Kemenangan Bersejarah Ostapenko di Porsche Tennis Grand Prix 2025
Petenis asal Latvia, Jelena Ostapenko, akhirnya berhasil menaklukkan Aryna Sabalenka untuk pertama kali dalam kariernya. Di partai final Porsche Tennis Grand Prix 2025 yang digelar di Stuttgart, Ostapenko tampil brilian dan menang meyakinkan dua set langsung, 6-4, 6-1.
Kemenangan ini menjadi gelar ke-9 sepanjang karier Ostapenko di ajang WTA Tour, sekaligus gelar pertamanya di lapangan tanah liat sejak menjuarai Roland Garros 2017. Bagi Sabalenka, kekalahan ini adalah luka keempat di final Stuttgart setelah sebelumnya juga gagal meraih trofi, dan Porsche impiannya, dalam tiga edisi terakhir.
BACA JUGA: Sudirman Cup Finals 2025: China, Jepang, Korea Tampil Solid, Malaysia Siapkan Ganda Andalannya
Jelena Ostapenko Tundukkan Sabalenka Untuk Pertama Kali: Statistik Menjadi Bukti
Dominasi Servis dan Tekanan Konstan Jadi Kunci
Dalam tiga pertemuan sebelumnya, Ostapenko selalu kalah dari Sabalenka. Namun, di Stuttgart 2025, segalanya berubah. Ostapenko mencatatkan 81% kemenangan dari servis pertamanya, jauh lebih tinggi dari Sabalenka yang hanya mencatat 53%. Ia juga menciptakan 11 break point dan sukses mengonversi enam.
Sementara itu, Sabalenka hanya berhasil mematahkan servis lawan dua kali dari tiga peluang. Di set kedua, Sabalenka bahkan hanya mampu meraih 10 poin, menunjukkan betapa dominannya Ostapenko sepanjang laga.
Mengalahkan Dua Petenis Terbaik Dunia dalam Satu Turnamen
Sebelum menghadapi Sabalenka, Ostapenko sudah lebih dulu menjungkalkan Iga Swiatek di babak perempat final. Itu menjadi kemenangan keenamnya dari enam pertemuan melawan petenis asal Polandia tersebut.
Dengan hasil ini, Ostapenko menjadi pemain kesembilan dalam sejarah WTA yang berhasil mengalahkan Swiatek dan Sabalenka dalam satu turnamen, dan yang pertama melakukannya di lapangan tanah liat sejak Swiatek meraih peringkat satu dunia pada 2021.
BACA JUGA: Sabalenka vs Ostapenko di Final Stuttgart 2025: Duel Sengit Berebut Gelar Perdana
Catatan Musim 2025 dan Rekor Unik Ostapenko
Performa Lawan Pemain Top Lebih Stabil
Hingga pertengahan April 2025, Ostapenko membukukan rekor 12 menang dan 9 kalah. Uniknya, ia tampil luar biasa saat menghadapi pemain Top 10 dengan catatan 4 kemenangan tanpa kekalahan musim ini. Namun, justru lebih sering kalah dari pemain di luar 10 besar (8 kalah dari 13 laga).
Satu-satunya Petenis Aktif dengan Final di Semua Permukaan
Jelena Ostapenko kini menjadi satu-satunya pemain aktif yang pernah mencapai final di semua jenis lapangan: hard court indoor dan outdoor, clay, grass, hingga carpet. Dalam hal gelar, ia sejajar dengan legenda seperti Petra Kvitova dan Karolina Pliskova sebagai pemain yang memiliki trofi di hampir semua permukaan.
Keyakinan Diri Sejak Hari Pertama di Stuttgart
Usai pertandingan, Ostapenko menyatakan bahwa ia sudah merasa ada “sesuatu yang spesial” sejak hari pertama tiba di Stuttgart.
“Saya memang tidak bilang ke siapa-siapa, tapi sejak hari pertama saya merasa percaya diri. Rasanya berbeda, dalam arti positif. Saya merasa saya bisa memenangkan turnamen ini,” kata Ostapenko.
Soal kemenangannya atas Sabalenka, Ostapenko mengungkap bahwa analisis dari kekalahan sebelumnya menjadi kunci sukses.
“Saya pelajari semua pertemuan sebelumnya, dan saya tahu apa yang harus saya ubah. Hari ini saya lebih tenang, lebih percaya diri, dan bermain sebagai versi terbaik dari diri saya.”
BACA JUGA: Sabalenka Melaju ke Semifinal Stuttgart 2025, Paolini Singkirkan Gauff
Kemenangan Penting di Tengah Musim Tanah Liat
Jelena Ostapenko tundukkan Sabalenka untuk pertama kali, dan kemenangan ini menjadi momen penting dalam perjalanan karier dan musim 2025-nya. Ia bukan hanya menunjukkan bahwa dirinya masih bisa bersaing di level tertinggi, tapi juga mengirimkan sinyal serius menjelang turnamen-turnamen besar tanah liat lainnya seperti Madrid, Roma, dan tentu saja Roland Garros.
Dengan performa meyakinkan ini, para pesaing wajib waspada terhadap kebangkitan Ostapenko di sisa musim.