Carlos Alcaraz berlatih bersama Ferrero di Wimbledon 2025 hanya tiga hari setelah menjuarai Queen’s Club dan tengah bersiap mempertahankan gelar Grand Slam rumputnya. Momen reuni dengan pelatih utama Juan Carlos Ferrero ini menjadi sinyal bahwa sang juara bertahan datang ke All England Club dengan ambisi besar.
Kembali Dipoles Ferrero Setelah Kemenangan di Queen’s
Selama menjuarai Queen’s Club pekan lalu, Alcaraz mendapat pendampingan dari pelatih Samuel Lopez. Namun setibanya di London untuk Wimbledon, ia langsung kembali ke pelukan pelatih lamanya, Juan Carlos Ferrero, sosok yang membimbingnya sejak awal karier hingga meraih tiga gelar Grand Slam terakhir.
BACA JUGA: Jannik Sinner Unggulan Pertama Wimbledon 2025, Alcaraz Siap Tantang di Final
Carlos Alcaraz berlatih bersama Ferrero di Wimbledon 2025 pada Rabu di Aorangi Park, lokasi latihan resmi para pemain unggulan. Kombinasi mereka sudah terbukti menghasilkan performa luar biasa di lapangan rumput, seperti gelar Wimbledon 2023 dan dominasi di Queen’s Club dua tahun beruntun.
Menyamai Rekor Bjorn Borg Jadi Misi Utama
Alcaraz datang ke Wimbledon 2025 dengan catatan 18 kemenangan beruntun, rekor terbaik sepanjang kariernya. Gelar-gelar di Roma dan Roland Garros menjadi bagian dari rangkaian itu, termasuk kemenangan dramatis atas Jannik Sinner di final Prancis Terbuka 2025.
Dengan kondisi puncak seperti sekarang, Alcaraz membidik pencapaian langka: menyandingkan gelar Roland Garros dan Wimbledon dua tahun berturut-turut. Dalam sejarah Era Terbuka, hanya Bjorn Borg yang mampu melakukannya, tepatnya pada 1978 hingga 1980.
Fokus Perpanjang Keunggulan di PIF ATP Live Race To Turin
Meski saat ini masih berada di peringkat dua dunia, Alcaraz sedang memimpin perburuan menuju gelar ATP Year-End No. 1 berdasarkan klasemen PIF ATP Live Race To Turin.
BACA JUGA: Djokovic & Sinner Bertemu di Wimbledon 2025: Dua Rival Utama Panaskan Lapangan Latihan
Ia unggul 2.240 poin atas rival terdekatnya, Jannik Sinner. Jika tampil maksimal di Wimbledon, posisinya akan semakin kuat sebagai kandidat pemain terbaik dunia musim 2025, meskipun posisinya di ranking dunia tidak bisa menyalip Sinner selama turnamen ini berlangsung.
Semakin Kuat di Lapangan Rumput
Performa Alcaraz di lapangan rumput berkembang pesat dalam dua tahun terakhir. Ia bukan lagi spesialis tanah liat, tapi kini menjadi ancaman serius di semua permukaan. Dalam 28 pertandingan terakhir sejak Miami, ia mencatatkan rekor 27-1, dengan satu-satunya kekalahan terjadi di babak awal turnamen tersebut.
Musim lalu, ia menjadi juara Wimbledon 2023, mengalahkan Novak Djokovic di final dalam lima set. Tahun ini, ia datang sebagai unggulan kedua, dan jelas menjadi favorit kuat untuk kembali meraih gelar.
Ferrero: Faktor Kunci di Balik Dominasi Alcaraz
Reuni antara Alcaraz dan Ferrero bukan hanya simbolis. Pelatih yang juga mantan petenis top dunia ini adalah sebagai sosok yang membentuk karakter Alcaraz sejak junior hingga puncak karier profesionalnya. Pendekatan Ferrero yang disiplin dan strategis dianggap sebagai elemen penting dalam kesuksesan Alcaraz di berbagai jenis permukaan lapangan. Termasuk lapangan rumput yang sebelumnya menjadi tantangan besar bagi petenis asal Spanyol.
BACA JUGA: Jadwal Edisi ke-138, Wimbledon 2025 Tanpa Hakim Garis Manual
Dengan Carlos Alcaraz berlatih bersama Ferrero di Wimbledon 2025, para penggemar dan analis tenis melihat ini sebagai indikasi bahwa Alcaraz akan tampil lebih fokus dan siap menghadapi tantangan berat di SW19.
Jalur Menuju Gelar Keempat Grand Slam Terbuka Lebar
Dengan kondisi fisik prima, mental juara, dan Ferrero di sudutnya, Carlos Alcaraz akan kembali menjadi sorotan utama di Wimbledon 2025. Ia tidak hanya berjuang mempertahankan gelar, tapi juga mengejar rekor, mempertahankan momentum, dan mempertegas dominasinya di era baru tenis dunia.