Flashback MotoGP Belanda 2025, Marc Marquez Juara di Momen Sulit

Kilas Balik MotoGP Belanda 2025, Marc Marquez Juara di Momen Sulit
Marc Marquez - Dokumentasi laman: Michelin

Marc Marquez juara di momen sulit di MotoGP Belanda 2025 meski mengalami dua kecelakaan keras pada sesi latihan Jumat yang membuat tubuhnya nyaris tak sanggup melanjutkan balapan. Namun, pebalap Ducati ini membuktikan ketangguhan fisik dan mentalnya dengan merebut kemenangan di Sprint Race dan Grand Prix utama pada Ahad (29/6) lalu, memperlebar keunggulannya di klasemen menjadi 68 poin.

Balapan yang digelar di Sirkuit Assen ini menjadi saksi bagaimana Marquez kembali menunjukkan kelasnya sebagai juara dunia delapan kali. Di tengah kondisi tubuh yang belum pulih, ia tampil solid sepanjang akhir pekan dan mengungguli rival terdekatnya.

BACA JUGA: Datang dengan Mental Pembunuh, Aryna Sabalenka Mulus ke Babak Kedua Wimbledon 2025

Marquez Akui Hancur Fisik di Pagi Hari Sebelum Balapan

Pebalap berusia 32 tahun itu mengungkapkan bahwa kondisi fisiknya sangat buruk pada pagi hari sebelum balapan utama. Cedera yang diderita akibat dua kecelakaan pada hari Jumat, yang melukai tulang rusuk, lengan, dan jari, membuatnya merasa tak mampu mengendarai motor saat sesi warm-up.

“Saya benar-benar hancur pagi itu. Saya berkata pada diri sendiri, ‘Saya tidak bisa balapan’,” ujar Marquez kepada TNT Sport.

Namun, berkat dorongan adrenalin saat balapan dimulai, rasa sakit itu tertutupi dan Marquez mampu mengendalikan motornya secara maksimal.

“Adrenalin adalah pereda nyeri terbaik. Begitu balapan mulai, tubuh saya seolah-olah melupakan rasa sakit. Tapi setelah ini saya butuh istirahat dua atau tiga hari untuk memulihkan semua bagian tubuh,” tambahnya.

BACA JUGA: Insiden Fabio Quartararo Nyaris Crash di MotoGP Belanda 2025, Lolos dari Tabrakan Berbahaya

Marc Marquez Juara di Momen Sulit di MotoGP Belanda 2025, Bukan yang Tercepat tapi Paling Taktis

Menariknya, Marquez mengakui bahwa dirinya bukanlah pembalap tercepat di lintasan Assen. Namun, ia mampu mengatur ritme balapan dan mempertahankan posisi dengan cerdas, seperti yang juga ia lakukan sehari sebelumnya di Sprint Race.

“Saya rasa saya bukan yang paling cepat hari ini. Tapi saya mengatur balapan seperti yang saya inginkan, bertahan di depan dan tidak membiarkan siapa pun melewati,” ujar Marquez.

Kemenangan ini menjadi kemenangan penuh ketiga secara beruntun bagi Marquez, setelah sebelumnya juga tampil dominan di Mugello. Dalam tiga akhir pekan balapan terakhir, ia selalu meraih 37 poin penuh (Sprint + GP), sebuah pencapaian impresif yang memperkuat posisinya di puncak klasemen MotoGP 2025.

Simpati untuk Alex Marquez yang Cedera

Meski sedang dalam euforia kemenangan, Marquez tidak melupakan kabar buruk yang datang dari sang adik sekaligus rival utama, Alex Marquez. Alex mengalami kecelakaan dan patah jari tangan kiri dalam balapan utama, yang membuatnya terpaksa keluar dari perebutan poin penting.

BACA JUGA: Absen di Sachsenring, Update Cedera Jorge Martin Jelang MotoGP Jerman 2025

“Saya tidak 100 persen senang karena Alex mengalami cedera. Dia adalah rival utama saya dalam kejuaraan, dan saya ingin bisa bertarung langsung dengannya di trek. Selain itu, dia juga saudara saya,” ucap Marquez dengan nada simpatik.

Kemenangan di Tengah Ketidakpastian, Marquez Makin Dekat ke Gelar Dunia Kesembilan

Jika flashback dari data dan sejarah, Sirkuit Assen bukanlah lintasan favorit Marquez. Namun, kemenangan ini membuktikan bahwa ia bisa tampil maksimal di sirkuit mana pun, bahkan ketika kondisi fisik tidak mendukung.

“Musim ini aneh. Kami justru menang di momen-momen sulit dan membuat kesalahan di trek favorit seperti Austin atau Jerez,” kata Marquez, merujuk pada insiden-insiden sebelumnya yang membuatnya kehilangan poin.

BACA JUGA: Marco Bezzecchi Bikin Frustrasi Lawan di Tengah Konflik Kontrak Jorge Martin dan Aprilia

Namun begitu, konsistensi dan kematangan Marquez dalam mengelola tekanan serta kondisi tubuh yang tak sempurna menjadikannya kandidat kuat juara dunia MotoGP 2025.

Mental Baja Marquez Jadi Penentu Kemenangan di Assen

Marc Marquez juara di momen sulit di MotoGP Belanda 2025 bukan hanya karena kecepatan semata. Akan tapi juga karena kekuatan mental dan pengalaman luar biasa. Ia kembali membuktikan bahwa juara sejati bukan hanya mereka yang tercepat. Melainkan juga mereka yang mampu bertahan dan menang ketika kondisi sangat tidak ideal.

Dengan keunggulan 68 poin di klasemen dan hanya tersisa 12 seri lagi, jalan menuju gelar dunia kesembilan kini terbuka lebar bagi Marc Marquez. Tapi satu hal yang pasti, ia tidak akan pernah berhenti berjuang, bahkan di tengah rasa sakit.