IBK Altos target juara Korea V-League musim 2025–2026 semakin nyata setelah tampil gemilang di ajang KOVO Cup.
Gelar yang diraih akhir September lalu membuktikan kebangkitan tim sekaligus mengirim pesan serius kepada para rival.
Turnamen Yeosu NH Nonghyup KOVO Cup yang selesai pada 28 September menjadi panggung keperkasaan IBK Altos.
Dalam partai final, mereka sukses membalikkan keadaan dengan mengalahkan Korea Expressway 3-1.
Kemenangan itu bukan hanya gelar, tetapi juga menandai trofi KOVO Cup pertama mereka sejak 2016, mengakhiri penantian sembilan tahun.
IBK Altos Target Juara Korea V-League Dimulai dari KOVO Cup
Musim lalu, IBK Altos hanya mampu finis di posisi keempat klasemen reguler V-League 2024–2025 dan gagal menembus turnamen voli musim semi.
Hasil itu membuat manajemen melakukan perombakan skuad untuk kembali kompetitif.
BACA JUGA: Alessandro Michieletto Dinobatkan Sebagai MVP Kejuaraan Dunia Voli 2025
Kehadiran Libero Veteran Jadi Faktor Kunci
Langkah strategis dilakukan dengan mendatangkan libero veteran Im Myeong-ok dari Korea Expressway lewat skema cash trade.
Meski sudah berusia 39 tahun, Im masih tampil prima. Catatannya musim lalu impresif: peringkat pertama pertahanan (7.326 per set), pertama dalam dig (5.113 per set), dan efisiensi receive tertinggi (50,57%).
Kehadiran Im membuat lini belakang Altos lebih solid. Dengan pertahanan kokoh, serangan pun hidup kembali.
Setter mendapat kemudahan dalam distribusi bola, sementara trio serangan tengah – Yuk Seo-young, Choi Jeong-min, dan Lee Ju-ah – tampil semakin tajam.
Bahkan, Yuk Seo-young mencetak 32 poin dalam laga penyisihan melawan Korea Expressway Corporation.
Peta Persaingan V-League 2025–2026
Meski tampil menjanjikan, IBK Altos menargetkan Juara Korea V-League bukanlah satu-satunya cerita musim ini.
Sejumlah tim lain juga siap meramaikan persaingan dengan kekuatan baru.
BACA JUGA: Italia Bungkam Polandia, Tantang Bulgaria di Final Kejuaraan Dunia Voli 2025, Inilah Jadwalnya!
KEB Hana Bank dan Kekuatan Pemain Asia
KEB Hana Bank memperpanjang kontrak Victoria Danchak, runner-up pencetak poin terbanyak musim lalu (910 angka), serta merekrut pemain Asia berbakat, Alyssa Kinkella.
Korea Expressway, Rival Terberat IBK Altos
Korea Expressway, lawan Altos di final KOVO Cup, tetap menjadi ancaman. Meski gagal meraih trofi setelah 14 tahun, mereka menunjukkan kekuatan besar dengan menumbangkan GS Caltex 3-1 di semifinal.
Musim ini, mereka mengandalkan Letizia Moma Vasoko sebagai pemain asing, ditambah bintang Thailand, Thanacha Sooksot, di slot Asia.
GS Caltex Siap Ganggu Kandidat Juara
GS Caltex juga masuk radar juara. Mereka masih diperkuat “Cuban Express” Gisele Silva, top skor V-League musim lalu, yang dikenal haus poin.
Dengan komposisi tersebut, persaingan musim ini diprediksi akan panas dengan tiga poros utama: IBK Altos, Korea Expressway, dan GS Caltex.
Juara Bertahan Heungkuk Pink Spiders Hadapi Tanda Tanya
Berbeda dengan para pesaing, Heungkuk Pink Spider justru menghadapi dilema besar. Meski berstatus juara bertahan, mereka harus kehilangan ikon tim, Kim Yeon-kyung, yang resmi pensiun.
Kehilangan sang “Ratu Voli” meninggalkan kekosongan yang sulit diisi.
Klub Lain Juga Alami Masalah
Hyundai Hillstate pusing mencari pengganti Lee Da-hyun dan Moma.
Jeong Kwan Jang, finalis Liga Champions Asia musim lalu, melemah usai ditinggal Mega dan Banja Bukiric.
Pepper Savings Bank berharap pada pemain asing Joey Weatherington, tetapi performa pemain domestik yang kembali mengecewakan di KOVO Cup membuat peluang mereka diragukan.
BACA JUGA: Yuk Seo-young Gemilang, IBK Altos Lolos ke Semifinal KOVO Cup Usai Tumbangkan Korea Expressway
IBK Altos Jadi Pusat Sorotan
Meski banyak dinamika terjadi di klub lain, sorotan utama tetap mengarah pada IBK Altos Target Juara Korea V-League.
Gelar KOVO Cup menjadi bukti nyata kebangkitan mereka, sekaligus modal besar untuk musim baru.
Dengan pertahanan lebih stabil, serangan variatif, dan keseimbangan antara pemain lokal serta asing, IBK Altos punya modal lengkap untuk merebut gelar utama.
Kini, pertanyaan besar muncul, apakah kesuksesan di KOVO Cup hanya sekadar permulaan, atau justru tanda kebangkitan besar IBK Altos untuk menguasai V-League setelah penantian panjang?