Petenis nomor dua dunia, Iga Swiatek, kembali menunjukkan dominasinya di turnamen tanah liat dengan memastikan langkah ke perempat final Porsche Tennis Grand Prix Stuttgart 2025. Dalam pertandingan babak kedua, Swiatek tampil impresif dan menghentikan langkah petenis kualifikasi asal Kroasia, Jana Fett, dengan skor telak 6-2, 6-2.
Dengan hasil ini, Iga Swiatek lolos ke perempat final Stuttgart 2025 tanpa kehilangan satu set pun, sekaligus memperpanjang rekornya yang mengesankan di turnamen ini.
Baca Juga: Skuad Pemain Jakarta LavAni Siap Tempur di Final Four Proliga 2025
Swiatek: “Saya Temukan Irama Permainan Saya”
Usai pertandingan, Swiatek mengaku senang dengan performanya yang semakin solid.
“Saya senang karena berhasil menemukan ritme permainan saya. Saya memberi diri saya waktu untuk beradaptasi dengan lapangan dan atmosfer. Rasanya menyenangkan, dan saya senang bisa mendapat kesempatan bermain di sini lagi,” ujar petenis asal Polandia tersebut.
Swiatek memang punya hubungan spesial dengan Stuttgart. Ini merupakan penampilannya yang keempat di turnamen bergengsi tersebut, dan dalam keempat partisipasinya, ia selalu berhasil mencapai babak perempat final atau lebih.
Statistik Menarik: Iga Swiatek di Stuttgart
Dominasi Swiatek di Stuttgart juga terlihat dari statistik impresif berikut:
- 11-1: Swiatek kini mengantongi rekor 11 kemenangan dan hanya 1 kekalahan sepanjang kariernya di Porsche Tennis Grand Prix. Ia dua kali menjadi juara, yakni pada edisi 2022 dan 2023 setelah mengalahkan Aryna Sabalenka di final. Satu-satunya kekalahan datang dari juara bertahan Elena Rybakina di semifinal tahun lalu.
- 18 Kemenangan Beruntun vs Pemain di Luar Top 150: Kemenangan atas Jana Fett yang kini berada di peringkat 153 dunia memperpanjang rekor Swiatek menjadi 18 kemenangan beruntun melawan pemain peringkat di luar 150 besar. Terakhir kali Swiatek kalah dari pemain di luar top 150 terjadi lebih dari empat tahun lalu, yaitu saat melawan Ana Konjuh (peringkat 338) di Miami 2021.
- 0 Break Point di Set Pertama: Di set pertama, Swiatek tampil nyaris sempurna, tidak memberikan satu pun break point kepada lawannya. Meski Fett mampu menyelamatkan enam dari delapan break point yang ia hadapi, ia tetap tak mampu menggoyahkan permainan servis Swiatek.
- 9 Double Fault Jana Fett: Salah satu penyebab kekalahan Fett adalah sembilan kesalahan servis ganda yang ia lakukan. Termasuk satu saat kehilangan set pertama dan satu lagi saat mengakhiri pertandingan di match point kedua Swiatek.
- 81% Poin Servis Pertama: Swiatek tampil dominan dari servis pertama, memenangkan 81 persen poin dari servis pertamanya. Ia hanya sekali kehilangan servis sepanjang pertandingan.
- Durasi 1 Jam 16 Menit: Meski Fett sempat unggul 2-0 di awal set kedua setelah mencuri break dari Swiatek, keunggulan itu tak bertahan lama. Swiatek bangkit dan memenangkan enam game beruntun untuk menyegel kemenangan dalam waktu 1 jam 16 menit.
Baca Juga: Megawati Hangestri Pertiwi Bergabung Dengan Gresik Petrokimia di Final Four Proliga 2025
Tantangan di Perempat Final: Navarro atau Ostapenko
Dengan kemenangan ini, Iga Swiatek lolos ke perempat final Stuttgart 2025 dan akan berhadapan dengan pemenang laga antara unggulan ketujuh asal Amerika Serikat, Emma Navarro, atau juara Prancis Terbuka 2017 asal Latvia, Jelena Ostapenko.
Swiatek memiliki rekor apik melawan Navarro, dengan kemenangan 2-0 dalam pertemuan mereka sebelumnya. Namun, Ostapenko menjadi satu-satunya lawan yang sejauh ini belum bisa ditaklukkan oleh Swiatek. Dari lima pertemuan sebelumnya, Swiatek belum sekalipun menang dan terakhir kalah dari Ostapenko di Doha awal tahun ini.
Iga Swiatek: Ratu Tanah Liat Era Modern
Performa Swiatek di Stuttgart hanyalah salah satu potongan dari dominasinya di atas permukaan tanah liat selama beberapa tahun terakhir. Sejak 2020, Swiatek telah memenangi tiga gelar Prancis Terbuka dan mencatatkan rekor impresif di berbagai turnamen lapangan tanah liat lainnya. Kecepatannya membaca permainan, agresivitas pukulan forehand, serta kemampuan bertahan yang luar biasa menjadikannya momok bagi para rival di permukaan ini.
Turnamen Stuttgart menjadi ajang pemanasan penting bagi Swiatek menuju musim lapangan tanah liat Eropa, yang akan memuncak di Roland Garros. Dengan lolosnya Iga Swiatek ke perempat final Stuttgart 2025, para penggemar tentu semakin menanti apakah sang juara bertahan bisa mengulang sukses meraih gelar ketiga di turnamen ini.
Penutup: Fokus Menuju Gelar Ketiga
Langkah Swiatek ke delapan besar menjadi sinyal kuat bahwa ia kembali dalam performa terbaiknya setelah beberapa pekan kurang konsisten. Dengan fokus tinggi dan pengalaman mendalam di Stuttgart, tak heran bila banyak pihak menjagokan Swiatek untuk kembali merebut gelar juara di Porsche Tennis Grand Prix 2025.
Apakah Iga Swiatek akan mampu mempertahankan konsistensinya dan meraih gelar ketiganya di Stuttgart? Yang jelas, dengan kembalinya performa terbaik sang bintang Polandia, lawan-lawannya perlu bekerja keras untuk menghalangi langkah sang ratu tanah liat ini.