Proyek ambisius dimulai: Yamaha kembangkan mesin V4 sebagai strategi kebangkitan di MotoGP 2026 dan 2027
Langkah Berani Yamaha Menuju Era Baru MotoGP
Yamaha siapkan mesin V4 demi comeback ke puncak MotoGP, sebuah proyek besar yang menandai ambisi baru pabrikan Jepang ini untuk kembali ke jalur juara.
Setelah performanya merosot tajam usai gelar juara dunia Fabio Quartararo pada 2021 dan persaingan sengit di 2022, Yamaha kini memulai restrukturisasi teknis yang masif demi bangkit kembali.
Musim 2025 memberi secercah harapan, dengan Quartararo meraih empat pole position dan dua podium.
Namun, Yamaha sadar bahwa untuk kembali bersaing di level tertinggi, mereka perlu perubahan radikal.
Salah satunya adalah proyek mesin V4, konfigurasi yang untuk pertama kalinya akan digunakan oleh Yamaha, menggantikan mesin inline-four yang telah lama menjadi identitas mereka.
BACA JUGA: Mungkin Saja! Marc Marquez Bisa Kunci Gelar Lebih Cepat
Mesin V4 dan Tantangan Regulasi 850cc
Menurut Paolo Pavesio, bos tim Yamaha, langkah menuju mesin V4 adalah keputusan berani namun tak terhindarkan.
Yamaha tak hanya mempersiapkan motor untuk musim 2026, tapi juga sudah mengantisipasi regulasi baru yang akan diterapkan pada MotoGP 2027, yakni pengurangan kapasitas mesin menjadi 850cc.
“Ini adalah momen menantang sekaligus mendebarkan.
Kami tahu bahwa meninggalkan konfigurasi lama bukan hal mudah, tapi itu perlu.
Kami butuh belajar dari awal dan mengumpulkan data sebanyak mungkin,” ungkap Pavesio saat GP Jerman.
Proyek ini digambarkan sebagai proses yang kompleks. Yamaha mengembangkan dua motor dalam waktu bersamaan.
Satu untuk kemungkinan balapan musim 2026 dengan mesin V4, dan satu lagi untuk menyambut era baru MotoGP 850cc pada 2027.
Meski versi awal V4 belum secepat mesin yang sekarang, Yamaha optimistis akan menemukan performa optimalnya seiring waktu.
BACA JUGA: Rumor Pembalap 2026 Mulai Berhembus, Silly Season MotoGP Makin Panas
Fokus Ganda Yamaha: Performa Saat Ini dan Investasi Masa Depan
Yamaha menyadari pentingnya menjaga daya saing di musim berjalan sembari membangun fondasi jangka panjang.
Maka, pengembangan mesin V4 tak berarti mengabaikan motor saat ini. Bahkan, peningkatan performa sudah terlihat dari hasil Quartararo musim ini.
“Kami sudah melihat peningkatan nyata dari motor sekarang. Tapi kami juga tak bisa menunggu terlalu lama untuk membangun masa depan,” tambah Pavesio.
“Yamaha siapkan mesin V4 demi comeback ke puncak MotoGP bukan sekadar proyek teknis, tapi komitmen total terhadap perubahan.”
Mereka juga tidak menutup kemungkinan menggunakan V4 di musim 2026 jika pengembangannya sesuai target.
Namun, jika belum siap, proyek tetap akan menjadi pijakan penting menuju MotoGP 2027.
BACA JUGA: Saran Eugene Laverty! Toprak Razgatlioglu Bawa Sosok Kunci Ini ke MotoGP
Komitmen Serius untuk Kembali Bersinar di MotoGP
Yamaha telah melakukan pengujian tertutup terhadap mesin V4 sepanjang musim 2025. Hasilnya memang belum sepenuhnya memuaskan, namun dianggap menjanjikan untuk masa depan.
Yang pasti, langkah ini membuktikan bahwa Yamaha tidak ingin berlama-lama berada di bawah bayang-bayang kompetitor.
Dengan semangat inovasi dan keberanian meninggalkan zona nyaman, Yamaha menunjukkan tekad bulat untuk kembali bersaing di papan atas MotoGP.
Proyek mesin V4 menjadi simbol perubahan arah dan ambisi besar dalam menghadapi tantangan era baru balap motor paling bergengsi di dunia.