Alexander Zverev kembali membuktikan bahwa Nitto ATP Finals adalah panggung kesayangannya.
Petenis asal Jerman itu tampil solid di laga pembuka turnamen penutup musim 2025 di Turin, Italia, Ahad (9/11/2025) malam, dengan menumbangkan Ben Shelton lewat skor 6-3, 7-6(6).
Kemenangan ini menandai awal sempurna bagi Zverev dalam perburuan gelar ketiganya di ajang bergengsi tersebut, setelah sebelumnya menjuarai turnamen ini pada 2018 (London) dan 2021 (Turin).
Comeback Setelah Cedera, Zverev Langsung Tancap Gas
Zverev baru saja pulih dari cedera pergelangan kaki yang ia alami saat kalah di semifinal Rolex Paris Masters melawan Jannik Sinner, delapan hari sebelumnya.
Namun di Turin, petenis berusia 28 tahun itu tampil segar, percaya diri, dan menunjukkan kualitas permainan kelas dunia.
Meski menghadapi lawan yang dikenal agresif seperti Ben Shelton, Zverev berhasil menjaga fokusnya sepanjang pertandingan.
Bahkan ketika tertinggal 4-6 di tie-break set kedua, Zverev tetap tenang dan berhasil membalikkan keadaan untuk mengamankan kemenangan straight set.
“Shelton itu pemain yang sangat agresif, mungkin salah satu yang paling agresif di dunia,” kata Zverev usai pertandingan.
“Di tie-break dia memulai dengan luar biasa. Tapi saya tahu saya harus fokus pada hal-hal yang bisa saya kendalikan, dan itu berhasil.”
Zverev menambahkan, “Ketika dia sedang servis, semuanya bisa berubah cepat. Tapi saat saya berhasil mengembalikan bola dan masuk ke rally, saya tahu saya punya peluang. Saya senang sekali dengan kemenangan ini.”
BACA JUGA: Kemenangan Perdana di Nitto ATP Finals 2025, Carlos Alcaraz Tumbangkan Alex De Minaur 2 Set Langsung
Statistik Dominan Zverev Bikin Shelton Tak Berkutik
Sepanjang pertandingan berdurasi 93 menit itu, Zverev sama sekali tidak menghadapi break point, menunjukkan betapa kokohnya servisnya.
Sementara di sisi lain, Shelton kesulitan menjaga konsistensi dalam debutnya di Nitto ATP Finals.
Strategi Zverev untuk menekan servis kedua lawannya terbukti efektif. Dari 21 poin di servis kedua Shelton, Zverev memenangkan 16 di antaranya (76%).
Statistik ini menjadi faktor kunci yang membantunya meraih kemenangan pertama di Grup Bjorn Borg.
Shelton sebenarnya sempat memberikan perlawanan sengit di set kedua. Ia bahkan unggul 4-0 di tie-break dan memiliki dua set point di posisi 6-4.
Namun, kesalahan forehand di momen krusial justru membuka jalan bagi Zverev untuk membalikkan keadaan dan menutup pertandingan dengan kemenangan meyakinkan.
Langkah Awal Menuju Gelar Ketiga
Bagi Zverev, kemenangan ini bukan hanya soal awal yang baik, tetapi juga pernyataan bahwa ia kembali ke performa terbaiknya.
Petenis asal Hamburg itu kini mencatatkan rekor sempurna 5-0 dalam pertemuan head-to-head melawan Ben Shelton di ATP Tour.
Menariknya, empat dari lima kemenangan tersebut terjadi pada tahun 2025. Zverev selalu sukses menyingkirkan petenis muda asal Amerika itu di final Munich, semifinal Stuttgart, dan perempat final Cincinnati, sebelum kembali melakukannya di Turin kali ini.
Dengan hasil ini, Zverev menempatkan dirinya di jalur yang tepat untuk mengejar gelar ketiganya di Nitto ATP Finals.
Jika berhasil, ia akan menjadi pria kedelapan dalam sejarah yang memenangkan turnamen akhir musim ini sebanyak tiga kali, prestasi yang akan memperkuat statusnya sebagai salah satu petenis elite dunia.
BACA JUGA: Carlos Alcaraz vs Jannik Sinner Siap Bersaing di Nitto ATP Finals 2025, Perebutan Gelar No.1 Dunia
Penantian Gelar Akhir Musim yang Ketiga
Turnamen Nitto ATP Finals tahun ini diadakan di Inalpi Arena, Turin, dan mempertemukan delapan petenis terbaik dunia berdasarkan peringkat ATP.
Selain Zverev dan Shelton, grup Bjorn Borg juga diisi oleh pemain-pemain papan atas lainnya seperti Jannik Sinner dan Daniil Medvedev.
Dengan kemenangan pembuka ini, Zverev memimpin klasemen sementara grup dan hanya butuh satu kemenangan lagi untuk mengamankan tempat di semifinal.
Sementara Shelton, yang menjalani debutnya di ajang prestisius ini, harus mencari cara bangkit di laga berikutnya.
Zverev: Dari Cedera ke Momentum Baru
Perjalanan Zverev di musim 2025 memang penuh liku. Ia sempat mengalami cedera pergelangan kaki yang memaksanya mundur dari beberapa turnamen penting. Namun kebangkitannya di paruh kedua musim ini luar biasa.
Dengan gaya bermain agresif tapi disiplin, servis keras, dan kemampuan bertahan yang matang, Zverev kini kembali ke performa terbaiknya.
Kemenangan di Turin ini bisa menjadi awal dari kebangkitan besar menuju musim 2026.
BACA JUGA: Lorenzo Musetti Gantikan Novak Djokovic di ATP Finals Turin 2025: Mimpi Besar Petenis Muda Italia
Zverev Kirim Sinyal Bahaya untuk Rivalnya
Melihat performanya melawan Ben Shelton, Alexander Zverev jelas kembali ke level topnya. Fokus, efisien, dan matang dalam pengambilan keputusan, semua elemen yang membuatnya dua kali juara Nitto ATP Finals kembali terlihat di Turin.
Kini, pertanyaannya sederhana: mampukah Zverev mengulangi kejayaan 2018 dan 2021, serta menutup musim 2025 dengan gelar prestisius ketiga? Melihat performanya malam tadi, jawabannya tampak sangat mungkin.






