Juara dunia MotoGP, Marc Marquez, akhirnya menjalani operasi pada bahu kanannya usai kecelakaan hebat di Grand Prix Indonesia di Sirkuit Mandalika.
Keputusan ini menjadi langkah balik dari diagnosis awal yang sempat menyebut operasi tidak diperlukan.
Pembalap Ducati itu terlibat kecelakaan di lap pembuka GP Indonesia pekan lalu setelah ditabrak dari belakang oleh Marco Bezzecchi di tikungan cepat nomor 7.
Benturan keras tersebut membuat Marquez mengalami patah tulang di area bahu kanan serta kerusakan pada ligamen, memaksanya menepi dari lintasan dalam waktu yang belum ditentukan.
Awalnya Tak Perlu Operasi, Kini Berbalik Arah
Usai balapan di Mandalika, Marquez langsung menjalani pemeriksaan di Madrid.
Saat itu, tim medis menilai kondisi cedera tidak memerlukan tindakan operasi dan hanya perlu imobilisasi atau penanganan konservatif.
Namun, pemeriksaan lanjutan beberapa hari kemudian menunjukkan bahwa proses pemulihan tidak berjalan sesuai harapan.
Tidak ada tanda stabilisasi pada tulang korakoid dan ligamen bahu yang cedera.
Tim medis pun merekomendasikan tindakan bedah untuk menstabilkan area bahu dan memperbaiki ligamen acromioclavicular yang rusak.
Dalam pernyataan resmi Ducati Racing, mereka menyebut operasi yang dilakukan di Ruber Internacional Hospital, Madrid, berjalan sukses.
“Setelah pemeriksaan lanjutan pada cedera tulang belikat kanannya, Marc Marquez telah menjalani operasi dengan hasil yang positif.
BACA JUGA: Toprak Razgatlioglu Rebut Superpole Race di Estoril, Selangkah Lagi Menuju Gelar Juara Dunia
Tim medis menemukan bahwa patah tulang korakoid dan kerusakan ligamen tidak menunjukkan tanda pemulihan yang memadai setelah seminggu imobilisasi.
Oleh karena itu, untuk menghindari risiko ketidakstabilan permanen, dilakukan operasi stabilisasi dan perbaikan ligamen bahu,” tulis Ducati dalam rilis resminya.
Marquez kini sudah diperbolehkan pulang dan akan melanjutkan masa pemulihan di rumah. Progres rehabilitasinya akan menentukan kapan ia bisa kembali ke lintasan.
Absen di Australia dan Malaysia
Dengan kondisi saat ini, Marquez dipastikan tidak akan tampil di MotoGP Australia dan Malaysia.
Ia kemungkinan baru bisa kembali membalap pada Grand Prix Portugal awal November, itu pun tergantung pada seberapa cepat proses penyembuhannya.
Namun dengan gelar juara dunia MotoGP 2025 sudah dipastikan, tekanan untuk segera kembali tidak sebesar biasanya.
Ducati sendiri berencana menyiapkan pembalap pengganti untuk seri Australia, meski hingga kini belum diumumkan siapa yang akan menggantikan posisi Marquez.
Menariknya, Marquez merupakan pemenang balapan Phillip Island musim lalu, sehingga absennya kali ini menjadi kehilangan besar bagi tim.
Sementara itu, posisi pengganti untuk seri Sepang di Malaysia juga masih dalam tahap penentuan.
Respons Marquez dan Insiden di Mandalika
Usai kecelakaan di Mandalika, Marquez menganggap tabrakan dengan Bezzecchi sebagai “insiden balapan” dan menyerukan para penggemarnya untuk tetap tenang.
Ia meminta agar tidak ada hujatan atau serangan terhadap Bezzecchi yang juga mengalami cedera akibat benturan tersebut.
Bezzecchi sendiri belum sempat berbicara dengan steward pascalomba karena masih dirawat di rumah sakit.
BACA JUGA: Toprak Razgatlioglu Kokoh di Puncak Klasemen WorldSBK 2025 Usai Duel Panas di Estoril
Namun, pembalap asal Italia itu dikabarkan akan menghadapi penalti pada seri MotoGP Australia sebagai imbas dari insiden tersebut.
Meskipun hubungan antara keduanya sempat menegang di lintasan, Marquez menunjukkan kedewasaan dengan menegaskan bahwa kejadian seperti itu adalah bagian dari risiko dalam balapan.
“Ini adalah racing incident. Tidak ada yang ingin jatuh atau membuat pembalap lain celaka.
Mari tetap tenang dan doakan semua cepat pulih,” tulis Marquez di media sosialnya setelah balapan.
Fokus pada Pemulihan dan Musim Depan
Bagi Marquez, ini bukan pertama kalinya cedera bahu mengganggu kariernya di MotoGP.
Sejak 2020, ia beberapa kali harus absen karena masalah di area yang sama, termasuk operasi besar setelah kecelakaan di Jerez.
Cedera kali ini tentu menjadi pukulan berat, namun pembalap asal Spanyol itu dikenal memiliki semangat juang tinggi dalam proses pemulihan.
Dengan musim 2025 yang praktis sudah berakhir baginya, prioritas utama Marquez kini adalah pemulihan penuh untuk kembali bugar pada musim 2026.
Tim medis Ducati menegaskan bahwa ia tidak boleh terburu-buru kembali ke lintasan untuk menghindari risiko cedera berulang.
BACA JUGA: Toprak Razgatlioglu Tumbangkan Bulega di Race 1 WorldSBK yang Diwarnai Red Flag
Performa Marquez Sepanjang Musim
Sementara itu, tim Ducati berharap operasi ini menjadi langkah positif agar Marquez bisa kembali dalam kondisi 100% dan siap bersaing di puncak klasemen musim depan.
Meski absen di beberapa seri terakhir, performa Marquez sepanjang musim tetap menjadi sorotan.
Kemenangannya di beberapa sirkuit besar serta konsistensi di papan atas telah memastikan dirinya menjadi salah satu pembalap paling berpengaruh di era MotoGP modern.
Fans pun berharap, begitu masa pemulihan selesai, “Baby Alien” bisa kembali menampilkan aksi agresif khasnya, menyalip tajam, gaya miring ekstrem, dan tekad yang membuatnya menjadi legenda hidup di dunia balap motor.