Tenis  

Alexander Zverev Terhenti di ATP Shanghai Masters 2025, Arthur Rinderknech Lanjutkan Kejutan

Alexander Zverev Terhenti di ATP Shanghai Masters 2025, Arthur Rinderknech Lanjutkan Kejutan
Arthur Rinderknech - Dokumentasi Instagram/@rolexshmasters

Petenis Jerman Alexander Zverev terhenti di ATP Shanghai Masters 2025 setelah dikalahkan Arthur Rinderknech dalam pertandingan tiga set yang berlangsung sengit, Senin (6/10).

Dalam duel babak ketiga Rolex Shanghai Masters 2025, Rinderknech sukses membalikkan keadaan dan menang 4-6, 6-3, 6-2, sekaligus memperpanjang rekor sempurna atas Zverev menjadi 2-0 dalam pertemuan mereka.

Rinderknech Kembali Jadi Mimpi Buruk Bagi Zverev

Rinderknech sebelumnya juga mengalahkan Zverev di Wimbledon 2025 melalui laga lima set yang menegangkan.

Kali ini, petenis Prancis berusia 30 tahun itu kembali tampil menawan dengan gaya bermain agresif di depan net dan pukulan forehand yang tajam.

Setelah kehilangan set pertama, Rinderknech menunjukkan peningkatan signifikan di dua set berikutnya.

Ia berhasil merebut 24 dari 29 poin di net pada set kedua dan ketiga. Sementara itu, Zverev terlihat kelelahan di akhir pertandingan, bahkan beberapa kali tampak membungkuk di antara poin-poin penting.

“Ini hasil yang luar biasa,” ujar Rinderknech usai laga. “Saya meraih kemenangan Top 5 pertama saya di Wimbledon melawan Sascha (Zverev), dan sekarang hal itu terjadi lagi.

BACA JUGA: Daftar 10 Besar Peringkat Tenis Putri Dunia per 6 Oktober, Linda Noskova Masuk Top 20 : Janice Tjen Catat Sejarah untuk Indonesia

Mungkin saya memang sedikit beruntung setiap kali melawannya, tapi saya tahu saya harus bermain tenis terbaik saya untuk bisa mengalahkan pemain sekaliber dia.”

Kemenangan ini menambah catatan impresif Rinderknech musim ini dengan 23 kemenangan, terbanyak sepanjang kariernya.

Ia kini melaju ke babak keempat turnamen Masters 1000 untuk ketiga kalinya setelah sebelumnya mencapainya di Toronto dan Paris musim lalu.

Zverev Terhenti, Posisi di Race to Turin Masih Aman

Kekalahan ini menjadi pukulan bagi Alexander Zverev, yang datang ke Shanghai sebagai unggulan tertinggi tersisa setelah Jannik Sinner mundur karena kram otot sehari sebelumnya.

Namun, meski tersingkir, Zverev masih bertahan di peringkat keempat PIF ATP Live Race to Turin, unggul 1.475 poin dari peringkat ke-10, Felix Auger-Aliassime.

Zverev, juara dua kali Nitto ATP Finals, masih berpeluang besar lolos ke turnamen akhir musim yang mempertemukan delapan petenis terbaik dunia.

Namun kekalahan dini di Shanghai ini bisa menjadi sinyal bahwa stamina dan konsistensinya mulai diuji menjelang penutupan musim.

Selama pertandingan, Zverev sempat memimpin dengan permainan servis keras dan reli panjang dari baseline.

Namun, performanya menurun setelah set pertama, sementara Rinderknech justru tampil semakin percaya diri dan mendominasi.

BACA JUGA: De Minaur & Auger-Aliassime Melaju Mulus di Shanghai Masters 2025, Kans ke ATP Finals Makin Terbuka

Rinderknech Tantang Lehecka di Babak Keempat

Dengan kemenangan atas Zverev, Arthur Rinderknech naik lima peringkat ke posisi 49 dunia versi PIF ATP Live Rankings.

Di babak keempat, ia akan berhadapan dengan Jiri Lehecka, yang sebelumnya menyingkirkan Denis Shapovalov 6-4, 6-4.

Menariknya, Lehecka juga tengah dalam performa konsisten, berhasil mencapai babak 16 besar di enam dari sembilan turnamen Masters 1000 yang ia ikuti musim ini.

Pertarungan antara Rinderknech dan Lehecka diprediksi akan menjadi duel fisik dan taktik yang menarik di Shanghai.

Generasi Baru ATP Mulai Menanjak

Selain tersingkirnya Alexander Zverev di ATP Shanghai Open 2025, kejutan juga datang dari petenis muda asal Amerika Serikat, Learner Tien.

Pemain kidal berusia 19 tahun itu melanjutkan tren positifnya dengan mengalahkan Cameron Norrie 7-6(4), 6-3.

Tien kini telah memenangkan tujuh dari delapan pertandingan terakhirnya, termasuk mencapai final pertamanya di level ATP di Beijing Open 2025 pekan lalu.

Dengan hasil tersebut, ia menembus karier tertinggi di peringkat 36 dunia dan akan menghadapi pemenang antara Daniil Medvedev atau Alejandro Davidovich Fokina di babak berikutnya.

Kemenangan Tien menjadi bukti bahwa generasi muda ATP semakin berani tampil menantang para pemain elite.

Dalam beberapa pekan terakhir, pemain-pemain seperti Tien, Lehecka, dan Rinderknech kerap menciptakan kejutan besar, menandakan perubahan peta persaingan di dunia tenis putra.

BACA JUGA: Sempat Sakit Perut, Novak Djokovic Singkirkan Hanfmann di Shanghai Masters 2025

Musim Berat Bagi Zverev

Meski masih bertengger di jajaran atas klasemen, musim 2025 menjadi tahun yang penuh dinamika bagi Zverev.

Setelah tampil solid di awal musim dan menjuarai beberapa turnamen ATP 500, performanya mulai menurun di paruh kedua tahun.

Cedera ringan dan jadwal padat diyakini menjadi faktor yang memengaruhi performa Zverev di Shanghai.

Dengan Turin Finals yang semakin dekat, ia kini perlu memulihkan kondisi fisiknya agar bisa kembali ke performa terbaik.

Sebaliknya, bagi Arthur Rinderknech, kemenangan atas Zverev ini menjadi momentum besar.

Ia kini semakin percaya diri untuk menembus jajaran 40 besar dunia dan menutup musim dengan catatan terbaik sepanjang kariernya.