Sumbar24 Sports

Di sesi kualifikasi yang ketat, Lando Norris mengungguli rekan setimnya, Oscar Piastri, dan menempatkan McLaren di depan untuk balapan hari Ahad ini. Lando Norris berhasil merebut pole position setelah unggul 0,085 detik dari rekan setimnya, Oscar Piastri.

Sementara itu, Charles Leclerc dari tim Kuda Jingkrak, Ferrari, menempati posisi ketiga di grid, terpaut 0,338 detik dari duo McLaren. Leclerc juga mengungguli bintang Red Bull Max Verstappen, yang harus puas menempati posisi keempat, meski Verstappen baru saja menang di balapan sprint sebelumnya.

Meskipun demikian, perhatian utama tertuju pada konflik yang melanda Lewis Hamilton, juara dunia tujuh kali. Hamilton mengalami akhir pekan Grand Prix Belgia 2025 yang buruk, terutama setelah ia secara mengejutkan tersingkir di segmen kualifikasi pertama pada kuartal pertama. Dia akan memulai balapan hari Minggu dari posisi ke-16 di grid.

Hamilton Terjebak di Q1: Drama Detik Terakhir dan Penalti Tragis

Saat waktu di kuartal pertama menuju nol, Hamilton berada di zona eliminasi yang berbahaya, ada ketegangan. Pada awalnya, dia berhasil naik ke posisi ketujuh dalam putaran terakhir, tepat di belakang rekan setimnya di Ferrari, Charles Leclerc.

Namun, kegembiraan itu tidak bertahan lama. Supervisor membuat keputusan buruk tak lama setelah sesi berakhir. Karena terbukti melampaui batas lintasan di tikungan Raidillon yang ikonik, waktu putaran Hamilton dihapus. Dengan keputusan ini, dia tiba-tiba turun dari posisi lima belas besar dan secara tidak sengaja mengakhiri perjuangannya untuk kualifikasi.

Pembalap Inggris itu gagal lolos ke Q2 hanya dengan selisih 0,031 detik, disalip tipis oleh Gabriel Bortoleto, rookie Sauber. Hamilton gagal di Q2 tahun ini ketiga kalinya, setelah Miami dan Imola, tetapi ini adalah pertama kalinya dia tersingkir di Q1.

BACA JUGA: Razgatlioglu Mengamuk di Sirkuit Balaton Park, Sabet Pole Perdana dengan Gaya Spektakuler!

Akhir Pekan Yang Hamilton Yang Tragis

Kemunduran ini membuat akhir pekan Hamilton menjadi lebih buruk. Sebelumnya, ia gagal keluar dari SQ1 di sesi sprint shootout hari Jumat setelah mobilnya berputar di Bus Stop Chicane. Pada titik tertingginya, ia hanya mampu finis di posisi ke-15 pada balapan sprint hari Sabtu, terpaut lebih dari 30 detik dari Max Verstappen, yang akan menjadi pemenang.

Dengan start dari baris belakang sekarang, tugas Hamilton di balapan utama akan sangat sulit. Mampukah ia bangkit dari keadaan sulit ini dan menunjukkan kemampuan terbaiknya di trek Spa-Francorchamps? Saatnya akan menentukan jawaban.