Timnas Voli Putra Italia Lumat Belgia, Amankan Tiket Semifinal Kejuaraan Dunia Voli 2025

Timnas Voli Putra Italia Lumat Belgia, Amankan Tiket Semifinal Kejuaraan Dunia Voli 2025
Timnas Voli Putra Italia - Dokumentasi laman: Volleyaballworld

Timnas Voli Putra Italia tampil garang di perempat final Kejuaraan Dunia Voli Putra 2025 di Filipina.

Belgia dilibas tiga set langsung tanpa ampun, membawa juara bertahan itu melaju ke semifinal.

Timnas Voli Putra Italia Tampil Superior di Pasay City

Juara bertahan Italia memastikan diri menjadi tim pertama yang lolos ke semifinal Kejuaraan Dunia Voli Putra 2025.

Bermain di Pasay City, Rabu (24/9), mereka tampil dominan sejak awal laga dan menghentikan langkah Belgia dengan skor telak 3-0 (25-13, 25-18, 25-18).

Kemenangan ini menjadi jawaban atas kekalahan yang sebelumnya mereka derita dari Belgia di babak penyisihan.

Kali ini, Italia benar-benar tampil beringas dan tak memberi ruang bagi lawannya untuk berkembang.

Italia selanjutnya akan berjumpa pemenang laga antara Polandia vs Turki di semifinal yang dijadwalkan berlangsung Sabtu mendatang.

Permainan Sempurna Sang Juara Bertahan

Sejak set pertama, Italia langsung menggebrak. Roberto Russo, yang menjadi bintang lapangan, menutup set pembuka dengan blok keras yang tak mampu diantisipasi Belgia.

Set kedua sempat berjalan lebih ketat, tetapi dominasi Italia tetap tak terbendung.

BACA JUGA: Jadwal Indomaret Sidoarjo vs Surabaya Samator di Livoli 2025 Putra Hari Ini, Rabu 24 September

Belgia hanya bisa bertahan hingga pertengahan set, sebelum kembali disudahi Russo lewat blok telak.

Set ketiga menjadi upaya terakhir Belgia. Mereka mampu menahan skor hingga 10-10, namun setelah itu Italia melaju kencang dan mengunci kemenangan.

Russo sekali lagi menutup pertandingan, kali ini lewat ace mematikan dari servisnya.

Statistik Bicara: Belgia Tenggelam oleh Kesalahan Sendiri

Pertandingan ini memperlihatkan perbedaan besar dalam hal efisiensi. Belgia melakukan 26 unforced error, lebih dari dua kali lipat kesalahan Italia yang hanya 10 kali.

Italia juga unggul dalam servis dengan rasio 8-1 untuk ace, serta lebih solid di pertahanan dengan 6-1 dalam blok poin.

Russo menjadi pahlawan kemenangan dengan torehan 12 poin, termasuk 4 kill block dan 2 ace, serta mencatat efektivitas serangan mencapai 75%.

Alessandro Michieletto tak kalah memukau dengan 11 poin, empat di antaranya dari servis. Sementara Mattia Bottolo menyumbang 10 poin dari serangan.

Reaksi Pemain Italia: Puas dengan Balas Dendam

Russo mengungkapkan kebahagiaannya setelah mengantar Italia ke semifinal.

“Saya sangat senang. Turnamen ini berat dan Belgia adalah tim hebat yang mengalahkan kami di penyisihan. Tapi hari ini berbeda, kami tampil luar biasa.

Target kami jelas, yaitu melaju sejauh mungkin dan saya berharap bisa menampilkan permainan seperti ini lagi di semifinal,” ujar Russo kepada VBTV.

BACA JUGA: Hasil Jakarta TNI AU Electric Putra vs Rajawali Pasundan Bandung: Kemenangan Meyakinkan 3-0

Belgia Kehabisan Tenaga

Meski kalah telak, Belgia sebenarnya unggul tipis dalam jumlah serangan sukses, yakni 37-35 spike kills.

Ferre Reggers, opposite berusia 22 tahun, menjadi top skor laga dengan 13 poin. Sang kapten, Sam Deroo, menambahkan 11 poin termasuk satu ace.

Namun, menurut Deroo, awal buruk membuat Belgia tak bisa keluar dari tekanan.

“Kalau Anda biarkan Italia bermain lepas, hampir mustahil menghentikan mereka. Kami coba melawan dan tidak menyerah, tapi kualitas permainan kami hari ini jauh dari cukup untuk memberi mereka kesulitan,” katanya.

Deroo juga menambahkan, meski tersingkir dengan rasa kecewa, perjalanan Belgia di turnamen ini tetap jadi pengalaman berharga.

“Tentu rasanya pahit karena kami ingin memberikan perlawanan lebih. Tapi dalam beberapa minggu, kami akan bangga dengan pencapaian ini. Itu jadi bekal positif untuk masa depan,” tutupnya.

BACA JUGA: Piala Dunia Voli Putra 2025: Duel Klasik Argentina vs Italia, Belgia dan Finlandia Adu Kejutan

Italia Menuju Semifinal Panas

Dengan kemenangan ini, Italia semakin menunjukkan kapasitasnya sebagai salah satu tim paling bersejarah di voli dunia.

Mereka kini menunggu hasil laga antara Polandia dan Turki untuk menentukan lawan di semifinal.

Apapun hasilnya, duel semifinal nanti dipastikan akan menjadi pertarungan besar. Italia datang dengan ambisi mempertahankan gelar, sementara Polandia dan Turki sama-sama mengincar kejutan.