Ben Shelton tampil sempurna dan melaju ke 16 besar Wimbledon 2025. Petenis muda Amerika Serikat itu melaju ke babak 16 besar tanpa kehilangan satu set pun, usai mengalahkan Marton Fucsovics 6-3, 7-6(4), 6-2 di babak ketiga, Sabtu (5/7). Prestasi ini membuatnya menyamai rekor legenda tenis AS, Andy Roddick, sebagai petenis Amerika termuda sejak 2004 yang menembus babak keempat di tiga turnamen Grand Slam dalam satu musim.
“Bermain di Wimbledon selalu spesial,” ucap Shelton usai pertandingan. “Ini kali ketiga saya main di Court 1. Suasananya luar biasa. Suatu hari nanti semoga bisa tampil di Centre Court.”
BACA JUGA: Cetak Kemenangan ke-100 di Wimbledon, Novak Djokovic Terbang ke Babak 16 Besar
Shelton Belum Terkalahkan, Lanjutkan Rekor di Wimbledon
Dengan kemenangan atas Fucsovics, yang masuk undian utama sebagai lucky loser, Shelton kini telah memainkan sembilan set di Wimbledon 2025, dan memenangi semuanya. Performa ini menegaskan bahwa petenis berusia 22 tahun itu bukan hanya sensasi sesaat, tetapi ancaman nyata di turnamen Grand Slam.
Didukung oleh keluarganya yang hadir langsung di London, Shelton tampil agresif namun juga tenang di momen-momen krusial, termasuk saat tie-break set kedua.
Selanjutnya: Satu Lagi Pertemuan Lawan Sonego
Di babak 16 besar Wimbledon 2025, Shelton akan kembali bertemu Lorenzo Sonego, untuk turnamen Grand Slam ketiga secara beruntun. Petenis Italia itu melaju usai menjalani laga epik lima set selama lima jam empat menit, mengalahkan Brandon Nakashima 6-7(5), 7-6(8), 7-6(2), 3-6, 7-6(10-3).
Sonego membalikkan keadaan dari ketertinggalan break di set kelima dan menutup laga dengan 75 winner. Momen ini menandai salah satu duel terpanjang di Wimbledon tahun ini.
BACA JUGA: Jannik Sinner Lolos ke Babak 16 Besar Wimbledon 2025 Tanpa Kehilangan Set
Dalam rekor pertemuan, Shelton unggul 3-1 atas Sonego. Ia mengalahkan petenis Italia itu di perempat final Australia Open dan putaran pertama Roland Garros tahun ini. Namun, performa pantang menyerah Sonego menunjukkan laga nanti tak akan mudah.
Cobolli Cetak Sejarah Pribadi, Cilic Kembali ke Jalur Juara
Di laga lainnya, Flavio Cobolli melanjutkan musim impiannya dengan menyingkirkan petenis muda berbakat Jakub Mensik 6-2, 6-4, 6-2. Petenis asal Italia itu tampil dominan dengan menciptakan 17 peluang break. Dan ia pun mengonversi 12 di antaranya, memastikan tempat pertamanya di babak keempat Grand Slam.
Setelah meraih dua gelar ATP pertamanya di Bucharest dan Hamburg tahun ini, Cobolli kini naik ke peringkat 20 di PIF ATP Live Rankings, rekor tertingginya sejauh ini.
Di babak 16 besar, Cobolli akan menghadapi Marin Cilic, mantan finalis Wimbledon 2017 yang bangkit dari cedera panjang. Petenis Kroasia itu mengalahkan Jaume Munar 6-3, 3-6, 6-2, 6-4 untuk mencatatkan pencapaian babak keempat pertamanya sejak mencapai final di turnamen ini.
Cilic tampil meyakinkan dengan 49 winner. Ia menunjukkan bahwa meskipun usianya sudah 36 tahun, ia masih punya permainan elite untuk bertarung di level tertinggi.
Empat Pemain, Satu Tujuan: Tiket Perempat Final
Dengan Shelton vs Sonego dan Cobolli vs Cilic di babak 16 besar, satu dari mereka akan mengamankan tempat di semifinal Wimbledon untuk pertama kalinya. Shelton masih unggul secara statistik dan momentum, namun Sonego baru saja membuktikan bahwa ia punya daya juang luar biasa.
Sementara itu, duel antara Cobolli dan Cilic akan mempertemukan generasi baru dengan pengalaman panjang. Cobolli sedang panas, tapi Cilic memiliki sejarah panjang di lapangan rumput. Dan punya motivasi untuk menambah satu bab lagi dalam kariernya yang luar biasa.
Wimbledon 2025 kini memasuki fase di mana kekuatan muda dan pengalaman klasik saling bertabrakan. Dan seperti yang ditunjukkan Shelton dan kawan-kawan, kejutan masih mungkin terjadi di setiap sudut All England Club.
BACA JUGA: Sang Juara Wimbledon 2024 Tersungkur, Iga Swiatek Tundukkan Danielle Collins di Babak 32 Besar