasuki trimester akhir sehingga ia memilih fokus pada kesehatan dan kelahiran sang buah hati.
BACA JUGA: Regenerasi Kuat! Daftar Pemain Timnas Voli Putri Belanda di VNL 2025 Resmi Dirilis
Absennya kapten yang sudah membela timnas sejak 2008 tentu meninggalkan kekosongan secara teknis dan kepemimpinan. Namun, tim Dominika memiliki sederet pemain muda yang siap naik panggung.
Peluang untuk Setter Muda Tampil
Regenerasi Mulai Terbentuk
Posisi setter akan menjadi rebutan di antara beberapa nama potensial seperti Ariana Rodríguez, Yokaty Pérez, Aylin Liberato, dan Camila De La Rosa. Meskipun tidak ada yang bisa secara langsung menggantikan peran besar Marte, mereka punya kesempatan untuk menunjukkan kualitas masing-masing.
“Saya percaya semua pemain membawa keunikan. Tidak ada yang benar-benar menggantikan siapa pun. Yang ada adalah kesempatan yang bisa dimanfaatkan,” tutur Marte.
Dengan lebih dari 20 pemain dalam skuad pelatnas Dominika, regenerasi tim tampaknya berjalan baik. Dan akan memberi harapan jangka panjang bagi voli putri Dominika.
BACA JUGA: Jadwal Tim Voli Jerman di Volleyball Nations League 2025 Pekan 1
Inspirasi Seorang Pemimpin
Kisah Niverka Marte membuktikan bahwa menjadi seorang atlet sekaligus calon ibu bukan hal yang mustahil. Dengan sikap positif, disiplin, dan dukungan dari tim medis serta pelatih, ia memberikan contoh luar biasa. Bahwa perempuan bisa terus berprestasi di tengah proses kehidupan yang sangat pribadi.
Ada calon baby di tim voli putri Dominika di VNL 2025, dan sang ibu bukan hanya menjadi pengatur permainan di lapangan semata. Akan tapi juga simbol harapan dan inspirasi bagi banyak wanita di dunia olahraga.
