Timnas Voli Putri Turki hancurkan China di VNL 2025 dalam laga penuh ketegangan yang digelar di Beijing, Ahad (8/6) malam, di pool 3 pada pekan pertama Volleyball Nations League (VNL) 2025. Di hadapan publik tuan rumah, Turki memperlihatkan mental juara saat menaklukkan China lewat pertandingan lima set yang menegangkan dengan skor 3-2 (19-25, 25-20, 29-31, 28-26, 15-12).
Kemenangan ini memperpanjang rekor tak terkalahkan Turki di pekan pertama dan mempertegas status mereka sebagai pemuncak klasemen sementara VNL 2025. Tim asuhan Daniele Santarelli tampil konsisten dalam tekanan, bahkan setelah sempat tertinggal dua kali dalam pertandingan.
BACA JUGA: Surprise! Timnas Voli Putri Thailand Raih Kemenangan Perdana di VNL 2025 Usai Tundukkan Prancis 3-1
Karutasu Bersinar: Mesin Poin Tak Terbendung
Bintang kemenangan Turki di laga krusial ini tak lain adalah Aleksia Karutasu, opposite muda yang kembali tampil eksplosif. Ia mencetak total 38 poin, termasuk 36 poin dari serangan dan 2 dari blok, menjadikannya top skor mutlak di laga ini.
Kontribusi luar biasa juga datang dari Hande Baladın dengan 18 poin dan Sahin yang menyumbang 16 poin. Turki secara keseluruhan mencatat 89 poin dari serangan, jauh melampaui 72 milik China. Dominasi di net pun terlihat dari 12 blok sukses yang berhasil mereka catat.
Statistik: Serangan dan Blok Turki Lebih Tangguh
Secara statistik, Turki tampil lebih efisien dan stabil dibandingkan tuan rumah. Meski China memimpin dari sisi servis dengan 6 ace berbanding nol, Turki unggul hampir di semua sektor penting lainnya:Statistik Tim China Turki Attack 72 89 Block 7 12 Serve 6 0 Opponent Error 30 15 Total Poin 115 116 Dig 93 116 Reception 105 110 Set 162 177
Dengan perbedaan hanya satu poin total, laga ini membuktikan kekuatan mental dan stamina Turki dalam mengatasi tekanan, terutama di dua set terakhir yang berlangsung ketat.
BACA JUGA: Tim Voli Putri Polandia Raih Kemenangan Kembali di VNL 2025 Usai Lumat Belgia 3-0
Timnas Voli Putri Turki Hancurkan China di VNL 2025: Dominasi di Puncak Klasemen
Kemenangan atas China memastikan posisi Turki di puncak klasemen sementara VNL 2025. Berikut adalah klasemen terbaru setelah pekan pertama:
Klasemen Sementara VNL 2025 (8 Juni):
Peringkat & Negara | Menang | Poin | Rasio Set & Poin |
---|---|---|---|
1. Turki | 4 | 10 | 2.400 / 1.148 |
2. Polandia | 3 | 10 | 2.750 / 1.122 |
3. Jepang | 3 | 9 | MAX / 1.378 |
4. Italia | 3 | 8 | 4.500 / 1.463 |
5. Brasil | 3 | 8 | 4.500 / 1.215 |
6. China | 2 | 7 | 1.500 / 1.127 |
7. Bulgaria | 2 | 6 | 1.333 / 0.922 |
8. Dominika | 2 | 4 | 1.000 / 1.009 |
9. Ceko | 2 | 4 | 0.857 / 1.033 |
10. Jerman | 1 | 5 | 1.166 / 0.959 |
11. Belanda | 1 | 4 | 0.714 / 0.944 |
12. Prancis | 1 | 3 | 0.500 / 0.803 |
13. Thailand | 1 | 3 | 0.400 / 0.966 |
14. Belgia | 1 | 3 | 0.400 / 0.850 |
15. Kanada | 1 | 2 | 0.500 / 0.976 |
16. Serbia | 0 | 2 | 0.444 / 0.927 |
17. Amerika Serikat | 0 | 1 | 0.222 / 0.800 |
18. Korea Selatan | 0 | 1 | 0.222 / 0.715 |
Turki unggul dalam kemenangan, rasio set, dan total poin, menunjukkan kedalaman dan efisiensi permainan yang superior sejauh ini.
Jadwal Berikutnya: Turki Hadapi Dominika, China Lawan Ceko
Setelah hasil gemilang ini, Turki dan China akan melanjutkan perjuangan mereka di pekan kedua VNL 2025. Berikut adalah jadwal pertandingan kedua tim yang akan berlangsung pada 18 Juni mendatang:
Jadwal Pekan Kedua – 18 Juni 2025:
- Pool 4 – Istanbul, Turki
Republik Dominika vs Turki – Pukul 23:30 WIB - Pool 5 – Hong Kong, China
China vs Ceko – Pukul 19:30 WIB
Pertandingan melawan timnas voli putri Dominika akan menjadi ujian baru bagi Turki, terutama dalam menjaga konsistensi performa mereka. Sementara China harus segera bangkit saat menghadapi Ceko jika ingin memperbaiki posisi klasemen dan menjaga peluang menuju final round.
Evaluasi dan Harapan
Kemenangan atas China memperlihatkan bahwa Turki bukan hanya kuat secara teknis, tetapi juga matang secara mental. Jika mereka mampu menjaga performa seperti ini di pekan-pekan berikutnya, maka peluang untuk merebut podium tertinggi semakin terbuka.
Bagi China, laga ini menjadi cermin untuk evaluasi. Mereka memiliki skuad berbakat, namun masih rentan dalam penyelesaian akhir dan kurang efisien dalam menghadapi tekanan di momen-momen krusial.