Petenis Italia, Jannik Sinner Juara ATP China Open 2025 setelah tampil dominan di final Beijing.
Sinner menundukkan bintang muda Amerika Serikat, Learner Tien, dengan skor 6-2, 6-2 pada Rabu (1/10). Kemenangan ini menjadi gelar ketiganya musim ini sekaligus memperpanjang daftar prestasinya di tur ATP.
Bangkit dari Kekalahan di US Open
Beberapa pekan sebelumnya, Sinner sempat gagal meraih mimpi menjadi petenis nomor satu dunia setelah kalah dari Carlos Alcaraz di final US Open.
Namun, ia bangkit di Beijing dan menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu petenis elite dunia. Gelar ini menjadi trofi ke-21 di level tur sepanjang kariernya, serta menegaskan konsistensinya di musim 2025.
Sinner Redam Perlawanan Tien
Laga final menghadirkan pertemuan perdana antara Sinner dan Tien di ajang ATP.
Meski Tien tampil mengejutkan dengan lolos ke final pertamanya di level tur, pengalaman Sinner terlalu sulit untuk ditandingi.
Dengan pukulan forehand tajam dan kendali penuh dari baseline, Sinner membuat Tien kesulitan menjaga tempo permainan.
Menurut statistik, Sinner mencatat 24 winner berbanding 16 unforced error.
Sebaliknya, Tien hanya mampu menghasilkan 11 winner dengan 18 error.
Petenis Italia itu juga sukses menyelamatkan dua break point dan meraih 73 persen poin di depan net.
BACA JUGA: Tundukkan Fritz di Final, Carlos Alcaraz Raih Gelar Perdana di ATP Tokyo Open 2025
Ucapan Emosional di Podium
Dalam pidato usai penyerahan trofi, Sinner menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada timnya.
“Tempat ini sangat spesial bagi saya. Terima kasih kepada tim yang selalu mendukung, meski tidak semua hadir di sini.
Kami akan terus bekerja keras, berusaha lebih baik, dan saya bangga bisa berbagi trofi ini dengan kalian semua,” ucap Sinner penuh emosi.
Rekor Istimewa di Beijing
Kemenangan di Beijing menempatkan Jannik Sinner Juara ATP China Open 2025 sebagai pemain ketiga dalam sejarah yang mampu menjuarai turnamen ini lebih dari sekali, setelah Novak Djokovic dan Rafael Nadal.
Uniknya, Sinner juga tercatat sebagai salah satu dari empat petenis musim ini yang telah mengoleksi minimal tiga gelar, setelah Carlos Alcaraz, Daniil Medvedev, dan Alexander Zverev.
Gelar di Beijing melengkapi prestasinya tahun ini yang sebelumnya sudah mengangkat trofi di Australian Open dan Wimbledon.
BACA JUGA: Jannik Sinner Kembali Bungkam De Minaur, Lolos ke Final ATP China Open 2025
Rivalitas Sengit dengan Alcaraz
Meski sukses menambah poin penting, Sinner masih tertinggal cukup jauh dari Alcaraz dalam PIF ATP Live Race To Turin.
Ia terpaut 2.590 poin dari sang rival asal Spanyol yang juga baru saja juara di Tokyo.
Momen ini menjadi kali pertama sejak 2020 peringkat satu dan dua dunia sama-sama merebut gelar di minggu yang sama.
Sinner selanjutnya akan berlaga di Shanghai Masters. Ia menjadi unggulan teratas setelah Alcaraz terpaksa mundur akibat cedera pergelangan kaki yang didapat di Tokyo.
Perjalanan Mengejutkan Learner Tien
Meskipun gagal juara, perjalanan Learner Tien di Beijing tak bisa dipandang sebelah mata.
Petenis 19 tahun itu sukses menyingkirkan nama besar seperti Lorenzo Musetti dan Daniil Medvedev dalam perjalanan menuju final.
Berkat hasil impresif ini, Tien naik 16 peringkat ke posisi 36 dunia, ranking tertinggi dalam kariernya.
Ia juga hampir pasti kembali tampil di Next Gen ATP Finals 2025 yang digelar di Jeddah. Dengan catatan kemenangan 7-5 melawan petenis Top 20, Tien dinilai berpotensi menjadi bintang masa depan tenis putra.
BACA JUGA: Coco Gauff Tembus Perempat Final China Open dan Pastikan Tiket ke WTA Finals 2025
Jalan Panjang Menuju Akhir Musim
Dengan status Jannik Sinner Juara ATP China Open 2025, persaingan di papan atas ATP kian ketat.
Sinner membuktikan dirinya mampu bangkit dari tekanan besar dan masih berpeluang merebut posisi nomor satu dunia sebelum musim berakhir.
Bagi Learner Tien, final di Beijing menjadi tonggak penting yang menandai awal dari perjalanan panjangnya di panggung elite tenis dunia.