McLaren Waspadai Kebangkitan Ferrari di GP Inggris 2025: Musim Semakin Sengit

McLaren Waspadai Kebangkitan Ferrari di GP Inggris 2025 Musim Semakin Sengit
Mobil F1 Ferrari - Dokumentasi Instagram/@scuderiaferrari

McLaren waspadai kebangkitan Ferrari di GP Inggris 2025 setelah rival klasiknya itu menunjukkan peningkatan performa yang signifikan sepanjang akhir pekan di Silverstone. Tim asal Maranello tampil impresif di sesi latihan bebas dan kualifikasi, memaksa tim-tim papan atas untuk lebih waspada dalam perburuan gelar musim ini.

Dengan upgrade besar yang mulai diterapkan sejak GP Austria, Ferrari tampak menjanjikan untuk bersaing di papan atas. Meski Charles Leclerc dan Lewis Hamilton akhirnya hanya start dari posisi kelima dan keenam, performa keduanya cukup untuk membuat kepala tim McLaren, Andrea Stella, mulai memperhitungkan ancaman serius dari rival lamanya itu.

BACA JUGA: Massimo Rivola Akui Mesin Aprilia RS-GP Lemah di Tengah Tren Positif MotoGP 2025

Peningkatan Ferrari Bikin Persaingan Makin Ketat

Menurut Andrea Stella, Ferrari mungkin saja menjadi tim terkuat sepanjang akhir pekan GP Inggris. Ia menyebut bahwa data dari tiap sesi menunjukkan kecepatan Ferrari sangat konsisten, bahkan lebih unggul dari yang ditunjukkan hasil akhir kualifikasi.

“Melihat kecepatan mereka di setiap sesi, saya rasa Ferrari sebenarnya yang paling kompetitif. Di Q2 mereka cukup dominan, dan itu menunjukkan bahwa paket pengembangan mereka bekerja sangat baik,” ujar Stella.

Salah satu indikatornya adalah ketika Leclerc dan Hamilton menempati posisi satu-dua di sesi Q2. Namun saat Q3, keduanya kesulitan menjaga ritme dan tak mampu melanjutkan tren tersebut, memberi celah bagi Max Verstappen dari Red Bull untuk merebut pole position.

McLaren Waspadai Kebangkitan Ferrari di GP Inggris 2025 dari Long Run dan Konsistensi

Bukan hanya soal kecepatan dalam satu lap, Ferrari juga memperlihatkan daya saing tinggi dalam simulasi balapan. Stella menyebut bahwa catatan waktu Ferrari dalam kondisi bahan bakar penuh sangat mengesankan dan menjadi sinyal bahaya bagi semua tim, termasuk McLaren sendiri.

BACA JUGA: Franco Morbidelli Kenang Masa Jaya Bersama Yamaha di 2021, Lalu Terpuruk

“Dalam sesi latihan, mereka mencatat waktu dengan kondisi full tank yang tidak bisa kami saingi. Kami menganggap mereka favorit bukan hanya untuk kualifikasi, tapi juga balapan,” kata Stella.

Ia menambahkan, “Situasinya sangat rapat. Saya rasa tak akan banyak jarak antara Max, dua McLaren, dua Ferrari, dan bahkan George Russell dari Mercedes. Ini akan jadi balapan yang ketat.”

Hujan Bisa Jadi Faktor Penentu

Faktor cuaca juga menjadi perhatian utama menjelang balapan. Prakiraan menunjukkan kemungkinan hujan di hari Minggu, yang bisa mengacaukan strategi tim-tim terdepan. Dengan tidak adanya sesi latihan dalam kondisi basah, ketidakpastian pun meningkat.

“Jika hujan turun seperti tahun lalu, tidak konstan, tapi berubah-ubah, maka balapan akan jadi lebih kompleks dan menarik. Kondisi seperti ini bisa membuka peluang lebih besar dan memberi tantangan baru bagi semua pembalap,” jelas Stella.

BACA JUGA: Fabio Quartararo Ingin Pindah ke Aprilia? Yamaha dalam Tekanan Jelang Negosiasi Kontrak Baru

Posisi Start Strategis, Tapi McLaren Tak Mau Lengah

Meski Ferrari mengintai dari barisan kedua, McLaren tetap mengantongi modal kuat di GP kandang mereka. Oscar Piastri akan start dari posisi kedua dan Lando Norris dari posisi ketiga, memberi peluang emas untuk menekan Verstappen sejak start.

Namun, dengan Ferrari yang makin kompetitif, McLaren harus bekerja ekstra menjaga strategi dan menjaga konsistensi jika ingin mempertahankan keunggulan di klasemen konstruktor maupun pembalap.

“Performa Ferrari jelas menambah dimensi baru dalam persaingan musim ini. Bukan hanya Red Bull, kini kami juga harus mewaspadai mereka dalam setiap balapan,” ujar Stella.

Menuju Paruh Kedua Musim, Persaingan Semakin Terbuka

Dengan semakin kompetitifnya Ferrari, paruh kedua musim F1 2025 diprediksi akan berlangsung sangat ketat. Tim-tim besar kini tak hanya berpacu dalam kecepatan, tapi juga harus cermat dalam strategi pengembangan mobil dan pengambilan keputusan saat balapan.

BACA JUGA: Rapor Pembalap F1 di Kualifikasi GP Inggris 2025: Max Verstappen Unggul, Ferrari Gagal Manfaatkan Momentum

McLaren memang masih memimpin klasemen, tetapi Stella menekankan bahwa tak ada ruang untuk lengah.

“Upgrade Ferrari telah mengubah dinamika perebutan gelar. Kami harus terus berkembang dan tidak boleh puas dengan hasil saat ini,” tutupnya.