Tenis  

Anisimova Hentikan Langkah Gauff, Lolos ke Final China Open 2025

Anisimova Hentikan Langkah Gauff, Lolos ke Final China Open 2025
Dokumentasi Instagram/@wta

Amanda Anisimova tampil luar biasa saat menyingkirkan juara bertahan Coco Gauff di semifinal China Open 2025.

Dalam duel sesama petenis muda Amerika Serikat yang penuh sorotan, Anisimova hanya butuh waktu 58 menit untuk memastikan tiket ke final.

Unggulan ketiga itu menggilas Gauff, unggulan kedua turnamen, dengan skor telak 6-1, 6-2 pada Sabtu (4/10).

Hasil ini mengantarkan Anisimova ke final pertamanya di Beijing sekaligus final WTA 1000 keduanya sepanjang musim 2025.

Pada partai puncak Ahad pagi waktu setempat, Anisimova akan menantang Linda Noskova. Laga tersebut juga menjadi final kelima dalam kariernya.

Anisimova: “Saya Hanya Ingin Menikmati Momen”

Usai pertandingan, Anisimova mengaku sangat puas dengan performanya. Ia menegaskan bahwa menghadapi Gauff bukanlah tantangan mudah.

“Saya benar-benar bersemangat bisa bermain di semifinal pertama saya di Beijing,” ujar Anisimova.

“Saya tahu harus bermain luar biasa untuk bisa mengalahkan Coco. Saya bangga dengan performa saya hari ini dan sangat senang bisa menembus final.”

Petenis berusia 24 tahun itu menunjukkan dominasinya sejak awal. Ia merebut lima gim pertama secara beruntun sebelum Gauff akhirnya mencuri satu poin untuk menghindari kekalahan telak di set pembuka.

Namun Anisimova tetap menutup set tersebut hanya dalam 27 menit dengan keunggulan mencolok.

BACA JUGA: Jannik Sinner Juara ATP China Open 2025, Gelar Ketiganya Musim Ini

Gauff Kehilangan Irama, Anisimova Tak Terbendung

Pertandingan semifinal ini berjalan jauh dari prediksi. Gauff yang biasanya tampil stabil justru kesulitan menemukan ritme. Sebaliknya, Anisimova tampil fokus sejak servis pertama.

Di set kedua, pola yang sama kembali terulang. Anisimova dengan cepat memimpin 5-0, membuat Gauff semakin tertekan.

Juara bertahan itu sempat memberi perlawanan kecil dengan mematahkan servis Anisimova dan mempertahankan satu gim, namun momentum itu tidak bertahan lama.

Anisimova menutup pertandingan sebelum menyentuh satu jam, memastikan kemenangan telak sekaligus menghentikan ambisi Gauff mempertahankan gelar.

Catatan Sejarah: Jejak Anisimova di Beijing

Dengan kemenangan ini, Anisimova memperbaiki rekor pertemuan melawan Gauff menjadi 2-1.

Ia juga menorehkan sejarah sebagai petenis Amerika ketiga yang berhasil mencapai final tunggal putri China Open, menyusul Serena Williams (2004, 2013) dan Coco Gauff (2024).

Lebih dari itu, Anisimova menjadi satu-satunya pemain musim ini yang mampu mengalahkan tiga nama besar: Aryna Sabalenka, Iga Swiatek, dan Coco Gauff. Catatan ini membuatnya semakin diperhitungkan sebagai salah satu kuda hitam di sirkuit WTA.

Tantangan Final: Noskova Menanti

Final Minggu ini akan mempertemukan Anisimova dengan Linda Noskova. Keduanya tercatat imbang 1-1 dalam pertemuan sebelumnya.

Hal ini tentu menambah daya tarik laga puncak yang dipastikan berlangsung ketat.

Anisimova mengaku tidak sabar menantikan final. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan publik Beijing.

“Sejak hari pertama, dukungan penonton di sini sangat luar biasa. Itu benar-benar membuat saya lebih termotivasi.

Saya berharap semua orang bisa kembali mendukung saya di final nanti,” pungkasnya.

BACA JUGA: Tundukkan Fritz di Final, Carlos Alcaraz Raih Gelar Perdana di ATP Tokyo Open 2025

Momentum Besar bagi Anisimova

Kemenangan atas Gauff tidak hanya menjadi tiket ke final, tetapi juga simbol kebangkitan karier Anisimova.

Dari segi mental dan konsistensi, penampilannya di Beijing memperlihatkan betapa matang dirinya sebagai petenis.

Jika mampu menaklukkan Noskova, Anisimova akan menambah koleksi gelarnya sekaligus mengukuhkan diri sebagai salah satu pemain paling berbahaya di WTA musim ini.

Final China Open 2025 pun dipastikan menjadi duel seru yang patut dinantikan.