Petenis Italia, Jannik Sinner, bersiap kembali beraksi di China Open 2025 usai kekalahannya di final US Open dari Carlos Alcaraz.
Sebagai unggulan pertama, Sinner dipastikan jadi sorotan utama turnamen ATP 500 lapangan keras di Beijing yang berlangsung 25 September hingga 1 Oktober.
Sinner Nostalgia Manis di Beijing
Turnamen ini punya kenangan spesial bagi Sinner. Dua tahun lalu, tepatnya 2023, ia sukses mengangkat trofi di Beijing.
Musim ini, petenis berusia 24 tahun itu sudah mencatatkan rekor impresif 37 kemenangan dan hanya 5 kali kalah menurut Infosys ATP Win/Loss Index.
Pada laga pembuka, Sinner akan langsung menghadapi Marin Cilic, finalis China Open 2011. Jika lolos, ia berpeluang bertemu wildcard tuan rumah Zhang Zhizhen di babak kedua.
BACA JUGA: Fritz Pastikan Gelar Laver Cup 2025 untuk Team World
Peta Persaingan Sinner
Di babak perempat final, Sinner kemungkinan akan berjumpa unggulan kesepuluh Karen Khachanov.
Jika mampu melangkah lebih jauh, semifinal bisa mempertemukannya dengan unggulan ketiga Alex de Minaur atau unggulan ketujuh Jakub Mensik.
De Minaur, yang sedang mengejar gelar ATP 500 keduanya musim ini setelah sukses di Washington, membuka langkah menghadapi petenis China Buyunchaokete.
Sementara Mensik, juara Miami Open, akan bertemu Miomir Kecmanovic di babak pertama.
Duel Panas di Bagian Bawah Undian
Di paruh bawah, unggulan kedua Alexander Zverev langsung ditantang Lorenzo Sonego pada laga pembuka.
Jika berhasil, Zverev berpotensi kembali berduel dengan rival lamanya, Daniil Medvedev, di perempat final.
Dalam catatan head-to-head Lexus ATP, Medvedev unggul 13-7 atas Zverev.
Petenis Rusia itu sendiri akan memulai turnamen menghadapi Cameron Norrie.
Beijing juga punya cerita bagi Medvedev yang pernah mencapai final pada 2023, sementara Zverev tercatat tiga kali menembus semifinal.
BACA JUGA: Iga Swiatek Bangkit dari Ketertinggalan, Rebut Gelar Korea Open 2025
Persaingan Ketat Rublev, Musetti, dan Bublik
Selain Zverev dan Medvedev, paruh bawah juga dihuni pemain berbahaya seperti unggulan keempat Lorenzo Musetti, unggulan keenam Andrey Rublev, serta Alexander Bublik.
Musetti yang baru saja tampil di final Chengdu akan berhadapan dengan petenis Prancis bertubuh jangkung, Giovanni Mpetshi Perricard, di babak pertama. Sementara Rublev membuka langkah dengan melawan Flavio Cobolli.
Bagi Musetti, Rublev, dan Bublik, turnamen ini penting karena kemenangan besar di Beijing bisa memperbesar peluang mereka menuju Nitto ATP Finals akhir tahun.
Ajang Uji Nyali Generasi Muda
China Open 2025 juga jadi panggung untuk bintang muda. Shang Juncheng, petenis tuan rumah yang mendapat wildcard, akan melanjutkan comeback-nya pasca cedera dengan menghadapi pemenang kualifikasi.
Selain itu, Learner Tien, bintang muda Amerika dari program #NextGenATP, dipertemukan dengan Francisco Cerundolo pada babak pertama.
BACA JUGA: Iga Swiatek Bidik Gelar Perdana di Final Korea Open 2025, Alexandrova Incar Trofi Kedua di Seoul
Turnamen Bergengsi yang Dinantikan
China Open 2025 menjadi salah satu turnamen paling prestisius di Asia dalam kalender ATP.
Dengan kehadiran petenis top dunia dan bintang muda berbakat, Beijing dipastikan akan menyajikan duel seru yang bisa menentukan peta persaingan menuju Nitto ATP Finals.
Bagi Jannik Sinner, kesempatan ini bukan hanya soal mempertahankan reputasi sebagai unggulan pertama, tetapi juga ajang untuk bangkit usai kekalahan di US Open.
Pertemuan dengan Marin Cilic akan jadi ujian pertama sebelum menatap lawan-lawan berat berikutnya.