Gelaran MotoGP Indonesia 2025 di Sirkuit Mandalika memasuki hari kedua yang penuh drama, Sabtu (4/10).
Pada sesi latihan bebas terakhir, bintang Aprilia, Marco Bezzecchi, tampil dominan dengan catatan waktu tercepat.
Bezzecchi Kukuh di Puncak, Quartararo Menyodok
Bezzecchi sukses mempertahankan posisi teratas meski hanya menggunakan ban soft sepanjang sesi.
Keputusan itu terbukti tepat, karena pembalap asal Italia tersebut mencatat waktu 1 menit 29,862 detik.
Di belakangnya, pembalap Monster Yamaha Fabio Quartararo membuat kejutan dengan menyalip ke posisi kedua di menit-menit akhir.
Ia memanfaatkan ban depan soft bekas setelah sebelumnya mencoba ban keras.
Acosta, Aldeguer, hingga Oliveira Tampil Kompetitif
Pedro Acosta dari Red Bull KTM sempat menjadi rival utama Bezzecchi selama 30 menit penuh.
Meski akhirnya harus puas di posisi ketiga, performanya tetap konsisten dengan kecepatan puncak mencapai 320 km/jam.
Di posisi keempat, rookie Gresini Fermin Aldeguer kembali menunjukkan potensinya dengan Ducati GP24.
Sementara itu, Miguel Oliveira yang sempat mengalami crash cukup keras, masih mampu mengamankan posisi keenam sebelum berjalan keluar lintasan tanpa cedera serius.
Ducati Kesulitan, Marquez dan Bagnaia di Luar 10 Besar
Salah satu sorotan besar di Mandalika adalah performa mengecewakan Ducati pabrikan.
Dua jagoannya, Marc Marquez dan Francesco Bagnaia, justru terlempar dari sepuluh besar.
Marquez yang sudah mengunci gelar dunia musim ini hanya mampu menempati posisi 11.
Sedangkan Bagnaia, yang sedang memburu posisi kedua klasemen, finis ke-13. Hasil ini membuat keduanya harus menjalani Kualifikasi 1 (Q1) untuk berebut tiket menuju Q2.
Hasil Lengkap Latihan FP2 MotoGP Indonesia 2025
- Marco Bezzecchi (Aprilia Racing) – 1’29.862
- Fabio Quartararo (Monster Yamaha) – +0.076
- Pedro Acosta (Red Bull KTM) – +0.171
- Fermin Aldeguer (Gresini Ducati)* – +0.266
- Miguel Oliveira (Pramac Yamaha) – +0.499
- Raul Fernandez (Trackhouse Aprilia) – +0.510
- Jack Miller (Pramac Yamaha) – +0.542
- Alex Marquez (Gresini Ducati) – +0.577
- Luca Marini (Honda HRC Castrol) – +0.619
- Joan Mir (Honda HRC Castrol) – +0.667
- Marc Marquez (Ducati Lenovo) – +0.682
- Franco Morbidelli (VR46 Ducati) – +0.730
- Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) – +0.752
- Alex Rins (Monster Yamaha) – +0.802
- Brad Binder (Red Bull KTM) – +0.922
- Fabio Di Giannantonio (VR46 Ducati) – +0.927
- Enea Bastianini (KTM Tech3) – +0.958
- Johann Zarco (Honda LCR) – +1.002
- Maverick Vinales (KTM Tech3) – +1.613
- Somkiat Chantra (Honda LCR)* – +1.641
Catatan Rekor Mandalika
Lap tercepat: Jorge Martin (Ducati), 1m 29.088s (2024)
Lap balapan tercepat: Enea Bastianini (Ducati), 1m 30.539s (2024)
Marquez Masih Memburu Rekor & Target Finis
Meski gelar sudah di tangan, Marc Marquez masih menyimpan ambisi pribadi.
Jika mampu menambah dua kemenangan lagi, ia akan melampaui rekornya sendiri dengan 13 kemenangan dalam semusim (2014).
Namun, Mandalika masih menjadi “kutukan” bagi Marquez. Dalam tiga kali balapan Minggu di sirkuit ini, ia belum pernah finis. Satu-satunya hasil manis hanya podium ketiga Sprint tahun lalu bersama Gresini.
Persaingan Papan Atas & Absennya Martin
Perebutan posisi runner-up klasemen semakin panas. Bagnaia kini tertinggal 66 poin dari Alex Marquez setelah seri Motegi.
Sedangkan Bezzecchi, yang kehilangan banyak poin akibat insiden dengan rekan setimnya Jorge Martin di Jepang, kini tertinggal 32 poin dari Bagnaia.
Sayangnya, Martin yang musim lalu juara di Mandalika harus absen karena operasi tulang selangka usai kecelakaan pekan lalu.
Rookie Jepang Ai Ogura juga belum bisa tampil karena cedera pergelangan tangan.
Menatap Kualifikasi dan Sprint
Dengan hasil latihan yang ketat, kualifikasi Sabtu sore bakal menentukan peta persaingan. Bezzecchi jelas menjadi favorit, namun ancaman dari Quartararo, Acosta, dan Aldeguer tak bisa dipandang remeh.
Sementara itu, sorotan tetap tertuju pada Marc Marquez dan Francesco Bagnaia: apakah keduanya mampu bangkit dari hasil kurang meyakinkan di sesi latihan?