Insiden Fabio Quartararo nyaris crash di MotoGP Belanda 2025 menjadi momen paling menegangkan di Sirkuit Assen akhir pekan lalu. Meski memulai balapan dari pole position, Quartararo hanya mampu finis di posisi kesepuluh setelah nyaris menabrak Fermin Aldeguer yang mengalami kecelakaan hebat di lap keenam.
Pembalap Yamaha tersebut sempat kehilangan beberapa posisi setelah harus membelok ke area rumput dengan kecepatan tinggi untuk menghindari motor Gresini Ducati milik Aldeguer yang terpental di lintasan. Momen ini menjadi salah satu sorotan utama dari MotoGP Belanda 2025, terutama karena Quartararo menunjukkan reaksi cepat yang menyelamatkannya dari potensi kecelakaan serius.
BACA JUGA: Absen di Sachsenring, Update Cedera Jorge Martin Jelang MotoGP Jerman 2025
Nyaris Tabrakan di Kecepatan Tinggi, Quartararo: “Kamu Tak Tahu Harus Apa”
Dalam wawancaranya usai balapan, Fabio Quartararo mengungkapkan betapa menegangkannya momen tersebut. Ia menyebut tidak tahu apa yang harus dilakukan ketika melihat Aldeguer dan motornya meluncur ke arahnya.
“Ketika Fermin crash di depan saya, saya tidak punya pilihan selain membuka gas dan masuk ke rumput. Itu sangat dekat. Kamu tak tahu harus apa dalam situasi seperti itu,” ungkap Quartararo.
Quartararo mengawali balapan dengan mengenakan livery spesial merah-putih untuk merayakan 70 tahun Yamaha. Sayangnya, performanya di awal balapan tidak berjalan sesuai harapan. Ia langsung merosot ke posisi tujuh karena minimnya grip di lintasan.
“Start saya sebenarnya tidak terlalu buruk, tapi rider lain punya akselerasi yang lebih baik. Kami benar-benar kehilangan grip di awal,” jelasnya.
BACA JUGA: Marco Bezzecchi Bikin Frustrasi Lawan di Tengah Konflik Kontrak Jorge Martin dan Aprilia
Insiden Fabio Quartararo Nyaris Crash di MotoGP Belanda 2025 Guncang Jalannya Balapan
Insiden Fabio Quartararo nyaris crash di MotoGP Belanda 2025 bukan hanya berdampak pada dirinya. Joan Mir yang berada tepat di belakangnya tidak seberuntung Quartararo. Mir menabrak motor Aldeguer dan terjatuh, meski beruntung tidak mengalami cedera serius.
Quartararo sendiri kehilangan sekitar delapan hingga sembilan detik akibat insiden tersebut, namun mampu bangkit. Ia menyalip Johann Zarco, Jack Miller, dan Brad Binder sebelum akhirnya mengamankan posisi ke-10 di garis finis, tertinggal lebih dari 23 detik dari Marc Marquez yang keluar sebagai pemenang.
“Saya yakin jika tidak terhambat di awal, saya bisa lebih cepat di paruh kedua balapan,” kata Quartararo, mengungkapkan rasa frustrasinya setelah kehilangan peluang tampil maksimal.
Rins dan Yamaha Juga Terdampak Insiden di Awal Balapan
Rekan setim Quartararo, Alex Rins, juga mengalami nasib kurang beruntung. Start dari posisi ke-18, ia kehilangan dua posisi di lap pertama akibat harus menghindari kontak dengan Miguel Oliveira di Tikungan 5.
BACA JUGA: Peringkat Pembalap MotoGP Belanda 2025: Siapa Paling Bersinar di Assen?
“Balapan ini berat. Saya mengalami momen besar saat coba menghindari Oliveira. Dari situ, saya mencoba menyusul tapi kami memang kesulitan,” kata Rins yang finis di posisi ke-14.
Rins menyatakan bahwa meskipun insiden di awal balapan tidak terjadi, performa motor Yamaha memang belum cukup kompetitif. Hal ini diperkuat oleh komentar dari Direktur Tim Yamaha, Massimo Meregalli.
“Kami sudah tahu Assen tidak akan mudah. Sayangnya, hasil kali ini tidak sesuai harapan, apalagi saat kami merayakan 70 tahun Yamaha,” kata Meregalli.
Yamaha Siapkan Tes Privat di Brno untuk Evaluasi
Setelah hasil mengecewakan di Belanda, Yamaha tidak tinggal diam. Tim pabrikan asal Jepang itu mengumumkan akan melanjutkan ke Brno untuk menjalani sesi tes privat dua hari demi mencari solusi atas masalah grip dan akselerasi yang mereka alami sepanjang musim ini.
BACA JUGA: Hasil F1 Austria 2025: Lando Norris Menang, Verstappen Gagal Finis
Langkah ini mereka ambil sebagai bagian dari evaluasi performa menyeluruh, terlebih dengan semakin ketatnya persaingan di paruh kedua musim. Quartararo dan Rins diharapkan bisa mendapatkan peningkatan signifikan sebelum memasuki MotoGP Jerman dalam dua pekan mendatang.
Balapan Menegangkan yang Sisakan Banyak Pekerjaan Rumah
MotoGP Belanda 2025 menyajikan banyak drama, tetapi insiden Fabio Quartararo nyaris crash di MotoGP Belanda 2025 adalah salah satu yang paling menegangkan. Quartararo memperlihatkan refleks luar biasa dalam menghindari potensi kecelakaan besar, namun tetap tidak bisa menutupi kekurangan performa motor Yamaha musim ini.
Dengan tes privat di Brno yang sudah tim jadwalkan, semua mata kini tertuju pada langkah lanjutan Yamaha dan apakah mereka mampu mengembalikan performa kompetitif dua pembalap andalannya untuk sisa musim.
