Persaingan menuju akhir musim semakin memanas di ATP Tour 2025. Daftar ATP Rankings Singles Per 23 Juni 2025 mencerminkan betapa ketatnya persaingan di antara para petenis top dunia, terutama menjelang Grand Slam Wimbledon yang tinggal menghitung hari. Jannik Sinner masih bertahan di peringkat pertama meskipun kehilangan 450 poin, sementara Carlos Alcaraz terus mengintai dengan kenaikan poin yang signifikan.
Daftar ATP Rankings Singles Per 23 Juni 2025: Sinner Masih Terdepan
Berikut ini adalah Daftar ATP Rankings Singles Per 23 Juni 2025 untuk 20 besar:
Rank | Pemain | Usia | Poin Resmi |
---|---|---|---|
1 | Jannik Sinner | 23 | 10.430 |
2 | Carlos Alcaraz | 22 | 9.300 |
3 | Alexander Zverev | 28 | 6.500 |
4 | Jack Draper | 23 | 4.650 |
5 | Taylor Fritz | 27 | 4.635 |
6 | Novak Djokovic | 38 | 4.630 |
7 | Lorenzo Musetti | 23 | 4.140 |
8 | Holger Rune | 22 | 3.530 |
9 | Daniil Medvedev | 29 | 3.420 |
10 | Ben Shelton | 22 | 3.170 |
11 | Alex de Minaur | 26 | 3.085 |
12 | Frances Tiafoe | 27 | 2.990 |
13 | Tommy Paul | 28 | 2.970 |
14 | Andrey Rublev | 27 | 2.920 |
15 | Casper Ruud | 26 | 2.905 |
16 | Arthur Fils | 21 | 2.830 |
17 | Jakub Mensik | 19 | 2.356 |
18 | Francisco Cerundolo | 26 | 2.285 |
19 | Karen Khachanov | 29 | 2.240 |
20 | Ugo Humbert | 26 | 2.195 |
BACA JUGA: Carlos Alcaraz Kuasai Puncak PIF ATP Live Race To Turin Usai Juara Queen’s Club 2025
Performa Mengesankan Alcaraz, Zverev Konsisten
Carlos Alcaraz menunjukkan performa solid di musim lapangan rumput dengan tambahan 450 poin yang memperkuat posisinya di peringkat kedua. Petenis Spanyol berusia 22 tahun itu kini hanya terpaut 1.130 poin dari Sinner, menjadikan perebutan peringkat satu dunia semakin terbuka lebar.
Alexander Zverev juga tetap konsisten dengan 6.500 poin, menjaga tempatnya di peringkat tiga meskipun tidak menambah poin minggu ini. Dengan 24 turnamen yang sudah ia mainkan, manajemen kalender pertandingan akan menjadi krusial bagi Zverev di paruh kedua musim.
Jack Draper Melesat, Djokovic Masih Bertahan
Jack Draper menjadi sorotan setelah menembus posisi empat besar, melampaui Taylor Fritz dan Novak Djokovic. Petenis muda Inggris itu menambah 100 poin dan kini mengoleksi 4.650 poin. Ini adalah pencapaian tertinggi dalam karier Draper sejauh ini, menunjukkan kematangannya sebagai calon juara Grand Slam masa depan.
Sementara itu, Novak Djokovic tetap berada di posisi keenam dengan 4.630 poin. Meskipun usianya telah mencapai 38 tahun, legenda Serbia ini masih menjadi ancaman serius di turnamen-turnamen besar, termasuk Wimbledon yang akan datang.
BACA JUGA: McCartney Kessler Juara Nottingham Open 2025 Usai Kalahkan Yastremska di Final Dramatis
Medvedev dan Khachanov Naik, Tommy Paul Terpuruk
Daniil Medvedev naik dua peringkat ke posisi sembilan setelah mengantongi tambahan 280 poin. Rekan senegaranya, Karen Khachanov, juga tampil impresif dengan tambahan 190 poin dan menembus posisi 20 besar.
Sebaliknya, Tommy Paul mengalami penurunan tajam dengan kehilangan 500 poin dan terlempar ke posisi 13. Ini menjadi peringatan bagi Paul menjelang musim panas yang padat, agar segera bangkit bila tak ingin keluar dari Top 15.
Masa Depan Cerah untuk Petenis Muda
Daftar terbaru ini juga menyoroti perkembangan para pemain muda yang mulai mendominasi, seperti Jakub Mensik (19 tahun) yang kini berada di peringkat 17, serta Arthur Fils (21 tahun) yang bertahan di posisi 16 meskipun kehilangan 90 poin. Mereka adalah simbol regenerasi dalam dunia tenis yang siap menjadi wajah baru ATP Tour dalam beberapa tahun mendatang.
Menuju Wimbledon: Siapa yang Akan Bertahan?
Dengan Wimbledon tinggal beberapa hari lagi, semua mata tertuju pada para pemain top untuk melihat siapa yang mampu mempertahankan poin besar atau bahkan mencetak sejarah baru. Jannik Sinner akan berusaha mempertahankan tahtanya, namun Alcaraz, Zverev, dan Draper siap merebutnya kapan saja.
BACA JUGA: Alexander Bublik Juara Terra Wortmann Open 2025 Usai Taklukkan Medvedev di Final
Daftar ATP Rankings Singles Per 23 Juni 2025 menunjukkan betapa dinamisnya peta persaingan saat ini. Dari para pemain muda berbakat hingga legenda hidup seperti Djokovic, kompetisi masih jauh dari kata selesai.