Mayu Ishikawa Antar Jepang Tundukkan Belanda di Laga Perdana VNL 2025

Mayu Ishikawa antar Jepang tundukkan Belanda di laga perdana VNL 2025 dengan kemenangan meyakinkan 3-0 (25-17, 25-15, 25-16). Pertandingan yang berlangsung di The Arena at TD Place, Ottawa, Rabu (4/6/2025) malam WIB, menjadi penampilan perdana Ishikawa sebagai kapten timnas voli putri Jepang, dan ia langsung mencuri perhatian lewat performa impresifnya.

Debut Kapten Baru: Mayu Ishikawa Langsung Bersinar

Menggantikan Sarina Koga yang pensiun, Mayu Ishikawa memimpin tim dengan penuh percaya diri. Pemain 25 tahun itu mencetak 15 poin (14 spike dan 1 ace), menjadi salah satu kunci kemenangan Jepang. Dukungan lini depan yang solid membuat Jepang mendominasi permainan sejak awal set pertama hingga akhir pertandingan.

“Saya merasa lini pertahanan kami sangat solid hari ini. Tekanan di net juga membantu kami menguasai tempo,” kata Airi Miyabe, middle blocker Jepang yang turut menyumbang enam poin.

BACA JUGA: Update Klasemen VNL 2025 Hari Pertama: China, Polandia, dan Turki Awali Turnamen dengan Kemenangan

Yoshino Sato Jadi Top Skorer, Serangan Jepang Tajam dan Terukur

Selain Ishikawa, penampilan Yoshino Sato juga layak diacungi jempol. Outside hitter muda ini menjadi top skorer Jepang dengan koleksi 18 poin, termasuk empat blok penting. Di lini serang, opposite Yukiko Wada menambah 12 poin yang semuanya berasal dari serangan tajam.

Keunggulan Jepang terlihat dari statistik keseluruhan:

Spike: Jepang 48, Belanda 35
Serve Ace: Jepang 9, Belanda 1
Block: Jepang 1, Belanda 0
Total Poin: Jepang 75, Belanda 48

Dengan statistik tersebut, dominasi Jepang tak terbantahkan sepanjang tiga set.

Mayu Ishikawa Antar Jepang Tundukkan Belanda di Laga Perdana VNL 2025: Kemenangan Penting Menuju Olimpiade

Kemenangan ini bukan sekadar tiga poin awal, tapi menjadi pernyataan serius dari Jepang yang sedang mempersiapkan diri menuju Olimpiade Paris 2024. Dengan komposisi pemain yang hampir sama seperti skuad kualifikasi Olimpiade, Jepang menunjukkan bahwa mereka siap bersaing di level tertinggi.

Di sisi lain, Belanda menurunkan skuad muda dalam turnamen ini. Elles Dambrink (21 tahun) menjadi top skorer mereka dengan 10 poin, sementara Iris Vos (22 tahun) menyumbang sembilan poin. Meski bertalenta, para pemain muda Belanda belum mampu menandingi pengalaman dan kekompakan Jepang.