Persijap Jepara Berlaga di Pekan Ke-7 Tanpa Dua Pemain Asing Andalan

Persijap Jepara Berlaga di Pekan Ke-7 Tanpa Dua Pemain Asing Andalan
Dokumentasi Instagram/@persijap_jepara

Persijap Jepara menghadapi tantangan berat saat memasuki laga Pekan Ke-7 BRI Super League 2025/26.

Menghadapi Persik Kediri di Stadion Gelora Bumi Kartini, Sabtu (27/9) malam, Laskar Kalinyamat dipastikan tidak bisa menurunkan dua pilar asing mereka, Carlos Franca dan Alexis Gomez.

Alexis Gomez Masih Menjalani Hukuman

Absennya Alexis Gomez sudah menjadi perhatian sejak dua laga terakhir. Gelandang serang asal Argentina itu harus menepi akibat hukuman kartu merah langsung yang diterimanya pada laga panas kontra Arema FC di pekan ke-4.

Dalam insiden tersebut, Alexis terlibat perseteruan dengan Betinho yang berujung pengusiran dari lapangan.

Federasi kemudian menjatuhkan sanksi larangan bermain hingga pekan ke-7.

Artinya, duel melawan Persik Kediri akhir pekan ini masih harus dilewatkan oleh sang playmaker, yang sebelumnya menjadi motor serangan Persijap.

BACA JUGA: Update Klasemen Liga 2 Championship per 23 September: Garudayaksa dan PSS Sleman di Puncak

Carlos Franca Dihantam Akumulasi Kartu

Berbeda dengan Alexis, Carlos Franca absen karena akumulasi kartu kuning. Striker asal Brasil itu sudah mengoleksi empat kartu kuning dalam enam pertandingan.

Catatan tersebut membuatnya otomatis harus menepi pada laga melawan Macan Putih.

Bagi pelatih Mario Lemos, kehilangan Franca adalah kerugian besar. Sang penyerang menjadi tumpuan utama di lini depan dengan catatan tiga gol dari enam laga.

Bahkan, Franca selalu tampil penuh selama 90 menit, total mencatat 540 menit bermain sejak pekan pertama.

Kontribusi Penting Franca di Lini Serang

Meski baru enam pekan berjalan, Franca sudah membuktikan perannya sebagai predator kotak penalti.

Gol-golnya lahir di laga melawan PSM Makassar (pekan 1), Persib Bandung (pekan 2), dan Persita Tangerang (pekan 6). Produktivitas ini menjadikannya top skor sementara Persijap.

Tanpa kehadirannya, lini depan Persijap dituntut lebih kreatif. Mario Lemos harus mencari alternatif lain, entah memberi kepercayaan pada striker lokal atau mengubah pola serangan agar tetap kompetitif.

BACA JUGA: PSM Makassar Pantas Menang, Momentum Kebangkitan Pasukan Ramang

Posisi Persijap di Klasemen

Menjelang laga ini, Persijap Jepara masih bertahan di papan tengah klasemen sementara, tepatnya posisi ke-10 dengan delapan poin.

Hasil kurang maksimal di pekan sebelumnya turut memengaruhi posisi mereka.

Pada laga pekan ke-6, Persijap harus mengakui keunggulan Persita Tangerang dengan skor 1-2 di Jepara.

Padahal, tuan rumah sempat unggul lebih dulu lewat sundulan Carlos Franca di menit ke-9.

Sayangnya, kegagalan eksekusi penalti Sudi Abdallah di menit ke-27 dan kebangkitan Persita yang bermain dengan 10 orang membuat Persijap harus pulang dengan tangan hampa.

Ujian Berat Lawan Persik Kediri

Persik Kediri datang dengan ambisi mencuri poin di Jepara. Mengingat kondisi Persijap tanpa dua pemain asingnya, peluang Persik mencuri kemenangan tentu terbuka lebar.

Namun, Laskar Kalinyamat memiliki motivasi tambahan dari dukungan suporter setia mereka di Stadion Gelora Bumi Kartini.

Kehadiran publik Jepara diharapkan bisa menambah semangat tim untuk kembali ke jalur kemenangan.

BACA JUGA: Persija Jakarta Harus Bangkit Usai Kekalahan Perdana di BRI Super League, Souza: Kami Tidak Goyah

Harapan Pelatih dan Suporter

Pelatih Mario Lemos menyadari betul kondisi sulit timnya. Ia menekankan pentingnya mental juara meski harus kehilangan dua pilar kunci.

Menurutnya, kesempatan ini bisa menjadi ajang pembuktian bagi pemain muda maupun lapis kedua untuk menunjukkan kapasitas mereka.

Sementara itu, suporter Persijap berharap tim kesayangan mereka tidak kehilangan konsistensi.

Dukungan penuh akan tetap diberikan, terutama karena laga melawan Persik Kediri memiliki gengsi tersendiri di mata publik Jepara.

Berlaga Tanpa Bintang

Absennya Carlos Franca dan Alexis Gomez membuat laga Persijap Jepara Berlaga di Pekan Ke-7 melawan Persik Kediri diprediksi berlangsung penuh tantangan.

Meski begitu, dukungan suporter dan strategi pelatih Mario Lemos akan menjadi kunci apakah Laskar Kalinyamat bisa tetap meraih hasil positif di kandang.