Suntory Sunbirds dominasi jumlah penonton terbanyak di musim tahun ini. Hal ini menjadi capaian SV League dalam mencetak sejarah baru dalam dunia voli Jepang. Melalui data resmi yang dirilis pada 16 April 2025, SV.League mengumumkan pencapaian luar biasa dalam jumlah penonton selama musim reguler.
Dikutip dari Volleballking, Jumat (18/4/2025), kabar ini menjadi sorotan tidak hanya di Jepang, tetapi juga di kancah internasional karena berhasil mengungguli rekor dari liga top dunia seperti Serie A Italia dan PlusLiga Polandia.
Jumlah Penonton Musim Ini Naik Tajam Dari Musim Lalu
SV League Umumkan Jumlah Penonton di Musim Reguler dengan angka yang mencengangkan. Total penonton yang hadir di stadion selama musim reguler mencapai 664.709 orang, melonjak hingga 1,75 kali lebih tinggi dibandingkan dengan musim sebelumnya di V.League Divisi 1 sektor putra.
Kenaikan jumlah pertandingan menjadi salah satu faktor utama meningkatnya angka ini. Namun, peningkatan minat masyarakat terhadap voli profesional juga turut berperan besar. Rata-rata penonton per pertandingan pun mengalami peningkatan signifikan, yakni 3.021 orang, atau 1,43 kali lebih banyak dari rata-rata musim lalu.
Melampaui Rekor Liga-Liga Top Eropa
Dalam laporan resmi SVL, bahwa baik total maupun rata-rata penonton musim ini berhasil melampaui rekor yang selama ini dipegang oleh dua liga voli papan atas dunia: Serie A (Italia) dan PlusLiga (Polandia). Ini menandakan bahwa pamor voli di Jepang semakin meningkat dan menunjukkan potensi besar menjadi magnet olahraga internasional.
Pencapaian ini juga menjadi sinyal positif bagi sponsor dan investor yang tertarik masuk ke ranah olahraga voli. Dengan tingginya antusiasme penonton, peluang pertumbuhan bisnis dalam industri ini semakin terbuka lebar.
Suntory Sunbirds Pimpin Jumlah Penonton Klub
Klub-Klub dengan Rata-Rata Penonton Tertinggi
Suntory Sunbirds Osaka menjadi klub dengan rata-rata penonton tertinggi musim ini. Tim yang diperkuat oleh outside hitter tim nasional Jepang, Ai Takahashi, mencatatkan angka luar biasa yakni 5.494 penonton per pertandingan. Hal ini menjadikan Suntory sebagai klub yang paling menarik perhatian publik selama musim reguler berlangsung.
Baca Juga: Klasemen Final Four Proliga 2025 Hari Pertama: Tim Putra dan Putri Mulai Panas
Sementara itu, Osaka Bluteon juga menunjukkan performa impresif dalam menarik penonton. Rata-rata kehadiran penonton mereka mencapai 3.586 orang, dengan catatan luar biasa: semua pertandingan kandang mereka terjual habis.
Statistik ini menunjukkan bahwa kedua klub asal Osaka berhasil membangun basis penggemar yang kuat, sekaligus menjadi daya tarik utama bagi pecinta voli di Jepang.
Babak Final Siap Digelar: Siapa yang Akan Jadi Juara?
Musim reguler yang penuh kejutan dan pencapaian luar biasa ini akan berakhir dengan laga pamungkas yang akan menentukan siapa yang akan menjadi juara SV.League. Babak final akan berlangsung pada 18 April 2025, dan akan mempertemukan klub-klub terbaik yang telah menunjukkan konsistensi sepanjang musim.
Para penggemar voli tentunya tak sabar menyaksikan pertandingan puncak ini. Apakah Suntory Sunbirds akan melanjutkan dominasinya hingga menjadi juara? Ataukah akan ada kejutan dari klub lain?
Baca Juga: Hasil Final Four Proliga 2025 Hari Pertama: Dominasi Jakarta Pertamina Enduro & Bhayangkara Presisi
Yang jelas, SV.League telah membuktikan diri sebagai liga yang kompetitif, menarik, dan mampu mengangkat pamor voli ke level yang lebih tinggi.
SV.League Jadi Magnet Baru Voli Dunia
Dengan diumumkannya data penonton resmi, SV.League tidak hanya berhasil menarik perhatian domestik, tetapi juga menunjukkan daya tarik global. Kenaikan signifikan jumlah penonton, melampaui rekor Eropa, serta kesuksesan klub-klub besar seperti Suntory Sunbirds dan Osaka Bluteon menjadi cerminan nyata bahwa voli di Jepang berada dalam momentum emas.
SV.League umumkan jumlah penonton di musim reguler sebagai bukti bahwa olahraga ini masih memiliki ruang besar untuk berkembang. Dengan pengelolaan yang profesional dan promosi yang tepat, bukan tidak mungkin SV.League menjadi liga voli nomor satu di dunia dalam beberapa tahun ke depan.