Novak Djokovic raih kemenangan ke-100 di Wimbledon dan menorehkan sejarah di All England Club. Petenis Serbia itu mengamankan tempat di babak 16 besar untuk ke-17 kalinya setelah menaklukkan kompatriotnya, Miomir Kecmanovic, dengan kemenangan telak 6-3, 6-0, 6-4, Sabtu (5/7) malam waktu setempat. Lebih dari itu, kemenangan ini menandai pencapaian istimewa: kemenangan ke-100.
Hanya Roger Federer (105 kemenangan) yang punya catatan lebih banyak di sektor tunggal putra Wimbledon. Namun dengan performa solid seperti ini, Djokovic masih berpeluang mendekati, atau bahkan menyamai, rekor legenda Swiss tersebut.
BACA JUGA: Jannik Sinner Lolos ke Babak 16 Besar Wimbledon 2025 Tanpa Kehilangan Set
Dominasi Total Sang Maestro
Di usia 38 tahun, Djokovic masih tampil prima. Ia hanya membutuhkan 1 jam 47 menit untuk mengatasi Kecmanovic, dan nyaris tanpa celah sejak awal laga. Kecmanovic tak kuasa mengimbangi baseline rally dari lawannya, dan bahkan dibuat tak berdaya dengan sejumlah volley tajam dari Djokovic yang memukau publik Centre Court.
Break pertama datang di gim kedelapan set pembuka, dan setelah itu Djokovic tak melihat ke belakang lagi. Set kedua disapu bersih, dan di set ketiga, ia langsung unggul cepat usai Kecmanovic melakukan double fault.
Saking dominannya Djokovic, Kecmanovic bahkan sempat mengangkat tangan ke udara merayakan keberhasilannya memenangi satu gim servis di set ketiga, sebuah ironi kecil dalam laga yang sepenuhnya dikuasai sang juara tujuh kali.
Djokovic: “Wimbledon adalah Impian”
“Saya sangat bersyukur bisa berada di posisi ini,” kata Djokovic usai laga. “Tennis telah membentuk saya. Di usia ini, saya mencoba untuk tidak mengambil apapun secara cuma-cuma. Saya masih terus berusaha bersaing dengan para pemain muda.”
BACA JUGA: Sang Juara Wimbledon 2024 Tersungkur, Iga Swiatek Tundukkan Danielle Collins di Babak 32 Besar
Mengenai pencapaiannya di Wimbledon, Djokovic menegaskan betapa istimewanya turnamen ini baginya. “Wimbledon adalah turnamen favorit saya. Sebagian besar anak-anak yang bermimpi jadi petenis ingin bermain dan menang di sini. Saya diberkati bisa mewujudkannya lebih dari sekali.”
Selanjutnya: Duel Lawan De Minaur
Di babak keempat, Djokovic akan bertemu unggulan ke-11 asal Australia, Alex de Minaur, yang lolos usai mengalahkan kualifikasi Denmark August Holmgren 6-4, 7-6(5), 6-3.
Keduanya terakhir bertemu di Australia Open 2023, dengan Djokovic menang telak. Kini, Djokovic unggul 2-1 dalam rekor pertemuan. Tahun lalu, pertemuan mereka di Wimbledon urung terjadi karena De Minaur mundur akibat cedera.
Target Gelar ke-25 Grand Slam
Djokovic yang kini menempati posisi keenam dalam klasemen PIF ATP Live Race to Turin, naik satu strip ke peringkat lima berkat kemenangan ini. Jika berhasil lolos ke perempat final, ia akan melewati Jack Draper dan naik ke posisi keempat.
BACA JUGA: Belinda Bencic Raih Tiket 16 Besar Wimbledon 2025 Setelah Duel 3 Jam Lawan Cocciaretto
Lebih penting lagi, ia masih memburu gelar Grand Slam ke-25 dalam kariernya, dan gelar kedelapan di Wimbledon, yang akan menyamai rekor Federer.
Meski sempat kehilangan satu set di laga pembuka melawan Alexandre Muller, Djokovic bangkit dan tampil semakin tajam. Ia menyapu bersih dua pertandingan berikutnya melawan Daniel Evans dan Kecmanovic tanpa kehilangan satu set pun.
Respek untuk Sahabat Sekaligus Rival
“Tidak mudah bermain melawan teman sendiri,” ujar Djokovic tentang Kecmanovic. “Kami sudah lama saling mengenal dan lebih dari sekadar lawan tanding, kami teman dan rekan satu tim.”
Meski pertemanan mereka erat, Djokovic tetap tampil sepenuh hati, sebuah kualitas yang membuatnya menjadi legenda sejati.
BACA JUGA: Clara Tauson Kejutkan Wimbledon 2025, Singkirkan Juara 2022 Elena Rybakina
Bisa saja catatan rekor Novak Djokovic raih kemenangan ke-100 di Wimbledon akan beriringan dengan target gelar ke-25 Grand Slam jadi kenyataan. Dengan performa yang terus menanjak, Djokovic kembali menjadi favorit kuat di Wimbledon 2025. Dan bila langkahnya terus mulus, tak mustahil trofi kedelapan akan kembali singgah di lemari sang maestro Serbia.