Tim voli putra Belgia akhirnya menorehkan sejarah baru setelah rebut tiket perempat final Kejuaraan Dunia Voli 2025 di Filipina.
Kemenangan 3-0 atas Finlandia di babak 16 besar pada Ahad (21/9) di Pasay City membuat Belgia kembali menembus delapan besar turnamen dunia untuk pertama kalinya dalam 55 tahun, terakhir kali pada edisi 1970.
Set Pertama: Bangkit dari Ketertinggalan
Belgia yang dijuluki Red Dragons sempat tertinggal empat poin di awal set pertama. Namun, ketenangan mereka berbuah manis.
Lewat reli panjang, Belgia menutup set dengan kemenangan 25-21. Poin terakhir dicetak lewat smes luar biasa dari Mathijs Desmet yang menjadi motor serangan tim.
BACA JUGA: Hyundai Hillstate Hantam Heungkuk Pink Spiders 3-1 di KOVO Cup 2025
Set Kedua: Dominasi Total Belgia
Memasuki set kedua, Belgia tampil lebih percaya diri. Serangan tajam Desmet kembali jadi pembeda, kali ini lewat kill memanfaatkan overpass yang membuat Finlandia tak berkutik.
Belgia terus menjaga keunggulan hingga menutup set dengan skor 25-17.
Set Ketiga: Reggers Jadi Penutup
Finlandia mencoba bangkit di set ketiga. Mereka sempat menyamakan kedudukan hingga 10-10. Namun, Belgia tetap tenang menjaga irama permainan.
Pemain muda berusia 22 tahun, Ferre Reggers, memastikan kemenangan lewat pukulan block-out yang elegan. Belgia pun merayakan kemenangan 3-0 (25-21, 25-17, 25-21) dan tiket perempat final.
Data Statistik: Belgia Unggul Blok dan Serangan
Statistik memperlihatkan dominasi Belgia:
- Serangan: Belgia 42 poin, Finlandia 36 poin.
- Blok: Belgia 8, Finlandia 1.
- Servis: Finlandia unggul 4 ace, Belgia nihil.
- Error lawan: Finlandia 25, Belgia 18.
Reggers tampil sebagai top skor dengan 20 poin (18 serangan, 2 blok). Sang kapten Sam Deroo tak kalah impresif dengan 19 poin, termasuk empat blok penting.
BACA JUGA: Jadwal Livoli Divisi Utama 2025 Putri Hari Ini, Ahad 21 September: Penentuan Nasib Pool DD
Reaksi Pemain Belgia
Sam Deroo menyebut kemenangan ini sebagai salah satu yang paling berharga dalam kariernya.
“Kami ada di delapan besar dunia, itu sudah cukup menjelaskan! Finlandia memberi perlawanan hebat, terutama di set ketiga, tapi kami tetap tenang dan berhasil menutup laga,” ujar Deroo.
“Kami punya banyak pemain muda, jadi wajar kalau ada rasa gugup. Tapi justru ini pengalaman berharga. Selanjutnya melawan Italia, kami akan tampil tanpa beban dan memberikan segalanya.”
Performa Finlandia: Jokela Satu-Satunya Andalan
Finlandia harus mengakui keunggulan lawan, meski mereka tampil bersemangat. Joonas Mikael Jokela menjadi satu-satunya pemain Finlandia yang mencetak dua digit poin, yakni 14 poin (13 serangan, 1 ace).
Sementara setter senior Eemi Tervaportti mengakui keunggulan Belgia namun tetap bangga pada rekan-rekannya.
“Kami kecewa karena ingin melangkah lebih jauh, tapi Belgia terlalu kuat hari ini. Meski begitu, saya bangga dengan tim ini. Mereka muda, punya masa depan cerah, dan akan terus belajar,” ucap Tervaportti.
BACA JUGA: Piala Dunia Voli Putra 2025: Duel Klasik Argentina vs Italia, Belgia dan Finlandia Adu Kejutan
Italia Menanti di Perempat Final
Kemenangan ini membuat Tim Voli Putra Belgia rebut tiket perempat final dan akan berjumpa Italia pada Rabu, 24 September.
Laga ini akan jadi ulangan dari fase grup, di mana Belgia sempat mengejutkan dengan menaklukkan juara bertahan itu. Namun, Deroo cs sadar bahwa mengulang kejutan tak akan mudah.
Pertarungan Belgia kontra Italia diprediksi menjadi salah satu laga paling menarik di babak perempat final.
Italia datang dengan kepercayaan diri setelah menyingkirkan Argentina 3-0, sementara Belgia akan berjuang mengukir sejarah lebih jauh.