Musim WTA 1000 resmi berakhir pekan lalu dengan kemenangan Coco Gauff di Dongfeng Voyah Wuhan Open 2025.
Petenis muda Amerika Serikat itu tampil dominan sepanjang turnamen tanpa kehilangan satu set pun.
Kemenangan tersebut menjadi gelar ke-11 dalam karier Gauff sekaligus memperkokoh posisinya di peringkat ketiga dunia dalam Daftar Ranking Petenis Putri Dunia per 13 Oktober versi PIF WTA Rankings.
Coco Gauff Tumbangkan Pegula di Final All-American
Gauff mengalahkan rekan senegaranya, Jessica Pegula, dalam partai puncak yang menjadi final sesama petenis Amerika keempat tahun ini.
Dengan hasil tersebut, Gauff tetap di posisi No.3 dunia, sementara Pegula naik satu tingkat ke peringkat kelima.
Konsistensi dua petenis Amerika ini menegaskan dominasi Amerika Serikat di kancah tenis putri musim 2025.
BACA JUGA: Jadwal Tenis WTA Ningbo Open 2025: Persaingan Panas di Lapangan Keras China Dimulai
Ekaterina Alexandrova Cetak Sejarah, Tembus Top 10
Sorotan utama dalam Daftar Ranking Petenis Putri Dunia per 13 Oktober datang dari Ekaterina Alexandrova.
Petenis Rusia berusia 30 tahun itu akhirnya menembus 10 besar dunia untuk pertama kalinya sepanjang kariernya, naik satu peringkat ke posisi 10 setelah menembus babak ketiga Wuhan Open.
Alexandrova menjadi pemain ketiga tertua dalam sejarah yang melakukan debut di Top 10.
Ia mengikuti jejak Roberta Vinci (33 tahun saat masuk Top 10 pada 2016) dan Betty Stove (31 tahun saat masuk Top 10 pada 1976).
Musim ini menjadi salah satu tahun terbaik bagi Alexandrova. Ia meraih gelar WTA 500 pertamanya di Linz, mencapai final di Monterrey dan Seoul, serta empat semifinal tambahan.
Lebih mengesankan lagi, Alexandrova sukses menembus babak keempat Grand Slam secara beruntun, di Roland Garros, Wimbledon, dan US Open, sesuatu yang belum pernah ia capai sebelumnya.
Selain itu, Alexandrova mencatat lima kemenangan atas petenis Top 10 musim ini, termasuk kemenangan bersejarah atas peringkat satu dunia Aryna Sabalenka di Doha dengan skor 3-6, 6-3, 7-6(5).
Daftar Ranking Petenis Putri Dunia per 13 Oktober 2025 (Top 20)
- Aryna Sabalenka (Belarusia) – 10.400 poin
- Iga Swiatek (Polandia) – 8.768 poin
- Coco Gauff (Amerika Serikat) – 7.873 poin
- Amanda Anisimova (Amerika Serikat) – 5.924 poin
- Jessica Pegula (Amerika Serikat) – 5.183 poin
- Mirra Andreeva (Rusia) – 4.643 poin
- Madison Keys (Amerika Serikat) – 4.449 poin
- Jasmine Paolini (Italia) – 4.331 poin
- Elena Rybakina (Kazakhstan) – 4.113 poin
- Ekaterina Alexandrova (Rusia) – 3.158 poin
- Qinwen Zheng (China) – 3.028 poin
- Clara Tauson (Denmark) – 2.789 poin
- Elina Svitolina (Ukraina) – 2.606 poin
- Belinda Bencic (Swiss) – 2.564 poin
- Emma Navarro (Amerika Serikat) – 2.515 poin
- Naomi Osaka (Jepang) – 2.444 poin
- Linda Noskova (Republik Ceko) – 2.376 poin
- Liudmila Samsonova (Rusia) – 2.159 poin
- Diana Shnaider (Rusia) – 2.056 poin
- Karolina Muchova (Republik Ceko) – 2.023 poin
Amerika Serikat Dominasi Top 10 Dunia
Empat dari sepuluh besar dalam Daftar Ranking Petenis Putri Dunia per 13 Oktober berasal dari Amerika Serikat: Gauff, Anisimova, Pegula, dan Keys.
Hal ini menegaskan kebangkitan generasi baru petenis putri AS setelah era Serena Williams.
Coco Gauff menjadi simbol kebangkitan tenis putri Negeri Paman Sam. Pada usia 21 tahun, ia telah mengoleksi 11 gelar WTA dan tiga trofi WTA 1000, termasuk kemenangan terbaru di Wuhan.
Sementara itu, Jessica Pegula tetap konsisten di level tertinggi meski telah berusia 31 tahun.
Konsistensi Swiatek dan Sabalenka di Puncak
Dua nama teratas, Aryna Sabalenka dan Iga Swiatek, masih menjadi pilar utama persaingan gelar nomor satu dunia.
Sabalenka tetap memimpin dengan 10.400 poin, sementara Swiatek menempel di posisi kedua dengan 8.768 poin.
Persaingan keduanya diyakini akan terus berlanjut hingga penghujung musim, terutama jelang ajang penutup WTA Finals 2025.
Pemain Muda Mulai Mengancam
Selain Alexandrova, sejumlah pemain muda juga menunjukkan perkembangan pesat. Mirra Andreeva (18 tahun) tetap stabil di peringkat enam dunia, menjadi remaja tertinggi dalam daftar.
Sementara Linda Noskova dan Diana Shnaider, dua pemain berusia awal 20-an, juga sukses mempertahankan posisi mereka di 20 besar dunia.
Performa mereka memperlihatkan regenerasi yang kuat di dunia tenis putri, dengan banyak bintang muda mulai menantang dominasi pemain berpengalaman seperti Sabalenka dan Swiatek.
Dengan berakhirnya musim WTA 1000, perhatian kini tertuju pada turnamen penutup musim dan perebutan posisi akhir dalam peringkat dunia.
Perubahan besar masih bisa terjadi, terutama di zona Top 10, di mana persaingan poin semakin ketat.
Bagi para penggemar tenis, Daftar Ranking Petenis Putri Dunia per 13 Oktober menjadi gambaran menarik tentang keseimbangan antara pengalaman dan talenta muda di kancah tenis putri dunia saat ini.