Akhir pekan ini, Sirkuit Motegi akan menjadi saksi sejarah baru dalam perjalanan karier Marc Marquez.
Pertanyaan besar yang menyelimuti paddock adalah: Bagaimana Marc Marquez Bisa Raih Gelar Juara Dunia MotoGP 2025 bersama Ducati?
Momen Spesial Kembali ke Jepang
Grand Prix Jepang 2025 terasa istimewa bagi Marquez. Dua tahun lalu, di lintasan yang sama, ia menutup kebersamaannya dengan Honda lewat podium terakhir sebelum mengumumkan pindah ke Ducati Gresini.
Langkah berani itu menjadi awal dari kebangkitannya setelah sempat terpuruk akibat cedera dan performa motor yang menurun.
Kini, bersama Ducati Lenovo Team, Marquez kembali ke Motegi dengan status “match point”. Dengan keunggulan 182 poin dari adiknya, Alex Marquez, ia hanya perlu mengunci selisih minimal 185 poin untuk memastikan gelar dunia ketujuhnya di kelas premier.
BACA JUGA: Max Verstappen Menangi F1 GP Azerbaijan 2025, Piastri Keluar Sejak Lap Pertama
Bagaimana Marc Marquez Bisa Raih Gelar Juara Dunia?
Secara matematis, hanya Alex Marquez yang masih bisa mencegah sang kakak menjadi juara dunia MotoGP 2025.
Namun, peluang itu tipis. Ada beberapa skenario sederhana yang bisa membuat Marc memastikan gelar di Jepang:
- Marquez tidak bisa memastikan gelar lewat sprint race.
- Ia harus menutup akhir pekan dengan selisih 185 poin atau lebih dari Alex.
- Skenario termudah: Marc hanya perlu mengungguli Alex tiga poin sepanjang akhir pekan.
- Jika setelah sprint selisih poin tetap sama, kemenangan di balapan utama sudah cukup untuk menutup perburuan gelar.
Artinya, Marc Marquez bisa meraih gelar juara dunia di Motegi sebenarnya cukup sederhana: cukup menjaga jarak poin dari sang adik, atau lebih baik lagi, meraih kemenangan langsung.
Sejajar dengan Valentino Rossi
Jika berhasil, Marquez akan menyamai rekor Valentino Rossi dengan tujuh gelar di kelas premier, serta sembilan gelar dunia di semua kelas.
Catatan ini mempertegas statusnya sebagai salah satu pembalap terhebat dalam sejarah MotoGP modern.
Dominasi musim ini juga luar biasa. Setelah mengalahkan Marco Bezzecchi di San Marino, Marquez sudah mengoleksi 11 kemenangan.
Keunggulannya tak hanya pada kecepatan, tapi juga konsistensi yang sulit ditandingi.
Jejak Manis di Motegi
Motegi selalu menjadi tanah keberuntungan bagi Marquez. Pada 2014 dan 2016, ia meraih gelar dunia di Jepang bersama Honda.
Kemudian, pada 2018, ia kembali memastikan titel di sana setelah duel sengit dengan Andrea Dovizioso.
Sirkuit ini juga bersejarah bagi Ducati. Pada 2007, Casey Stoner memastikan gelar dunia pertamanya bersama pabrikan asal Italia itu di Motegi. Kini, Ducati berpeluang kembali merayakan sukses besar lewat Marquez.
Risiko Jika Harus Tertunda
Namun, jika Alex Marquez mampu menjaga jarak poin tetap di bawah ambang batas, maka perburuan gelar akan berlanjut ke MotoGP Indonesia di Mandalika. Secara teori, masih ada 185 poin tersisa setelah Jepang.
Meski demikian, Marquez tentu enggan menunggu hingga ke Indonesia. Mandalika bukan trek bersahabat baginya. Tahun 2022, ia absen karena kecelakaan parah di sesi pemanasan yang membuatnya kembali bermasalah dengan penglihatan ganda.
Tahun berikutnya, ia terjatuh di sprint dan balapan utama. Pada 2024, meski sempat finis ketiga di sprint, masalah teknis memaksanya gagal menyelesaikan race utama.
Dengan catatan buruk itu, sangat wajar jika Marquez ingin menuntaskan gelar secepatnya di Jepang.
BACA JUGA: Pecco Bagnaia dan Krisis yang Bikin Ducati Gelisah di MotoGP 2025
Rivalitas Kakak-Adik Jadi Magnet
Selain pertarungan gelar, Grand Prix Jepang juga akan menyuguhkan drama unik: duel kakak-adik antara Marc dan Alex Marquez.
Persaingan ini menjadi sorotan karena hanya Alex yang masih bisa menunda selebrasi sang kakak.
Meski demikian, mayoritas pengamat menilai gelar tinggal menunggu waktu. Dengan keunggulan yang begitu besar, Marc hampir pasti keluar sebagai juara dunia MotoGP 2025.
Pertanyaan utamanya hanyalah: apakah ia akan mengunci gelar di Jepang, atau harus menunggu hingga Indonesia?
Kombinasi pengalaman, keberanian mengambil risiko pindah tim, serta motor kompetitif Ducati membuat Marquez tampil dominan musim ini.
Dari Motegi hingga Mandalika, dunia MotoGP menunggu babak baru sejarah, bagaimana Marc Marquez bisa raih gelar juara dunia untuk kesembilan kalinya, sekaligus menegaskan posisinya sejajar dengan legenda-legenda besar olahraga ini.