Fabio Quartararo optimistis bisa tampil kompetitif di MotoGP Mandalika 2025 berkat penggunaan ban belakang dengan konstruksi berbeda dari Michelin.
Sang juara dunia 2021 itu percaya perubahan ini bisa menghadirkan balapan yang lebih seru bagi Yamaha.
Pada seri sebelumnya di MotoGP Jepang, Quartararo tampil kurang memuaskan setelah kesulitan mendapatkan grip pada ban belakang.
Hasilnya, ia tertinggal lebih dari 21 detik dari pemimpin lomba dan hanya finis di posisi kedelapan.
Yamaha Punya Kenangan Manis di Mandalika
Sejak MotoGP Indonesia resmi masuk kalender pada 2022, Quartararo cukup konsisten menorehkan hasil positif.
Ia pernah finis runner-up di edisi perdana, lalu naik podium ketiga pada 2023, meski tahun lalu hanya mampu mengamankan posisi ketujuh.
BACA JUGA: Jadwal MotoGP Indonesia 2025 di Mandalika: Tayang 3–5 Oktober Live Trans7 dan Streaming
Kini, Mandalika kembali menghadirkan tantangan unik. Michelin membawa ban dengan carcass lebih kaku, sama seperti yang digunakan di trek dengan tingkat abrasi tinggi. Ban inilah yang diyakini Quartararo bisa menjadi kunci performa Yamaha.
“Saya merasa sangat siap setelah menghadiri acara Yamaha di Taiwan. Indonesia bisa jadi trek yang cocok bagi kami,” ujar Quartararo.
“Di Motegi kami kesulitan grip, tapi di Mandalika kami akan memakai ban berbeda. Saya pikir peluang meraih hasil positif cukup terbuka.”
Meski begitu, pembalap asal Prancis itu enggan sesumbar. “Saya tidak suka terlalu banyak bicara sebelum balapan.
Tapi saya yakin kami bisa menjalani kualifikasi bagus dan balapan yang menyenangkan di sini.”
Yamaha Masih Tertinggal dari Honda
Performa Yamaha sepanjang musim ini memang belum konsisten. Pabrikan Jepang itu baru sekali naik podium grand prix, yaitu saat Quartararo finis kedua di MotoGP Spanyol. Di luar itu, hasil terbaik hanya datang dari podium sprint race.
BACA JUGA: Toprak Akui Punya “Peluang Kecil” di Race 2 Aragon, Bulega Guncang Kejuaraan
Sementara itu, rival utama mereka, Honda, mulai bangkit. Joan Mir sukses membawa RC213V finis ketiga di MotoGP Jepang setelah sebelumnya HRC meraih kemenangan di Le Mans dan podium kedua di Silverstone.
Dengan hanya lima seri tersisa, Yamaha masih terpuruk di posisi buncit klasemen konstruktor. Mereka tertinggal 40 poin dari Honda yang duduk satu tingkat di atasnya.
Harapan Quartararo di Mandalika
Meski posisi Yamaha di klasemen kurang meyakinkan, Quartararo tetap menatap Mandalika dengan semangat tinggi.
Bagi sang juara dunia 2021, lintasan di Lombok punya karakteristik yang memungkinkan Yamaha tampil lebih agresif.
“Jika ada trek di mana kami bisa balapan lebih bebas dan menikmati jalannya lomba, Mandalika adalah salah satunya,” ucap Quartararo penuh optimisme.
Akhir pekan ini akan menjadi pembuktian apakah strategi penggunaan ban khusus Michelin benar-benar bisa membantu Yamaha keluar dari tekanan dan mendekat lagi ke papan atas MotoGP.
BACA JUGA: BACA JUGA: Juara Dunia MotoGP 2025, Marc Marquez Bersua Prabowo Jelang Balapan di Mandalika
Posisi Fabio Quartararo di Klasemen MotoGP 2025
Fabio Quartararo saat ini menempati posisi kedelapan di klasemen sementara MotoGP 2025 dengan torehan 149 poin. Hasil tersebut membuatnya tertinggal jauh, yakni 392 poin dari pemuncak klasemen Marc Marquez yang dominan bersama Ducati Lenovo Team.
Sepanjang musim, Quartararo baru sekali naik podium di balapan utama dan belum mencatat kemenangan, sehingga cukup sulit baginya untuk menyaingi deretan rider terdepan.
Meski begitu, konsistensi Quartararo dalam menyelesaikan balapan di posisi delapan besar pada beberapa seri terakhir menunjukkan adanya potensi perbaikan performa.
Dengan lima seri tersisa, peluangnya untuk menembus lima besar klasemen memang cukup tipis, mengingat selisih poin dengan Marco Bezzecchi di posisi keempat mencapai 93 poin.
Namun, jika mampu memanfaatkan ban baru dan karakteristik lintasan seperti di Mandalika, Quartararo masih berkesempatan memperbaiki posisinya di papan tengah klasemen.






