Petenis peringkat satu dunia Jannik Sinner jaga rekor di Grand Slam setelah menaklukkan Andrey Rublev secara meyakinkan dalam laga babak keempat Roland Garros 2025. Bermain di Court Philippe-Chatrier pada Selasa (3/6/2025) dini hari WIB, Sinner menang straight set 6-1, 6-3, 6-4 dan memastikan tempat di perempat final tanpa kehilangan satu set pun sepanjang turnamen.
Performa impresif ini memperpanjang rekor kemenangan beruntunnya di turnamen Grand Slam menjadi 18 pertandingan, menyamai pencapaian legenda seperti Andre Agassi, Boris Becker, dan Mats Wilander di Era Terbuka.
BACA JUGA: Alexander Bublik Hempaskan Jack Draper di Prancis Terbuka, Cetak Sejarah Baru
Sinner Tampil Dominan Sejak Awal
Sejak gim pertama, Jannik Sinner tampil agresif dan mendikte permainan Rublev yang terkenal memiliki pukulan keras dari baseline. Namun, Sinner justru unggul dalam reli-reli panjang dan memanfaatkan bola-bola pendek dari lawannya untuk mencetak 25 winner sepanjang pertandingan.
Rublev mencoba tetap pada gaya bermain menyerang, namun Sinner tampil terlalu solid di segala lini. Statistik menunjukkan Sinner hanya kehilangan delapan poin dari 42 servis pertamanya, sebuah performa servis yang nyaris sempurna.
“Saya sangat senang bisa menyelesaikan pertandingan dalam tiga set. Dalam sistem best-of-five, semuanya bisa berubah cepat,” ujar Sinner seusai pertandingan. “Bermain malam di Paris selalu spesial. Terima kasih telah datang.”
Jannik Sinner Jaga Rekor di Grand Slam: Menyamai Agassi dan Becker
Dengan 18 kemenangan beruntun, Jannik Sinner kini menyamai rekor kemenangan Grand Slam terpanjang kesembilan di Era Terbuka. Catatan ini membuatnya sejajar dengan nama-nama besar seperti Andre Agassi, Boris Becker, dan Mats Wilander.
BACA JUGA: Griekspoor Mundur, Alexander Zverev Lolos ke Perempat Final Prancis Terbuka 2025
Top 10 Rekor Kemenangan Grand Slam Terpanjang (Putra, Era Terbuka)
Peringkat | Pemain | Jumlah Kemenangan |
---|---|---|
1 | Novak Djokovic | 30 |
2 | Rod Laver | 29 |
3 | Roger Federer | 27 |
=4 | Rafael Nadal | 25 |
=4 | Pete Sampras | 25 |
=4 | Jimmy Connors | 25 |
=7 | Bjorn Borg | 20 |
=7 | John McEnroe | 20 |
=10 | Andre Agassi | 18 |
=10 | Boris Becker | 18 |
=10 | Mats Wilander | 18 |
=10 | Jannik Sinner | 18 |
Prestasi ini membuktikan bahwa Sinner bukan hanya pemain muda berbakat, tetapi juga punya konsistensi dan mental juara yang dibutuhkan untuk bersaing di level tertinggi.
Perubahan Strategi yang Berbuah Manis
Salah satu kunci keberhasilan Sinner di Roland Garros tahun ini adalah perubahan posisi saat menerima servis lawan. Ia mengaku melakukan penyesuaian sebelum turnamen dimulai demi mendapatkan kembali ritmenya.
“Saya merasa kehilangan ritme, jadi saya mengubah posisi agar bisa memukul bola dengan lebih bersih, terutama saat menerima servis pertama,” ungkap Sinner.
Selain itu, Sinner juga menunjukkan kecerdikan taktis saat menghadapi servis kedua Rublev. Ia beberapa kali memukul winner dari sisi forehand yang mematikan, termasuk pukulan inside-in yang mengunci set kedua.
Lawan Berikutnya: Bublik Ukir Sejarah untuk Kazakhstan
Di babak perempat final, Jannik Sinner akan berhadapan dengan Alexander Bublik, petenis asal Kazakhstan yang mencetak sejarah sebagai petenis putra pertama dari negaranya yang mencapai perempat final Grand Slam.
Bublik sebelumnya menyingkirkan unggulan kelima Jack Draper dan kini akan menantang Sinner dalam pertemuan kelima mereka. Secara head-to-head, Sinner unggul 3-1 atas Bublik.
Meski di atas kertas Sinner lebih diunggulkan, performa Bublik yang tengah on-fire membuat duel ini layak untuk ditunggu.
BACA JUGA: Lorenzo Musetti Kalahkan Holger Rune di Prancis Terbuka 2025 dan Lolos ke Perempat Final
Sinner Kian Mantap Menuju Gelar Roland Garros Pertama
Dengan kemenangan ini, Jannik Sinner melanjutkan langkah mulusnya di Roland Garros 2025. Ia menjadi satu dari tiga petenis putra yang belum kehilangan satu set pun di turnamen ini, bersama Novak Djokovic dan Frances Tiafoe.
Konsistensi, kecerdikan taktis, dan ketenangan menghadapi tekanan menjadikan Sinner sebagai salah satu kandidat terkuat untuk merebut gelar juara Roland Garros pertamanya tahun ini.