Carlos Alcaraz kembali menunjukkan mental juara di ajang Nitto ATP Finals 2025. Petenis muda asal Spanyol itu sukses menaklukkan Taylor Fritz dalam laga penuh drama tiga set, 6-7(2), 7-5, 6-3, Selasa malam waktu Turin.
Kemenangan ini membuat Alcaraz menjaga rekor sempurna 2-0 di Grup Jimmy Connors dan semakin dekat menuju tiket semifinal.
Pertarungan sengit berdurasi hampir tiga jam di Inalpi Arena tersebut menjadi salah satu pertandingan paling menegangkan di turnamen sejauh ini.
Meski sempat tertinggal setelah kehilangan set pertama, Alcaraz menunjukkan ketangguhan luar biasa untuk bangkit dan menutup laga dengan kemenangan gemilang.
Alcaraz Bangkit dari Tekanan
Pada set pertama, Alcaraz terlihat kesulitan menghadapi servis keras dan pukulan dalam dari Fritz.
Petenis Amerika Serikat itu tampil agresif sejak awal, memaksakan tie-break yang akhirnya dimenangkannya 7-2.
Namun bukannya goyah, Alcaraz justru semakin berani mengambil risiko di dua set berikutnya.
“Saya harus berjuang keras. Di set pertama, saya tidak servis dengan baik dan dia tampak lebih nyaman dari baseline,” ujar Alcaraz usai pertandingan. “Tapi saya senang akhirnya bisa menemukan cara untuk kembali dan menemukan celah dari permainan Taylor.”
Momentum kebangkitan Alcaraz datang di set kedua, tepatnya saat kedudukan 2-2. Dalam salah satu reli terpanjang pertandingan, ia berhasil menyelamatkan break point dengan pukulan ajaib yang membuat penonton bersorak.
Game servis yang berlangsung selama 14 menit itu menjadi titik balik laga, menandai dimulainya dominasi Alcaraz.
Semakin Dekat ke Gelar ATP Finals Pertama
Kemenangan ini menempatkan Alcaraz di puncak klasemen sementara Grup Jimmy Connors. Ia kini hanya membutuhkan satu kemenangan lagi untuk mengamankan tiket semifinal sekaligus berpeluang mengunci gelar ATP Year-End No. 1, mengungguli rival beratnya, Jannik Sinner.
“Kalau bisa, saya tidak ingin terlalu memikirkan hal itu,” kata Alcaraz sambil tersenyum, menanggapi peluangnya meraih peringkat satu dunia di akhir musim.
“Saya hanya ingin fokus pada performa saya dan menikmati permainan. Pertandingan berikutnya akan sangat penting.”
Alcaraz akan menutup fase grup dengan menghadapi Lorenzo Musetti pada Kamis mendatang. Jika petenis Spanyol itu kembali menang, bukan hanya semifinal yang ia pastikan, tetapi juga posisi nomor satu dunia versi ATP di akhir tahun.
BACA JUGA: Rekap Hasil ATP Finals 2025 Hari 2: Sinner Tampil Ganas, Fritz Gagalkan Debut Musetti di Turin
Fritz Gagal Pertahankan Keunggulan
Sementara itu, Taylor Fritz harus menelan kekecewaan meski sempat tampil dominan di awal laga.
Runner-up tahun lalu itu terlihat kehilangan momentum setelah set pertama, dan mulai kesulitan membaca variasi pukulan Alcaraz yang semakin bervariasi.
Fritz sempat membuka peluang untuk merebut break di awal set ketiga, tetapi Alcaraz mampu bertahan dengan tenang.
Petenis Spanyol berusia 22 tahun itu kemudian mengambil alih kendali permainan, menekan Fritz dari berbagai sudut lapangan, hingga akhirnya memastikan kemenangan dalam dua jam 48 menit.
Menurut data Infosys ATP Stats, Alcaraz tidak sekali pun kehilangan servis di dua set terakhir. Ketenangan dan kemampuan adaptasinya di bawah tekanan menjadi faktor utama kemenangan kali ini.
Duel Sarat Tekanan di Turin
Sorak-sorai penonton di Turin menjadi saksi betapa intensnya duel dua petenis top dunia ini. Di set penentuan, Alcaraz tampil lebih efisien dengan pukulan forehand tajam dan permainan net yang efektif.
Sementara Fritz terlihat mulai kehilangan kepercayaan diri dan kerap melakukan unforced error di momen krusial.
Kemenangan ini juga memperbaiki rekor pertemuan Alcaraz atas Fritz menjadi 5-1 dalam head-to-head ATP. Sebuah catatan yang mempertegas dominasinya atas petenis Amerika itu di berbagai turnamen.
BACA JUGA: Jannik Sinner Buka Langkah Manis di Nitto ATP Finals 2025, Kalahkan Auger-Aliassime yang Cedera
Bagi Alcaraz, perjalanan menuju gelar perdana ATP Finals masih panjang. Namun performa solidnya di dua laga awal menjadi sinyal kuat bahwa sang juara Wimbledon 2023 itu siap menutup musim dengan prestasi terbaik.
“Ini kemenangan besar bagi saya,” ujar Alcaraz menutup wawancara. “Saya tidak merasa bermain sempurna, tapi saya senang bisa bertahan di momen sulit dan keluar sebagai pemenang.”
Kini, seluruh mata tertuju pada laga antara Alex de Minaur dan Lorenzo Musetti. Jika De Minaur berhasil menang, maka Alcaraz dipastikan melaju ke semifinal tanpa harus menunggu laga terakhir.
Namun bagi sang bintang muda, tantangan sejati baru saja dimulai. Di tengah persaingan ketat dan tekanan besar di Turin, Carlos Alcaraz kembali membuktikan bahwa mental juara sejati bukan hanya soal kemampuan teknis, tapi juga ketangguhan hati.






