Tenis  

Aryna Sabalenka Tundukkan Rybakina Dua Set Langsung, Pertahankan Rekor Sempurna 20-0 di Wuhan

Aryna Sabalenka Tundukkan Rybakina Dua Set Langsung, Pertahankan Rekor Sempurna 20-0 di Wuhan
Aryna Sabalenka - Dokumentasi Instagram/@wta

Untuk pertama kalinya dalam kariernya, Aryna Sabalenka berhasil menaklukkan Elena Rybakina tanpa perlu melalui drama tiga set.

Petenis nomor satu dunia itu tampil nyaris sempurna di perempat final Wuhan Open 2025, menang meyakinkan 6-3, 6-3 dalam waktu 1 jam 25 menit di lapangan utama Dongfeng · Voyah Wuhan Tennis Center.

Kemenangan ini bukan hanya mempertegas dominasi Sabalenka atas rival beratnya, tetapi juga menandai pencapaian luar biasa, rekor tak terkalahkan 20-0 di Wuhan sejak debutnya pada 2019.

Dengan performa seperti ini, petenis asal Belarus itu hanya butuh dua kemenangan lagi untuk mengangkat trofi keempat di kota yang sudah menjadi “wilayah kekuasaannya”.

Duel Dua Pukulan Keras Dunia

Sebelum laga ini, Sabalenka unggul tipis 7-5 dalam rekor pertemuan melawan Rybakina. Namun, seluruh kemenangan Sabalenka sebelumnya selalu diraih lewat pertarungan tiga set.

Kali ini berbeda. Ia tampil efisien, agresif, dan lebih stabil di momen krusial.

“Kami sudah sering bertemu dan setiap kali selalu menjadi pertarungan luar biasa,” ujar Sabalenka usai laga.

“Biasanya saya harus berjuang sampai akhir, tapi kali ini saya bisa menjaga fokus sejak awal dan bermain dengan kontrol yang lebih baik.”

BACA JUGA: Jessica Pegula Tembus Semifinal Wuhan Open 2025 Lewat Drama Tiga Set, Catat Rekor Unik di WTA

Awal Ketat, Akhirnya Dikuasai Sabalenka

Enam gim pertama berlangsung sangat ketat. Kedua pemain sama-sama menampilkan reli panjang dari garis belakang dengan pukulan keras khas mereka. Hingga kedudukan 3-3, tak ada satu pun yang mampu mematahkan servis lawan.

Namun momen krusial datang di gim ketujuh. Saat kedudukan 30-30, Rybakina menciptakan peluang emas dengan lob sempurna, tapi gagal menuntaskannya ketika forehand pendeknya melambung keluar lapangan.

Kesalahan itu memberi Sabalenka kesempatan untuk mengamankan servis dan berbalik menguasai permainan. Dari situ, sang juara AS Terbuka melesat dengan lima gim beruntun untuk memimpin 6-3, 2-0.

Dominasi Forehand dan Tekanan Mental

Sabalenka tampil sangat agresif di set kedua. Forehand-nya yang keras dan akurat membuat Rybakina kesulitan mengimbangi.

Di sisi lain, unforced error dari Rybakina mulai menumpuk, menandakan tekanan berat yang ia rasakan.

Salah satu gim paling menegangkan terjadi saat Rybakina unggul 40-0, namun Sabalenka membalikkan keadaan dengan serangkaian winner tajam, merebut gim tersebut untuk unggul 4-1. Keunggulan dua break tampak akan menuntaskan perlawanan lawannya dengan cepat.

Namun, Sabalenka sempat goyah saat berusaha menutup pertandingan. Tiga double fault dalam dua gim servis berikutnya memberi Rybakina peluang untuk bangkit.

Petenis Kazakhstan itu bahkan sempat memegang peluang untuk menyamakan kedudukan 4-4, tetapi volley-nya justru tersangkut di net, peluang emas yang hilang begitu saja.

Dari situ, Sabalenka tak memberi ampun. Ia memanfaatkan kesempatan berikutnya dengan sempurna, menutup laga setelah pukulan forehand Rybakina kembali melambung keluar lapangan.

Catatan Gemilang di Wuhan

Kemenangan ini memperpanjang rekor luar biasa Sabalenka di Wuhan menjadi 20 kemenangan tanpa kekalahan dalam empat keikutsertaannya.

Ia telah mengangkat tiga trofi di sini, 2019, 2023, dan 2024, dan kini tinggal dua langkah lagi menuju gelar keempat.

Tak hanya itu, Sabalenka kini juga sedang dalam rentetan sembilan kemenangan beruntun di semua turnamen sejak menjuarai US Open bulan lalu.

Ia menunjukkan konsistensi luar biasa yang memperkuat statusnya sebagai petenis terbaik dunia saat ini.

BACA JUGA: Petenis Nomor 2 Dunia, Iga Swiatek Raih Kemenangan ke-125 di WTA 1000, Tantang Jasmine Paolini di Perempat Final Wuhan Open

Tantangan Selanjutnya: Jessica Pegula

Di semifinal, Sabalenka akan menghadapi petenis unggulan keenam Jessica Pegula, yang juga sedang tampil mengesankan usai melaju ke semifinal ketiga beruntun musim ini.

Dalam catatan pertemuan, Sabalenka unggul 8-2 atas Pegula, termasuk empat kemenangan beruntun dalam dua musim terakhir.

Meski begitu, Sabalenka enggan meremehkan lawannya. “Jessica adalah petenis yang sangat solid dan pintar di lapangan. Saya harus tetap agresif dan fokus di setiap poin,” ujarnya dalam konferensi pers.

Jika mampu mempertahankan performa stabil dan minim kesalahan seperti saat menghadapi Rybakina, Sabalenka berpeluang besar memperpanjang rekor fenomenalnya menjadi 21-0 di Wuhan dan mengamankan tiket ke final.

Dominasi yang Sulit Ditandingi

Dengan kemenangan ini, Aryna Sabalenka tidak hanya mempertegas statusnya sebagai ratu lapangan keras Asia, tetapi juga mengirim pesan kuat kepada seluruh pesaingnya di WTA, bahwa ia belum menunjukkan tanda-tanda melambat.

Bermain di Wuhan tampaknya memberi energi tambahan bagi Sabalenka, kota yang seolah menjadi “rumah kemenangan” baginya.

Jika tren ini berlanjut, publik tenis mungkin akan menyaksikan satu lagi trofi bergengsi diangkat tinggi oleh sang juara asal Belarus.